Di tanah tandus yang gelap, sebuah kastil yang menjulang tinggi berdiri kokoh dengan arsitektur yang menyeramkan. Kastil ini merupakan kediaman sang penguasa spesies iblis di dunia ini. Di atas menara utama, terdapat tongkat-tongkat api biru yang terus-menerus menyala, memancarkan aura mistis yang menjaga kastil dari serangan musuh.
Di dalam sebuah ruangan suram di kastil tua itu, terdapat lima iblis tengah berkumpul. Obor-obor di setiap sudut menerangi bayangan empat sosok mengerikan yang berdiri tegak menghadap seorang wanita di sudut ruangan.
Mereka adalah iblis asli dari Planet Netarule, makhluk-makhluk menakutkan yang ditakuti di seluruh dunia ini. Sementara wanita yang duduk di atas kursi berhias tengkorak adalah sang penguasa dari spesies ini, Ratu Iblis Lilith Devonia.
Tanduk hitam Lilith tampak begitu mengkilap di tengah rambut peraknya yang panjang bergelombang. Kulit putihnya begitu kontras dengan gaun hitam yang dia kenakan, serta kaos kaki hitam cukup panjang menghiasi kakinya yang lembut.
Berbeda dengan Lilith yang memiliki rupa menawan seperti manusia biasa, keempat iblis yang berdiri di hadapannya justru memiliki wujud menyeramkan, bagai ciri khas iblis pada umumnya di dunia ini.
Di setiap sisi ruangan, dinding dengan ukiran kuno tampak begitu menyeramkan. Beberapa kerangka menyerupai sosok manusia berserakan memenuhi setiap sudut ruangan.
Sementara di tengah ruangan, mereka sang pengendali wilayah iblis tengah membicarakan rumor kekalahan pasukan kekaisaran Lazion oleh sesosok misterius di pertempuran kemarin.
Kabar kekalahan Kekaisaran Lazion saat menginvasi Kerajaan Brigham kemarin menjadi berita hangat yang menggemparkan seluruh dunia.
Sebagai kekasairan adidaya yang mendominasi politik di dunia ini, dan memiliki pasukan terkuat tak tertandingi, berita kekalahan mereka ini benar-benar mengejutkan banyak pihak. Lebih mengejutkan lagi, kekaisaran yang kuat itu berhasil ditumbangkan oleh kerajaan kecil yang jauh lebih lemah baik dari segi kualitas maupun jumlah pasukan.
Sorotan dunia kini tertuju pada sosok misterius di balik kemenangan Kerajaan Brigham. Setelah kabar ini menyebar luas, seluruh negara bergegas ke lokasi bekas medan pertempuran kemarin, untuk menyelidiki kekuatan seperti apa yang digunakan Kerajaan Brigham hingga mampu mengalahkan Kekaisaran Lazion.
Namun, apa yang mereka temukan di sana justru membuat mereka terpukau dengan sisa kehancuran yang dahsyat. Pemandangan mengerikan itu memicu berbagai spekulasi tentang Kerajaan Brigham, salah satunya adalah keberadaan sosok mengerikan yang dirahasiakan kerajaan itu selama ini.
Rumor panas ini tidak hanya menggemparkan spesies manusia saja, tapi juga ikut menarik perhatian spesies iblis, seperti yang sedang dibahas oleh Lilith dan para bawahannya saat ini.
"Menarik," kata Lilith dengan senyum menyeramkan. Dia meresa tertarik setelah mendengar rumor yang beredar. "Siapa yang menduga jika ada sosok lain yang memiliki kekuatan setara denganku?"
Di hadapan Lilith, keempat iblis tersebut saling memberikan respon mereka secara bergantian dan teratur.
"Setara? Kurasa tidak. Anda mampu melakukan hal kecil seperti itu," ucap iblis berkepala banteng. Dia memiliki tubuh kekar yang menyerupai manusia.
"Benar! Anda adalah Ratu penguasa kegelapan. Tidak ada yang mampu menandingi Anda," sahut iblis berambut hitam panjang yang menutupi separuh wajahnya yang pucat.
"Saya setuju. Bagaimanapun, Anda adalah sosok penguasa mutlak yang akan menguasai dunia ini," balas sosok iblis berwujud anjing hitam separuh manusia. Dia memiliki empat tangan dan dua kaki.
Di saat mereka memuji tuan yang mereka hormati, iblis terakhir justru merespon sebaliknya.
"Kurasa kalian semua melupakan sesuatu," kata iblis terakhir berwujud skeleton besar. "Apa kalian lupa, Tuan Daemonis pernah berkata sosok misterius itu adalah spesies iblis? Itu berarti wanita itu juga bagian dari kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
World Destruction I : Initium Viae
FantastikAlam semesta adalah panggung sandiwara dari segala penciptaan. Segala sesuatunya saling terhubung membentuk sebuah harmoni yang seimbang. Namun, seiring berjalannya waktu, realitas terus terjatuh ke dalam simfoni yang salah. Para Dimensional Being...