Iklan sebentar^^
Yahoo! Penasaran sama lore cerita ini? Yuk, klik profil saya dan temukan Lore Word Destruction Series. Di sana sudah ada lore planet Helheim, tokoh, struktur alam semesta cerita ini, dan beberapa lore lainnya, loh!
Mau tahu bagaimana proses terciptanya alam semesta di seri ini? Temukan Genesis Oblivion : Prologue di profil saya! Buku itu akan menceritakan proses terciptanya alam semesta, dan awal mula konflik entitas kosmik.
Terima kasih, dan sukses selalu!
**************
Di sebuah jalan sunyi yang melintasi hutan belantara, Violatte sedang duduk santai bersandar di antara puluhan mayat manusia yang membentuk bukit kecil. Ekspresi wajahnya tidak menunjukkan ketidaknyamanan atau kejijikan, malah dia tampak tengah menikmati suasana yang damai.
Sembari kaki kanannya diangkat bertumpu di kaki kiri, Violatte menyanyikan senandung dari sebuah lagu dengan santai. Suara merdunya mengalun di antara pepohonan dan mayat-mayat yang menumpuk di belakangnya.
Dengan mata yang melayang ke langit, dia melanjutkan nyanyiannya, memberikan sentuhan melodi yang lembut di antara suara daun-daun tertiup angin.
"Hanya kotoran sapi yang tak dapat bertarung~"
Nyanyiannya terhenti sampai di situ ketika Violatte menyadari kedatangan Nameless yang menghampirinya dari balik pepohonan.
"Lagu apa itu?" tanya Nameless sambil melangkah dengan anggun.
"Ah, Nameless! kamu sudah kembali. Ini lagu wilayah kebangsawanan Diablo. Emang kamu engga pernah mendengarnya?"
"Kurasa liriknya bukan seperti itu, deh," balas Nameless sambil mengernyit. "Yah entahlah. Mari kita lanjutkan perjalanan kita."
Sebelah alis Violatte terangkat ketika mendengar ajakan Nameless. Dia memandang punggung Nameless yang kembali melanjutkan langkahnya menelusri sepanjang jalan tanah yang sempit di tengah hutan belantara.
"Ke mana kita sekarang?" tanya Violatte sambil melompat untuk bangkit berdiri.
"Ke tempat di mana manusia-manusia menarik berkumpul di sana."
Violatte berlari kecil mendekati Nameless yang terus berjalan hampir meninggalkannya. "Hmm? Memangnya kamu sudah mendapatkan petunjuk?"
"Yaa, sekarang aku mengerti alasan Nona Lustia memerintahkan kita menyelidiki planet ini."
Dalam pencarian informasi Nameless sebelumnya, dia menemukan suatu petunjuk di dalam sebuah bangunan yang tak lain merupakan tempat menyembah dewa. Bangunan itu cukup usang dan tak terurus, tidak ada tanda-tanda jika bangunan itu masih beroperasi.
Ketika Nameless menyelidiki setiap ruangan, dia menemukan sebuah buku di tumpukan serpihan atap yang hancur. Banyak lembaran buku itu telah hilang, beberapa tulisan telah pudar karena terkena tetesan hujan. Dengan seksama dia mencoba membaca setiap tulisan yang masih terlihat.
Petunjuk yang dia temukan sama persis dengan Lustia katakan sebelumnya: Di dunia ini, terdapat empat jenis spesies yang hidup berdampingan di dalamnya, di antaranya seperti: manusia, iblis, elf, dan vampir. Namun, spesies yang lebih mendominasi dunia ini adalah manusia.
Dunia ini memiliki sejarah yang cukup rumit jika ditelusuri lebih dalam. Apalagi, mengingat dunia ini memiliki empat spesies yang berbeda, konflik antar spesies pun sering kali mewarnai perjalanan sejarah. Di antara berbagai pertikaian yang pernah dilewati, perseteruan antara iblis dan manusia di dunia ini lebih sering terjadi.
Tak hanya itu, Nameless juga menemukan sebuah potongan sejarah tentang awal perkembangan dunia ini:
Dikisahkan pada zaman lampau, ada sosok iblis tak dikenal yang datang menyelamatkan sekelompok manusia dari kehancuran, lalu membentuk sebuah negara dan dipimpin oleh oleh kedua iblis asing tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Destruction I : Initium Viae
FantasyAlam semesta adalah panggung sandiwara dari segala penciptaan. Segala sesuatunya saling terhubung membentuk sebuah harmoni yang seimbang. Namun, seiring berjalannya waktu, realitas terus terjatuh ke dalam simfoni yang salah. Para Dimensional Being...