End✓

1K 76 4
                                    

Shin ying memegangi perutnya yang semakin membesar itu, peluh membasahi wajahnya perutnya keram dan terasa sakit padahal dia hanya duduk dan melayani suaminya saja tapi sudah semelelahkan ini, ia meringis "sakit" ujar Shin ying berusaha menahan rasa sakitnya dengan wajah memerah menahan tangis

Apa ini waktunya lahiran? Tapi kan masih jauh, dokter bilang tanggal 22 24 perpaduan tanggal itu, Shin ying menghela napas panjang dan menghembuskan ya perlahan untuk menghirup udara segar, rasa sakit itu tiba-tiba saja menghilang, Shin ying tersenyum lembut seraya mengusap perutnya yang sudah membuncit seperti bola itu lembut

Ia melangkahkan kakinya keluar kamar untuk membuat makan siang kedua suaminya, Shin ying berniat ingin ke kantor kedua suaminya katanya si ya katanya mereka sedang bersama jadi sekalian Shin ying kesana agar satu ruangan dengan kedua suaminya daripada berpisah-, kantor keduanya merapat namun berbeda

Shin ying memasak masakan simpel "hufttt, bibi tolong ambilkan itu" pinta Shin ying memegangi perutnya sambil membawa nampan.

Maid itu membawakan sayuran dan juga daging yang sudah di giling menjadi halus itu kepada sang nyonya "ini nyonya"

"Bibi masak ini, aku akan memotong ini" ujar Shin ying menyerahkan sayuran kepada maid

Dengan senang hati maid itu memasakkan apa yang di perintah Shin ying kepadanya dan Shin ying tengah membuat sushi dan membola-bola daging yang sudah ia haluskan, Shin ying memasak beberapa menu makanan lalu di tata rapih di dalam hingga semuanya muat

"Bibi biar aku saja"

"Tidak nyonya biarkan bibi saja, nyonya istirahat saja takut nyonya kecapean" padahal memang sudah, Shin ying begitu terlihat kelelahan

"Baiklah, bibi tunggu disini aku mandi sebentar"

"Iya nyonya" Shin ying menyetrekkan kompornya dan memanaskan daging, ia naik keatas menggunakan lift agar lebih cepat dan dia mandi untuk membersihkan diri, Shin ying memakai pakaian biasa

Ia mengambil ponselnya dan juga tas untuk menaruh ponselnya, Shin ying menelpon kedua suaminya

Suamiku♡♡

Baili:
Sayang?

Shin ying:
Sebentar

Xie Yun:
Sedang apa sayang? Tumben sekali hm?

Shin ying:
Aku akan ke situ, tunggu sebentar aku masih di rumah sedang membuat makanan

Baili;
Aku akan menyuruh pak Harto untuk menjemputmu, disana saja jangan kemana-mana sebelum pak Harto menjemput

Shin ying:
Baiklah, kalian berdua sedang ada dimana?

Xie Yun:
Di kantor saja, kebetulan sedang bersama

Baili;
Aku dan Xie Yun akan menunggumu dibawah, kabari jika sudah di sini sayang

Shin ying:
Iya, Yun ge tunggu saja disana jangan balik dulu ke ruangan Yun ge

Xie Yun:
Tenang saja sayangku, hati-hati saat di perjalanan jangan ngebut membawa mobil jika pak Harto ngebut aku akan memarahinya

Shin ying:
Kmkhhh mana mungkin itu tidak akan terjadi pak Harto tidak akan Setega itu masih sayang nyawa!

Xie Yun:
Siapa tau saja sayang, hati-hati di jalan

Baili;
Jika sudah sampai beritahu kita berdua sayang, aku akan menunggu dibawah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Threesome (Bashiyun) (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang