nine

2.3K 89 1
                                    

Shin ying melenguh, pria cantik itu membalikan tubuhnya menghadap samping karna lelah tidur terlentang dari semalam. Tangan kekar seseorang menindih perutnya yang mana perut itu semakin berat karena kedua tangan si pria berada di atas perutnya

Mengerjapkan matanya perlahan yang terasa berat, Shin ying menguap lebar dan memiringkan tubuhnya untuk tidur mengahadap samping dimana suaminya berada di samping kanan kirinya

Shin ying menyentuh kedua tangan kekar tersebut, pukul 03.40

Masih lama, Shin ying mendengkur halus di dada bidang Xie Yun, dan baili memajukan tubuhnya untuk merapat kepada Shin ying karena cuaca semakin dingin menyebabkan tubuh mereka berdua menggigil hebat, hanya tubuh Shin ying yang hangat berada di tengah-tengah mereka tangannya di genggam oleh Shin ying semakin bertambah nyaman.

Baili dan Xie Yun menyingkirkan kedua bantal guling itu dan menaruhnya di belakang, tubuh mereka berdua semakin mendekat kepada Shin ying dan memeluknya depan belakang

Shin ying masih asik memejamkan mata dengan dengkuran halusnya, Xie Yun dan baili tertidur sambil memeluk tubuh Shin ying mereka sangat nyenyak tidur hingga geledek dan petir yang terdengar begitu menyeramkan dan nyaring pun rasanya seolah tak terjadi apa-apa, menarik selimut itu semakin keatas untuk menutupi tubuh mereka bertiga

Baju yang di kenakan Shin ying sedikit menyingkap menyebabkan tangan mereka berdua yang ada di genggaman istrinya pun menyentuh perut lembut nan datar Shin ying






Pagi pun tiba. Pukul menunjukkan 09.50

Untungnya Tidak ada jadwal meeting dan kuliah karena mereka sedang cuti selama 1 Minggu kedepan. Mereka bertiga masih terlelap tidur tanpa niatan ingin bangun, posisinya sudah berganti menjadi Shin ying berhadapan dengan baili. Berada di dada bidang pria itu dan tangan Xie Yun berada di dada kiri Shin ying dengan begitu sopannya

Tangan baili menyentuh pantat Shin ying, kedua orang itu tak sengaja meremasnya pelan secara bersamaan sambil melenguh

Shin ying membuka matanya mendengar lenguhan kedua suaminya "nghh" pria cantik itu mengerjap beberapa kali, karna dia dalam proses kesadaran Shin ying berbalik menjadi terlentang, ia menatap langit-langit kamarnya

Kedua tangan si pria berada di kedua dadanya, seling kanan kiri tapi Shin ying belum merasakannya dan menyadarinya

Karna dia belum engeh

"Sshhh" kedua pria itu meringis merasakan sesak di bagian bawahnya tapi tangannya tidak ingin berpindah tempat karena merasa nyaman

Shin ying sudah sepenuhnya tersadar, dia menghela napas panjang sebelum akhirnya kedua remasan tangan itu membuatnya berjenggelet bangun

"Akhh!! KYAAAAA CABUL!!!!" pekik Shin ying memukul kedua tangan Xie Yun dan baili kencang, menyingkirkannya dari kedua dadanya

Merasa teriakan seseorang begitu melengking dan memukul tangannya kencang tanpa rasa ampun pun membuatnya bangun dan ikutan berjenggelet karena kaget

"A-..."

"Apa-apa matamu! Kalian berdua sadar apa yang kalian lakukan?!! Sengaja menaruh tangan kalian di dadaku ya?!!" Pekiknya mendelik tajam menuding keduanya

"A-...."

"Apa-apa! Jangan mengatakan apa-apa saja. Mengaku saja jika kalian berdua sengaja!" Geramnya menjitak kepala Xie Yun dan baili tanpa rasa ampun

Keduanya meringis kesakitan, "sakit Ying, apa maksudmu? Aku tidak mengerti namanya tidur ya pastinya tidak sadar" kata baili mencoba membela diri karna sekarang dia masih merasa kantuk tapi kudu bangun karena pekikan histeris dari istri mereka

Threesome (Bashiyun) (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang