"Kita cerai..."...
Dua kata itu bak pisau belati yang menghunus hati si wanita merah muda... "menyakitkan"..
Bagaimana tidak.. diusia pernikahan mereka yang baru menginjak usia 2 tahun suami nya dengan tega menceraikannya demi wanita idaman lain...
"Kenapa?.. Apa ini karena wanita itu?"...
"Ya.. Hinata lebih baik darimu.. dia bisa memberiku keturunan..sedangkan kau!!.. sungguh mengecewakan"...
"Kau bangga punya anak dari hasil perselingkuhan?"...
"Diamlah.. cepat tanda tangani kertas itu dan segera tinggalkan rumahku.. karena aku akan membawa Hinata kesana"..
"Lalu bagaimana denganku?"..
"Bukan kah kau masih punya Apartment.. minggu depan datang lah ke sidang perceraian kita.. jangan sampai kau tidak datang Sakura"....
Wanita itu hanya bisa menghela nafas panjang ketika suami nya berlalu tanpa mempedulikan perasaannya... Uzumaki Naruto..pria yang dulu tergila gila padanya kini mencampakannya dan bahkan mengusirnya ... semua itu karena ulah wanita bernama Hyuga Hinata yang tak lain adalah sekretaris suaminya...
Sakura kini tengah mengemasi barang barangnya seorang diri.. seakan sudah mengetahui apa yang akan terjadi pada hidupnya..wanita itu terlihat tegar tanpa meneteskan air mata.. baginya pantang menangisi seorang pengkhianat ..meratapi diri hanya membuat nya terlihat rapuh apalagi kini ia harus berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri..
Sebelum menjadi nyonya Uzumaki.. Sakura sempat bekerja menjadi manajer pemasaran disebuah perusahaan kosmetik..namun demi menuruti permintaan suaminya ia rela meninggalkan jabatannya ... menjadi ibu rumah tangga dan mengurusi semua keperluan suaminya...alasan utama nya adalah Naruto ingin segera memiliki anak.. namun sudah 2 tahun sejak pernikahan mereka Sakura belum juga mendapat tanda tanda kehamilan.. itu lah yang membuat naruto frustrasi dan berselingkuh dengan sekretarisnya..
Sebelum meninggalkan rumah tersebut.. Sakura memandangi sebuah bingkai foto yang dipajang disalah satu sisi ruang tamu yang tak lain adalah foto pernikahan dirinya dan Naruto.. keduanya nampak berbahagia dan serasi.. sekilas Sakura nampak tersenyum ..namun senyuman itu tak berlangsung lama digantikan dengan tatapan tajam penuh makna...
.
.
.
Sakura kini telah sampai di Apartment lamanya.. tak begitu mewah namun sangat nyaman untuk ditinggali...Sahabatnya Yamanaka Ino juga datang untuk membantu nya merapikan barang barang..."Apa suami mu itu terkena guna guna jidat?.. tega sekali dia mengusirmu dari rumah kalian.. akhh.. rasanya aku ingin menjambak kedua makhluk itu dan melemparkan mereka ke kandang serigala.."... ucap Ino yang terus mengomel tanpa henti...
Gadis itu juga sakit hati melihat sahabat baiknya dikhianati oleh Naruto..."Aku yang bersalah Pig.. aku tak bisa memberikannnya anak"...
"Heii.. usia pernikahan kalian baru 2 tahun masih banyak waktu"...
"Tapi gadis itu bisa memberikannya dengan cepat.. sedangkan aku?"..."Mungkin dia banyak bermain dengan pria...dasarr jalang bermodal tok*t besar"....
Sakura sedikit terkekeh mendengar ocehan sahabatnya... dia merasa beruntung memiliki sahabat seperti Ino yang selalu menghiburnya.. perceraian tak kan membuat hidup Sakura terus terpuruk walaupun kini dirinya harus mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhannya...
"Lalu apa rencanamu selanjutnya"... tanya Ino