fourteen

1.9K 90 1
                                    

Malam tiba, Shin ying bersama kedua suaminya berada di atas ranjang sambil tiduran. Sore tadi mereka melakukan acara menyolo di bantu oleh mulut dan tangan milik istrinya, sekarang mereka bertiga dengan saling memeluk istrinya

Shin ying masih saja Malu-malu kucing, pria cantik itu mengusap kepala kedua suami nya merasa pasrah akan situasi sekarang

Karna bagian dadanya tengah di emut oleh kedua mulut suaminya. Shin ying meringis "pelan-pelan.."

"Msshh" kedua mulut itu beradu menghisap puting susunya, Shin ying melenguh

"Nghh sshh pelan-pelanhh" pinta Shin ying, ia memperhatikan kedua suaminya yang tengah menyusu kepadanya itu

Ntah bagaimana caranya bisa di bujuk agar mereka berdua bisa menyusu, menikmati puting Shin ying, saat ini tangan keduanya masih berada di perut rata istrinya. Shin ying mendesah kecil

"Mpshhh" Xie Yun menjilati dan menghisap rakus puting susu istrinya bersama baili

Mereka berdua tengah beradu, Shin ying meringis merasakan hisapan keduanya semakin kencang. Kedua buahnya di pegang oleh tangan milik suaminya

Dan perutnya di usap-usap lembut agar terasa nyaman

"Li ge, Yun ge"

"Mhh?" Keduanya sama-sama mendongak dengan mulut penuh menggembung lucu, Shin ying memekik gemas melihatnya

"Kalian berdua ikut renang kan?"

Keduanya melepaskan hisapannya lebih dulu, "tetap bersamaku." Kata keduanya posesif

"Ya iya, memangnya dengan siapa lagi aku jika bukan dengan kalian berdua, sudah ya? Sakit tau kalian berdua menyusu rakus sekali dari tadi sore! 2x lipat memintaku untuk memuaskan kalian berdua terus sekarang di tambah ini." Kesal Shin ying mencebikkan bibirnya

"Tidak ikhlas?"

"Bukan begitu!" Shin ying menggigit bibirnya "tapikan.. aku belum siap, malu.." cicitnya di akhir kalimat, Shin ying merona

Keduanya terkekeh geli akan tingkah istri mereka "tidak perlu malu, kau sudah melihatnya bukan?"

"Kyaaa! Cabul."

"Suamimu, untuk apa mempunyai istri kalau tidak cabul coba?" Kata Xie Yun menggoda Shin ying

"Yakan belum apa-apa masa sudah cabul duluan! Lagian j-.."

"Memangnya kenapa? Bukankah seharusnya setelah menikah kita melakukan itu? Membuat baby misalnya di atas ranjang bersama?" Keduanya sama-sama menggoda Shin ying sampai pipinya memanas dan berubah warna kemerahan

Shin ying tak menjawab lagi, dia menaikkan branya untuk menutupi bagian dadanya tapi juga baru setengah sudah dulu di tahan oleh tangan suaminya agar tetap terlihat krna begitu menggoda mata

"Lepaskan tangan kalian berdua dari dadaku!" Pekiknya histeris, Shin ying sudah menahan malunya

"Kau belum menjawab perkataan kita berdua sayang" bisik baili

"Ya-yaya kan.. aku tidak tau.. aku belum siap! Jangan memaksaku!" Cicitnya memegang kedua tangan suaminya

"Tidak siap apa takut?"

"Dua-duanya!" Jawab Shin ying cepat, Shin ying menurunkan bajunya tapi lagi-lagi di tahan oleh kedua tangan suaminya agar buah dadanya tetap terlihat

"Kenapa panik sekali? Bukankah kita adalah suamimu? Wajar saja kan melihat buah dadamu dan merasakannya?" Makin menjadi-jadi, Xie Yun menaik turunkan alisnya

"Cabul!!!"

"Cabul bersama istri itu kebutuhan setiap hari" balas baili tak mau kalah

Mata Shin ying sudah lelah mendelik, pria cantik itu menghela napas berat dan menghembuskan ya secara gusar "yakan aku belum siap! Lagian juga masih kuliah! Nanti kan sebentar lagi mau lulus kuliah! Aku tidak mau melakukan itu, kata lianlian ge itu akan sakit.. aku takut tidak mau!"
Jelas Shin ying menahan malunya

Threesome (Bashiyun) (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang