Sakura POV
Kilatan petir dan gemuruh hujan pagi itu membangunkanku dari tidur panjang yang lelap...entah berapa lama tubuh ini terbaring sehingga persendian ku sedikit kaku dan kepala ku berdenyut lirih... Mata ku mengedar memperhatikan sekitarku.. ruangan berwarna putih solid dengan tirai berwarna merah muda seperti rambutku.. aku mengenalinya.. ini kamar pribadiku... Tetapi, sebuah bingkai foto dengan potret 4 orang didalam nya terasa asing dan berbeda dari yang biasa ku lihat sebelumnya..
Apa ini?....
Mulutku spontan menganga melihat foto yang tak biasa itu... sejak kapan ini berubah?.. Bagaimana bisa Sasuke memakai seragam jonin dah terlihat seperti sensei kami dan.. Kakashi sensei? Dia terlihat seumuran dengan ku dan Naruto.. apa yang terjadi?...
___________________________________
Sakura kini menatap pantulan dirinya didalam cermin besar yang berada disudut kamarnya..Segel byakugou didahi nya masih ada tetapi rambutnya kini terlihat lebih panjang.. Namun ada sesuatu yang mengejutkan.. sebuah cincin bertahtakan batu zamrud tersemat dijari manisnya...
"Kau sudah bangun?...
Sakura sedikit terkejut dengan kedatangan ibunya.. Manik hijau nya menatap lekat pada sang ibu seakan penuh tanya...
"Wajahmu pucat.. apa kau masih sakit?"..
"Ah tidakk.. aku baik baik saja"...
"Kalau begitu mari sarapan.. Ayah dan Kakashi sudah menunggu di bawah.."...
"Apa.. Kakashi?"...
Otak Sakura masih mencerna perkataan ibunya... bagaimana bisa Kakashi ada dirumahnya pagi pagi begini... situasi ini membuatnya semakin bingung.. namun dia memutuskan untuk mengikuti alur yang sudah berjalan.. lalu ia berpikir untuk menemui seseorang nanti .. berharap orang itu dapat membantunya untuk memecahkan teka teki ini...
Kizhasi dan Kakashi sudah menunggunya di meja makan.. mereka duduk berhadapan dan mengobrol dengan santai seperti tak ada kecanggungan diantara keduanya... Sakura lalu duduk disamping Kakashi dan alangkah terkejutnya gadis itu ketika ia melihat wajah Kakashi polos tanpa masker... Terlihat sangat tampan dengan tahi lalat disudut dagu nya.. Serta guratan luka yang memanjang di area mata sampai pipinya yang justru menambah kesan gagah pada si empunya.. Entah apa yang terjadi sebenarnya.. Sakura benar benar dibuat kebingungan.. apakah dia berada didunia tsukoyomi atau sedang dalam pengaruh genjutsu??... yang terpenting saat ini adalah bagaimana ia menjalankan perannya agar tidak ada orang yang curiga...
"Apa kalian sudah menetapkan tanggal pernikahan?"... Pertanyaan Kizashi membuat Sakura tersedak .."menikah ? Aku dan Kakashi sensei menikah..bagaimana bisa".. ucapnya dalam hati..
Kakashi lalu memberikan segelas air putih kepada Sakura.. Namun atensi Sakura justru tertuju pada jari manis Kakashi yang juga mengenakan cincin yang senada dengannya.. "ini gila"...pikirnya..
"Minumlah pelan pelan"... ucap Kakashi sembari terus memperhatikan Sakura yang menurutnya terlihat aneh pagi ini..
"Serahkan saja semuanya pada mereka Sayang.. lagi pula tidak usah terburu buru.. mereka kan baru saja bertunangan".. Mebuki menginterupsi..
"Padahal aku ingin segera menimang cucu"... jawab Kizashi sedikit kecewa..
"Paman tidak usah khawatir.. kami akan segera memberikan nya ..bukan begitu Sakura?.."...
Semburat merah muncul diwajah Sakura ketika mendengar ucapan Kakashi yang sedikit frontal. Tanpa sadar dia mencubit lengan Kakashi dengan keras..
"Akhhh.. Sakura ini sakit!!"...
