1. Angie

3K 244 11
                                    

Sepuluh tahun kemudian....

Angie berdiri di samping kekasihnya dan berpose di depan kamera yang mengambil gambar mereka. Andrew Westbrook adalah pewaris dari Westbrook company, anak dari salah satu konglomerat dunia. Mereka berkenalan satu tahun yang lalu di restoran tempat Angie bekerja. Westbrook adalah keluarga terkaya kedua di inggris setelah Windsor. Keluarga Westbrook memiliki perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, otomotif dan mesin. Mereka juga membangun badan amal dan memperoleh cryptocurrency.

Sementara itu, Angie Hamilton hanyalah wanita biasa yang hidup dalam selimut ketidakberuntungan sejak ia kecil. Dia memiliki ayah seorang narapidana, ibu pelacur yang mati karena penyakit kelamin, dan juga tak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang layak seperti gadis-gadis muda lainnya.

Masa kecilnya menyedihkan, dia tinggal bersama mendiang neneknya yang miskin dan bukan sekali dua kali mereka kelaparan. Dikucilkan oleh masyarakat adalah hal yang dulu biasa Angie hadapi karena ayahnya adalah pelaku kriminal yang sudah berulang kali keluar masuk penjara. Bahkan, saat neneknya meninggal tidak ada tetangga yang datang, Angie harus mengurus jenazahnya sendiri dibantu oleh beberapa petugas. Dalam hal ini, Angie masih menyimpan dendam meski dia tidak dapat berbuat apa-apa, selain mengutuk manusia-manusia berhati iblis yang tinggal di sekelilingnya.

Dulu awan hitam seolah-olah mengikuti Angie ke mana pun dia pergi, Tuhan seperti tidak sedang dalam mood yang bagus ketika menuliskan takdir yang harus dia jalani. Kehidupan Angie sangatlah pahit, akan tetapi sejak Andrew masuk ke dalam hidupnya, segala kepahitan dan ketidakberuntungan perlahan pergi dan smua terjadi dengan sangat cepat, dari seorang upik abu Angie menjadi calon istri pewaris Westbrook.

Angie bukanlah perempuan yang matrealistis, dia tidak pernah menyusun rencana untuk mencari suami kaya raya demi memperbaiki nasibnya. Awalnya Angie juga sama sekali tidak tahu kalau Andrew adalah seorang Westbrook, hingga kemudian lelaki itu melamarnya dan membawa Angie untuk berkenalan dengan keluarga besarnya, saat itu juga Angie sadar dia akan menikah dengan konglomerat dunia.

Angie jatuh hati kepada Andrew bukan karena harta, dia mencintai pria itu karena kepribadiannya. Di zaman sekarang sangat sulit menemukan pria katolik yang taat, yang lurus hidupnya dan juga baik kepribadiannya, yang tidak berpesta setiap minggu dan rajin pergi ke gereja. Andrew adalah paket lengkap seorang pria yang Angie idamkan untuk menjadi suaminya, kekayaannya itu hanya bonus saja meskipun uang dan hartanya mampu mengangkat derajat hidup Angie secara drastis.

Angie mengakui dirinya masih perawan hingga sekarang, Andrew adalah pacar pertamanya yang akan menjadi suaminya dalam waktu dekat. Meskipun mereka sudah menjalin hubungan selama berbulan-bulan, tak pernah sekalipun Andrew merayunya untuk bercinta. Mereka hanya berperlukan dan berciuman. Sentuhan Andrew tidak pernah melewati batasan. Andrew pernah mengatakan kalau dia ingin menjaga kesucian Angie hingga mereka terikat dalam hubungan pernikahan yang sah. Bagi segelintir wanita zaman sekarang mungkin ini terdengar konyol, tapi Angie sangat tersentuh saat mendengarnya.

Malam ini adalah malam acara pertunangan mereka. Aula dipadati dengan orang-orang yang tidak Angie kenal, karena dia tidak memiliki satupun keluarga atau teman yang bisa dia undang. Ibu dan neneknya sudah meninggal, ayahnya berada di penjara, dan dia tidak benar-benar memiliki sahabat. Hidupnya memang semenyedihkan itu, tapi Angie tidak punya alasan untuk bersedih malam ini, karena dia telah berhasil mendapatkan pasangan hidupnya. Dia siap kehilangan satu dunia demi Andrew, begitu pula sebaliknya.

Angie memandang pria tampan yang berdiri di sisinya. Masih sulit baginya untuk percaya kalau Tuhan telah menyiapkan satu-satunya takdir manis untuknya. Angie merasa bahagia, tetapi kepahitan yang selama ini ia jalani terkadang membuatnya merasa tidak pantas untuk merasa beruntung. Dicintai oleh Andrew Westbrook adalah hal yang luar biasa. Meksi hingga detik ini Angie tidak tahu apa yang lelaki itu lihat dari dirinya? Dia berasal dari keluarga yang berantakan, kedua orang tuanya punya reputasi yang buruk, dia tidak sempat menyelesaikan pendidikan, dan dia juga tidak terlalu cantik. Surai hitamnya terlihat membosankan, begitu pula mata birunya yang kosong dan sayu. Dia tidak pandai berdandan atau sekedar memilih baju yang mencolok dan bagus untuk dikenakan sehingga penampilannya terlalu sederhana dan polos untuk menjadi calon istri dari pewaris Westbrook.

"Kalian akan berangkat ke Italia" Angie sontak mengangkat kepalanya untuk menatap Henry Westbrook yang buka suara begitu acara pertungangan selesai. Henry Westbrook adalah ayah Andrew. Dia tegas dan berwibawa. Dia adalah pemegang keoutusan di dalam keluarga.

"Italia?"

"Ya, Ibu harap kau tidak melupakan keluargamu yang tinggal di sana, kau harus memperkenalkan Angie kepada mereka. Ingat restu mereka itu sangatlah penting"

"Siapa saja yang akan pergi bersama kami?" tanya Andrew.

"Hanya kau, Angie, dan ayah. Kita akan pergi di pekan depan"

Seperti biasa Andrew hanya mengangguk setuju. Lelaki itu bahkan tidak bertanya apakah Angie bisa pergi ke Italia bersama mereka sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Ya, Angie memang telah keluar dari pekerjaannya semenjak Andrew melamarnya karena itu adalah satu-satunya syarat yang keluarganya ajukan, jika Angie ingin menikah dengan Andrew maka dia harus siap menjadi seorang ibu rumah tangga. Jadi, Angie tidak punya alasan untuk menolak terbang ke Italia.

Angie tidak pernah meninggalkan inggris sebelumnya. Seumur hidupnya dia terkurung di tengah kepadatan kota London. Tapi baiklah, tampaknya ini bukan masalah besar, Italia ada negara yang indah dan romantis, ide yang bagus bagi mereka berdua pergi ke sana sebelum menikah.

Saat dia dan Andrew meninggalkan gedung di mana acara pertunangan mereka diadakan, Angie tak dapat berhenti merasa penasaran tentang anggota keluarga Westbrook yang tinggal di Italia, tak pernah sekalipun Andrew membicarakan tentang mereka. "Siapa anggota keluarga yang penting ini Andrew, aku pikir aku sudah bertemu dengan seluruh keluarga besarmu?" tanya Angie.

Andrew yang sedang mengemudi menggenggam tangannya, "Sayang mereka adalah keluarga de Stallone, LaRosa, dan Palmiere. Mereka kerabat jauh kami"

"Kerabat jauh? Lalu mengapa kita membutuhkan restu dari mereka untuk menikah?"

Hanya sekilas dan selama satu detik Angie melihat ketegangan di wajah tunangannya. Suara Andrew terdengar datar saat lelaki itu berjata, "Silsilah keluarga kami berasal dari keluarga mereka. Selain itu mereka adalah bangsawan, oleh karena itu kami sangat menghormati mereka" Andrew menatap Angie sambil tersenyum lebar, "Jangan khawatir, mereka sangat baik dan ramah, ingat apa yang kukatakan kepadamu? Selalu percaya kepadaku"

Ya, Andrew adalah satu-satunya orang yang Angie percaya di dunia yang penuh dengan kebohongan ini.

— TBC —

Helloo semuanya, selamat datang di cerita baru😘

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

Bride of the Vampire Lord (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang