Shin ying menguap lebar, dia merasa pegal karna sekarang tubuhnya tengah di himpit oleh kedua suaminya. Lihatlah sekarang bagaimana nasib tubuhnya, pakaiannya ntah bagaimana caranya sudah tersingkap naik keatas memperlihatkan kedua buahnya yang terbalut bra, kedua tangan suaminya masih stay berada diatas dadanya sambil meremas-remas kecil
Shin ying membuka matanya lebar-lebar, dia melihat kanan dan kirinya dimana sang suami masih tertidur pulas sambil memeluknya begitu erat. Wajahnya terlihat sangat menggemaskan
Mendesah lelah, Shin ying mengambil ponsel untuk melihat jam
Matanya membaca pesan dari teman laknatnya, siapa lagi kalau bukan ketiga temannya.
Baili dan Xie Yun mengerjapkan mata mereka berdua, keduanya meremas buah dada milik Shin ying hingga melenguh
"Nghh, jangan di remas" ringisnya, buah dadanya terasa sakit dan merasa tegang karna semakin membesar
Shin ying menatap kedua suaminya yang saat ini tengah membuka mata mereka berdua, tapi tangannya tetap saja berada di atas dadanya
"Lepaskan tangannya, dadaku sakit" kata Shin ying memegangi kedua tangan suaminya
Xie Yun menggelengkan kepalanya, ia meremas lagi buah dada Shin ying dan kembali memejamkan matanya
Shin ying memperhatikan mereka berdua, baili menatap Shin ying
"Hujan?"
"Iya, mandi sana kau bau" usir Shin ying kepada baili
"Biarkan saja" baili kembali memejamkan matanya, tangannya ikut meremas dua buah milik Shin ying
"Lepas ihh, sakit tau.. kalian meremas dari semalam! Mencari kesempatan saja padahal baru menikah" memang wajah cemberutnya, Shin ying masih memegang tangan suaminya
Xie Yun terkekeh kecil "kau kan istri kita. Wajar saja?"
"Ya tapi.. ish! Bukan seperti ini caranya" geram Shin ying mendengus sebal
"Kau ingin bagaimana? Menyentuhmu di bagian sini?" Dengan nakalnya, kedua tangan pria itu semakin turun kebawah menyentuh pantat dan selangkangan milik Shin ying
Matanya membulat sempurna "kyaa! Dasar cabul! Lepaskan tangan kalian berdua dari selangkangan ku!" Pekiknya histeris, mencoba menyingkirkan tangan kedua suaminya tapi percuma saja karna pria itu tengah mengerjainya sekarang
Bukannya menurut malah semakin jadi, kedua tangan itu meremas pantat serta paha dalam Shin ying yang mana membuat Shin ying membulatkan matanya, ia memegang kedua tangan suaminya erat agar tidak kemana-mana lagi sungguh gugup
"Jangan me-re-masnya.. ahh" Shin ying mendesah di akhir kalimat, dia menggeliat seperti cacing kepanasan
Baili dan Xie Yun tertawa akan wajah Shin ying yang terlihat begitu menggemaskan karna pria cantik itu tengah cemberut bukan main sambil menahan kedua tangannya agar tak bergerak-gerak lagi
"Kau bilang jangan meremasnya seperti itu"
"Di bagian sini pasti lebih enak kan?"
Bisik keduanya menggoda Shin ying
"Bu-bukan beg-be begitu.. gelihh ah! Jangan di remas" rengek Shin ying sebal, ia menahan kedua tangannya dan langsung saja berdiri yang mana tubuhnya itu terlihat apalagi dua buah menggantungnya.
"Memangnya kenapa? Aku kan suamimu" ujar Xie Yun di angguki langsung oleh baili
"Ap-..."
Shin ying mencoba menurunkan bra-nya yang ikutan tersingkap tapi..
Lebih sial lagi kaitan bra itu terlepas, Shin ying memegang bra-nya agar tidak melorot memperlihatkan kedua buahnya di depan mata sang suami
KAMU SEDANG MEMBACA
Threesome (Bashiyun) (Yizhan) ✓
RandomShin ying yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya untuk segera menikah dengan pilihan mereka, bukan apa tapi bayangkan saja dia mempunyai dua suami!