07.Kemah

191 35 4
                                    

📖Happy Reading📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
------------------------------------------------------------------------

Tibalah waktunya para siswa SMA Pelita melaksanakan kemah. Mereka akan berkemah menaiki bis. Sangat ramai akan siswa yang sedang menunggu bis yang tak kunjung datang.

Jeongwoo berjalan ke arah kelima temannya sambil menenteng dua tas berukuran besar dan satu tas gendong yang biasa ia gunakan untuk sekolah.

"Huh.. Capek banget gue"

"Lo emangnya bawa apa aja si? Banyak banget keliatannya" Tanya Junghwan

"Em.. Ini yang ada di tas besar ini gue bawa baju terus yang di tas besar yang satunya lagi gue bawa banyak makanan ringan dan yang di tas sekolah gue bawa buku sama skincare" Jelas Jeongwoo membuat mereka berlima langsung melongo tak percaya. Ia hanya membuat cengiran khasnya.

"Ngapain lo bawa skincare Woo?? " Tanya Yedam

"Ya kan buat disana lh ya tiga hari kan ya.. gue kan kalo di rumah pake skincare tiap hari hehe"

Bis yang mereka tunggu tunggu akhirnya datang juga.

Suara ban yang bergesekan dengan aspal menandakan bahwa bis itu telah berhenti.

"Yuk.. Naik bisnya" Ajak Jeongwoo yang diangguki oleh mereka berlima.

Semua siswa berdesak-desakan untuk naik ke bis itu. Jika kalian kira bis itu hanya satu, kalian salah karena bisnya itu ada sekitar 8 bis.

Jeongwoo naik ke bis itu "Doy.. Doyoung kamu dimana? Siniiii" Panggilnya

Doyoung langsung berjalan ke arah Jeongwoo

"Lo duduk sama gue ya" Doyoung hanya mengangguk dan mengikuti Jeongwoo.

Lalu mereka berdua duduk di kursi nomor 4 dari depan. Doyoung duduk di samping jendela sedangkan Jeongwoo di sampingnya.

Tak lama bis pun berangkat.

Doyoung memandang ke arah luar jendela bis itu dan melihat pemandangan yang indah itu.

Ia terkejut kala Jeongwoo menyandarkan kepalanya di pundaknya.

"Pengin tidur ah" Setelah mengatakan itu, Jeongwoo langsung memejamkan matanya.

***

Tak terasa bis pun telah sampai di area perkemahan. Tapi Jeongwoo tak kunjung membuka matanya. Doyoung menepuk pelan pipi Jeongwoo

"Woo.. Bangun, kita udah sampe di area perkemahan"

Perlahan mata yang tadinya tertutup kini mulai terbuka.

"Hah? Dah nyape ya? Cepet amat yeu" Kagetnya

"Ya cepet lh kan nggak jauh banget dari sekolah"

Jeongwoo masih melamun

"Yaudah ayok turun.. Nanti kita ditinggal" Doyoung mulai menenteng tasnya dan berjalan keluar dari bis itu diikuti Jeongwoo yang masih setengah tidur. Mungkin :)

***

Sekarang mereka akan membangun tenda. Jeongwoo kesusahan membawa barang barangnya yang sangat banyak.

"Aduh! Siapapun bantuin gue tolong" Gerutunya mulai lelah

"Aduh aduhh.. Berat banget yaa kasian banget deh, sini gue bantu" Ledek Yedam

Jeongwoo menatap sinis Yedam. Yedam mengacak rambutnya.

"Ck! Katanya mau dibantu tapi cuman liatin aja"

"Oh ya.. Hehhe ya nih tolong bawain tas besar gue"

Yedam hanya mengangguk dan mulai berjalan meninggalkan Jeongwoo.

***

Malam pun tiba. Sekarang waktunya untuk merayakan pesta api unggun. Terlihat Junghwan sangat bahagia.

Kebetulan saat itu ada Haruto

"Lo kelihatan bahagia banget sih Hwan"

"Iya hehe.. Soalnya gue seneng banget mau pesta api unggun"

"Yodah! Yuk kita ke sana"

Junghwan mengangguk antusias dan mengikuti Haruto keluar dari tenda.

***

Di luar tenda, sudah banyak siswa yang berkumpul menunggu acara pesta api unggun dimulai.

Seluruh siswa duduk di pinggiran api unggun.

"Ayo kita bermain games" Seru kaka pembina

"Kita main games cerita hantu! Siapa yang mau mulai bercerita?"

"gue gue! " Seru Jeongwoo sambil mengangkat tangannya.

Semua atensi langsung tertuju kepadanya.

"Begini.....

Ada beberapa siswa yang sedang melaksanakan kemah di hutan yang cukup lebat pepohonan, dan pada malam hari, semuanya telah tidur. Namun, seorang siswa terbangun dan tiba-tiba merasa haus. Ia merogoh tasnya namun tak menemukan botol minumnya. Ia lalu teringat bahwa ia lupa menaruh botol minumnya di luar tenda. Ia berjalan keluar tenda sendirian. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah hutan yang sunyi dan gelap. Ia mengedipkan matanya berkali-kali saat melihat bayangan orang menari di atas pepohonan bergoyang. Bayangan orang menari itu tiba-tiba menoleh ke arah siswa itu dan tersenyum menyeringai.
Srak srak srak srak
Tiba-tiba ia mendengar suara orang menyapu tengah malam. Bulu kuduknya langsung berdiri. Ia mengedarkan pandangannya. Hingga ia merasakan ada yang merangkul pundaknya. Perlahan ia menoleh dan.....
Ada sosok kuntilanak yang merangkulnya. Dengan mata merah, bibir pucat, dan kulit putih tersenyum ke arahnya.
Dan........
"Hihihihihihihihiihihiihi"

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaa" Semua yang ada disana langsung berteriak ketakutan.

"Ngeri banget sih ceritanya" Takut Junghwan mendekat ke Yedam.

Jeongwoo hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal melihat tanggapan para siswa tentang ceritanya barusan.

"Yaudah ayo kita mulai games selanjutnya... "

Acara games sambil menyanyi di tengah api unggun pun di laksanakan. Sorakan seluruh siswa terdengar di dalam hutan yang sunyi itu.

Hingga acara pun selesai pada pukul 00:10.

"Sekarang semuanya tidur yahh.. Selamat malam semuaa"

Semua siswa pun memasuki tenda dan bersiap untuk tidur.









|•Hanya Terlihat Baik Baik Saja•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang