"Sasuke akan kembali?"...
"Ya.. begitulah isi suratnya Rokudaime -sama"..
Sejak Shikamaru menyampaikan isi dari surat yang dibawa seekor elang kuchiyose milik Sasuke itu ..sang Rokudaime Hokage terlihat gusar dan tak fokus pada pekerjaannya.. beberapa kali ia memijit mijit pelipisnya seakan kepalanya penuh dengan beban.. Shikamaru tahu apa yang ada dipikiran Kakashi saat ini...ia menatap malas sang Hokage yang bertingkah seperti anak remaja belasan tahun yang baru mengenal cinta dan takut kehilangan..
"Apa yang mengganggumu Kakashi -sama.. kau tidak suka Sasuke kembali?"...
"Hehhhh?... tidak tidak bukan seperti itu.. tentu saja aku senang Sasuke kembali.."..
Shikamaru menarik nafasnya dalam dalam.. sudah kesekian kalinya dia melihat Kakashi bertingkah seperti itu setelah menikah dengan Haruno Sakura.. ternyata Rokudaime Hokage itu punya rasa cemburu yang besar mengingat sang istri adalah seorang Dokter Cantik yang setiap hari berkontak dengan pasien yang kebanyakan dari kaum laki laki.. baik itu shinobi atau anbu yang terluka setelah pulang misi maupun warga sipil...
"Sepertinya penyakit mu itu kambuh lagi Tuan Hokage.. mungkin sebaiknya anda membuat tatto kepemilikan didahi Sakura agar hidup mu bisa tenang"... ucap Shikamaru dengan nada menyindir....
"Tanda didahi?.. kau mau menyamakan Sakura dengan Kazekage merah itu?.. Aku bahkan masih kesal karena dia terang terangan hendak melamar sakura didepan ku.. sial"..
"Setidaknya Kazekage itu lebih "gentle".. tidak seperti anda tuan Hokage"..
"Yare yare.. kau sedang menyindirku Shikamaru.. kau tak takut aku pecat?"...
"Bahkan anda sudah melakukan itu puluhan kali tapi selalu berakhir dengan kata.. " kembalilah ...kantor Hokage memerlukanmu"...."...
Kakashi mendengus kesal.. Shikamaru benar ..dia sudah memecatnya berulang kali namun dia juga yang memintanya untuk kembali..
Sesuai saran dari Shikamaru ..untuk memperbaiki mood nya yang sedang buruk.. Kakashi kini berada di gedung Rumah Sakit untuk mengajak sang istri makan siang bersama... Sapaan demi sapaan ia terima dari staff serta perawat yang sedang melintas.. mereka paham betul kebiasaan romantis Hokage keenam itu yang selalu menyempatkan diri untuk menemui sang istri dikala waktu senggangnya..
" Masih sibuk?.."..
Suara berat itu menarik atensi Sakura yang masih berkutat dengan beberapa catatan medis pasiennya..
"Anata?.. Kenapa kau kesini"..
"Heii.. apa tidak boleh aku mengunjungi istriku sendiri.. lagi pula ini sudah jam makan siang"..
Sakura melirik jam diatas meja kerjanya.. ternyata benar sudah pukul 12 siang.. dia terlalu fokus pada pekerjaan nya sehingga lupa waktu..
"Mau makan apa?"..
"Yakiniku"... Sakura menjawab dengan semangat..
"Hahh lagi??"..
" Entahlah ..akhir akhir ini aku ingin makan daging".. ucap Sakura dengan sedikit merajuk.. Kakashi mendekat dan mensejajarkan wajah mereka.. ditatapnya wajah ayu sang istri itu lekat lekat.. pipi Sakura memerah dan panas "sial ini terlalu dekat" batinnya..
"Baiklah.. apapun untukmu".. Kakashi tersenyum sembari menjawil hidung mancung Sakura.. tak berhenti disitu fokusnya kini tertuju pada bibir merona sang istri.. sedikit kecupan singkat mungkin tak masalah...
Tetapi.. tiba tiba seseorang tanpa mengetuk pintu masuk dan membuat dua sejoli itu terperanjat kaget..
"Sakura san"...
