"Jadi ...Sakura memutuskan pergi berkelana bersama Sasuke?"...
"Yaa.. itu yang ku dengar.. kau tak apa apa?..Kakashi?"...
Kedua manik hitam itu tampak semakin sendu seiring cahaya senja yang mulai meredup di puncak menara Hokage... Tak ada yang bisa Kakashi lakukan selain menghormati keputusan gadis yang dicintainya.. mereka kini benar benar akan berpisah.. tidak... bahkan mereka belum memulai apapun..
"Maaf karena tak bisa menghentikan Sakura..anak itu...."..
"Anda tak perlu meminta maaf Godaime- sama.. anda sudah banyak membantu"...
___________
Tak ada lagi kesempatan... itulah yang ada dibenak Kakashi sekarang...mungkinkah dirinya benar benar ditakdirkan untuk hidup sendirian.. setelah ditinggalkan ayah,guru dan rekan rekan tim nya pria itu menutup diri dan saat dia ingin membuka hatinya kembali dan sudah menemukan orang yang tepat,pada akhirnya orang itu pun akan pergi meninggalkannya..
"Apa aku harus menemuimu lagi Ayah.. hhh.. tapi pasti kau akan menertawakanku"... ucap Kakashi sembari meletakkan seikat bunga krisan diatas pusara sang Ayah..
"Aku selalu bermimpi.. suatu hari nanti akan ada seseorang yang selalu menunggu ku pulang... menyambutku dengan senyuman.. hhhh..tapi pada akhirnya semua itu hanya ..... putra mu sangat menyedihkan bukan"....tambahnya...
Baginya kebahagiaan Sakura lah yang utama.. Kakashi juga sadar tak mungkin dirinya bersaing dengan Sasuke.. pria itu sudah lebih dulu mengisi hati gadis pujaannya...
Seminggu setelah berita kepergian Sakura dan Sasuke untuk berkelana.. Kakashi pun telah kembali dari misinya.. pria itu memang sengaja mengambil misi mendadak... akan sangat menyakitkan baginya bila harus menyaksikan kepergian orang yang dicintainya secara langsung... Kakashi mengakui dirinya menjadi pengecut.. bukankah seharusnya ia berusaha menemui gadis itu untuk meminta maaf dan meluruskan kesalahpahaman... namun pria itu terlalu takut untuk melakukannya.. ia tak siap melihat tatapan Sakura yang penuh kebencian terhadapnya...
"Kau menyelesaikan misi mu dengan cepat Kakashi".. ucap Tsunade yang tengah membaca laporan misi Kakashi....
"Yaa.. hanya misi tingkat A.. bukan hal yang sulit Tsunade sama"...
"Hahahaa... kau masih bisa menyombongkan diri .. itu bagus.. akhirnya kepercayaan dirimu kembali.. pertahankan itu sampai kau menemui nya kembali"..."Apa maksud anda Tsunade Sama"...
"Sakura... kau tak ingin menemuinya??".."Apa...?.. bukankah dia ....."...
"Hhh.. kau tanyakan pada nya saja mengapa ia memilih tetap tinggal dikonoha..oh ya.. dia menitipkan sesuatu ... ini untukmu ...Kakashi"...
Kakashi menerima sebuah bungkusan kecil dengan kotak berwarna merah muda didalamnya.. dengan penasaran pria itu membukanya... sebuah kalung dengan ornamen bunga Cherry sebagai bandulnya....Kakashi ingat jika benda itu pernah ia berikan pada Sakura saat gadis itu berulang tahun.. sebuah pesan singkat juga terdapat didalamnya..
"Saat kau pulang nanti.. bisakah kau membantuku untuk memakainya??"...
"Tsunade -sama... dimana dia?".."Mungkin dia sedang memasak di Apartment mu?...ucap Tsunade sembari memicingkan mata...