CHAPTER 16

3.1K 202 14
                                    

Shaka yang merasa ada yang tidak beres pun langsung melihat ke arah yang dilihat Rey.

Dan betapa terkejutnya dia saat melihat ada seorang psychopath di sana yang sedang membunuh korbannya.

___________________________________

Mereka semua yang melihat shaka diam pun menjadi heran.

"Shaka lo kenapa" tanya Erland.

Tanpa menjawab pertanyaan Erland,shaka langsung menunjuk kearah pria itu.

Erland yang melihat shaka menunjuk ke arah samping pun langsung mengernyitkan dahinya, tanpa menunggu lama Erland dan mereka semua langsung menolehkan pandangannya kearah yang ditunjuk oleh shaka.

Dan mereka pun sama terkejutnya saat melihatnya.

"I-itu apaan" ucap Erland dengan terbata-bata.

"A-abang Ella takut" ucap Ella dengan ketakutan.

"Jangan takut ada abang disini" ucap samudra mencoba menenangkan Ella walaupun sebenernya samudra juga merasa takut.

"Enggak salah lagi itu pasti dia" gumam Rey saat melihat orang itu.

Tanpa rasa takut Rey langsung berjalan ke depan menuju kearah pria itu.

Mereka semua yang melihat Rey mendekat pun langsung panik dan cemas.

"A-apa yang dilakukan Rey kenapa dia mendekat" cemas Erland.

"Jangan khawatir Rey tidak akan terluka" ucap shaka.

Sedangkan Rey saat ini masih berjalan mendekati pria yang sedang membelakangi nya.

Saat sudah sampai Rey langsung memegang bahu pria itu.

Pria itu yang merasa bahunya di pegang pun langsung menoleh kebelakang.

"Oh Rey kenapa kamu disini" tanya pria itu.

"Seharusnya gue yang nanya begitu Alexio"

Orang yang mereka lihat adalah Alexio teman Rey dalam mencari target (Alexio ada di chapter 7)

"Kamu tidak tau ya" tanya Alexio.

"Tau apa"

"Hutan ini tuh tempat berkumpul nya para psychopath untuk mencari mangsa makanya gue ada disini sekarang"jelas Alexio.

"Berarti lo sudah dapat banyak mangsa bukan" ucap Rey.

"Iya benar emang kenapa" ucap Alexio dengan heran.

"Boleh lah bagi darah nya" minta Rey

"Nggak, gue susah tau carinya" tolak Alexio.

"Kalau gitu darah lo aja" ucap Rey.

"Aiiss, yaudah nih buat lo" ucap Alexio sambil melemparkan kantong darah kepada Rey.

"Matanya juga dong"

"Nih" pasrah Alexio.

"Oh ya ini ada daging yang nggak di gunakan bawa saja" ucap Alexio.

"Thanks ya" ucap Rey dan langsung pergi menuju ketempat temannya berada.

"Hais.. Apes apes"gumam Alexio sambil menggelengkan kepalanya.

" ayo kita jalan"ucap Rey.

"Rey apa yang ada di dalam plastik hitam itu" tanya Erland yang merasa penasaran.

"Oh ini untuk makan Leo dan lio emangnya kenapa" ucap Rey dan diakhiri dengan pertanyaan.

"O-oh nggak papa sih" jawab Erland sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Transmigrasi MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang