CHAPTER 3

8K 486 6
                                    

Pagi pun tiba burung-burung berkicauan dengan sangat merdu. Sedangkan pemuda yang tertidur di kasur king size itu nampak tertidur dengan sangat pulas tanpa terganggu dengan adanya suara kicauan burung sampai tidurnya terganggu oleh suara alarm. 

Kriiingggg

Pyarr

"Berisik" ucap Rey setelah melempar alarm itu. 

Rey pun bangun dan menuju ke kamar mandi karena ini hari senin jadi Rey berangkat ke sekolah. 

Beberapa menit pun berlalu Rey keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya. Dia pun menuju ke lemari untuk mengambil seragam. Setelah selesai Rey turun menuju meja makan walaupun dia sangat malas jika harus bertemu dengan orang-orang bodoh itu. 

Tap

Tap

Tap

Mereka semua yang ada di sana menoleh ke arah Rey. Rey yang dipandang oleh mereka hanya bodoamat dan langsung menggeser kursi untuk diduduki saat ia ingin makan tiba-tiba ada yang bicara. 

"Apa apaan kamu ini kamu tidak memiliki sopan santun ya, saat di meja makan itu jika ada daddy sama mommy kau harus memberi salam dan menyapanya" sinis rafka dengan memandang Rey remeh. 

"Kau lupa dia itu mommy dan daddy lo bukan mommy dan daddy gue" ucap Rey dan langsung pergi.

Sesampainya Rey di bagasi dia melihat banyak sekali motornya. Dan dia pun mengendarai motor besar dengan warna hitam dan langsung melaju dengan kencang ke sekolah. 

(Jika kalian bingung bagaimana Rayyan bisa tau, itu karena dia mendapatkan ingatan dari Rey jadi dia tau deh sekolah nya dimana dan kelasnya dimana) 

Sesampainya Rey di sekolah banyak orang yang berteriak seperti orang gila. 

"Aaaa....itu siapa anjir keren banget"

"Mas nikahin aku dong"

"Aaaa ganteng dah punya pacar belum"

Rey tidak memperdulikan teriakan mereka semua dia langsung membuka helm nya. Mereka semua yang melihat itu kaget. 

"Itu kan Reygan yang selalu membully Ella"

"Iya weh, tapi kenapa jadi ganteng banget ya"

"Cihh.....nyesel gue bilang dia ganteng"

Rey tidak memperdulikan mereka semua dia langsung berjalan untuk menuju kelas 11 IPA1. Setelah berjalan kesana kemari akhirnya dia menemukan kelasnya. Tanpa menunggu waktu lama dia langsung masuk ke kelasnya dengan wajah yang dingin dan menuju ke bangkunya. Saat ingin tidur tiba-tiba ada guru masuk. 

"Selamat pagi anak-anak kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu" ucap bu Della guru matematika. 

"Hallo semua perkenalkan nama saya Arsena Andrew Argantara salken semua" ucap Arsen

"Apakah ada yang ingin ditanyakan" ucap Bu Della

"Apakah kamu sudah punya pacar


"Nomor whatsapp kamu berapa"


"Mau nggak jadi pacar aku"


"Jika pertanyaan nya nggak penting jangan di tanyakan, oke Arsen kamu duduk di samping Rey ya itu orangnya"ucap Bu Della sambil menunjuk Rey. 

"Hmm"

Arsen pun menuju ke bangku yang diduduki Rey, Rey yang melihat itu sangat acuh selagi dia tidak mengganggunya ya tidak masalah. 

"Halo nama gue Arsen dan kau Rey kan" ucap Arsen

"Hmm"

Mereka pun mengakhiri pembicaraan itu saat Bu Della ingin menerangkan materi. 

Saat pelajaran berlangsung, Rey tetap tenang dan fokus. Dia tidak terpengaruh oleh kegaduhan atau gangguan di sekitarnya.Sampai terdengar suara bel yang bertanda waktunya istirahat. Dan Bu Della pun meninggalkan kelas itu. 

Setelah Bu Della keluar Rey pun berdiri untuk pergi menuju kantin saat di tengah perjalanan menuju kantin tiba-tiba ada yang memegang bahunya. Dan saat dia menoleh ternyata yang memegang bahunya itu adalah Arsen. 

"Lepas" ucap Rey dengan dingin 

Oh ayolah dia sangat benci jika ada orang yang memegang nya tanpa izin. 

"Hehehe, mau ke kantin ya, bareng dong" ucap Arsen dengan cengiran nya itu. 

"Hmm"

Mereka berdua pun pergi beriringan untuk menuju kantin. Saat sampai di kantin, hanya satu kata yang dapat dideskripsikan yaitu ramai dan riuh, yah benar kantin itu sangat lah ramai dan berisik. 

"Kamu cari meja biar saya aja yang pesan" ucap Arsen

"Hmm, samain" ucap Rey dengan datar. 

Setelah itu Arsen pergi untuk memesan makanan sedangkan Rey mencari meja. Dia pun mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin untuk mencari meja kosong. Dan pandangannya pun tertuju pada meja pojok yang kosong. Dia dengan langkah mantap langsung berjalan menuju meja kosong itu. Sambil menunggu Arsen yang datang dengan pesanannya dia memilih memainkan ponselnya sampai Arsen datang. 

Beberapa menit akhirnya Arsen datang dengan Ibu kantin yang membawa makanan. 

"Nih Rey makanan lo, dan ini minumannya" ucap Arsen sambil menyerahkan makanannya dan minumannya. 

"Hmm"

Arsen pun duduk didepan Rey dan langsung melahap makanannya saat sedang melahap makanannya tiba-tiba ada suara orang jatuh yang membuat dia kaget. 

Brugh

"Anjing" ucap Arsen yang tersentak kaget. 

"M… mm… maafin Ella hikss… Ella minta maaf Ella nggak sengaja hiks.. " ucap Ella dengan nada yang sangat menjijikkan menurut gue. 

"LO APA-APAAN SIH NGGAK LIHAT LO KALAU ADA ORANG DI DEPAN LO MAIN TABRAK AJA" ucap Arsen dengan nada marah

"Mm.. Maafin Ella…Ella ng.. Nggak sengaja mm.. Maafin Ella .. Hikss maaf Ella tad.. tadi ng.. Nggak lihat HUWAAA maafin Ella hikss.. " ucap Ella dengan tangisan buaya

"Brisik"ucap Rey dengan nada dingin karena merasa jengah dengan drama murahan itu. 

" Ella kamu nggak papa"tanya si kembar

"Lo apa apaan sih Rey" ucap teman si kembar yang bernama VINCENT EDWARD VELLICHOR. 

Dia menghiraukan ucapan teman si kembar dan melanjutkan makan. 

"Kau itu dengar nggak sih"ucap ZIVEN ALEXANDER teman si kembar.






TBC....................










Transmigrasi MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang