14.Tak Dianggap

136 25 1
                                    

📖Happy Reading📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.
------------------------------------------------------------------------

Teng teng teng teng

Bel istirahat akhirnya berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar dari kelas dengan tergesa-gesa.

"Doy.... Lo mau ikut ke kantin ga?" Tanya Jeongwoo

Doyoung menggeleng pelan. Ia lalu membaringkan kepalanya diantara lipatan tangannya.

"Beneran?lo gk mau ikutan? Atau mau gue beliin apa?"

Doyoung terus saja menggeleng.

Jeongwoo berjalan pasrah. Kemudian Doyoung kembali membaringkan kepalanya diantara lipatan tangannya.

Ia perlahan memejamkan matanya.

Sementara diluar kelas, di koridor sekolah. Junkyu berjalan hendak ke kantin sekolah bersama dengan 5 temannya. Ia kebetulan melewati kelas Doyoung.

Junkyu mengernyit heran saat melihat dari pintu kelas yang terbuka. Nampaklah adiknya yang sedang memejamkan matanya.

Tapi Doyoung kelihatan sendirian. Kelasnya kelihatan sepi.

"Woy.... Jangan ngelamun Kyu" Tiba-tiba saja Yoshi merangkul Junkyu hingga membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Lo lagi liatin apa sih?" Tanya Jihoon tiba-tiba meloncat seperti katak.

"Gapapa......

Ade lo gk di kelas Ji?" Tanyanya

Jihoon celingukan. "Gue gatau deh... Tapi klo jam istirahat tuh mustahil banget klo si Malika di kelas"

"Ade lo sendirian di kelas Kyu" Ujar Hyunsuk

"Iyaa... Gatau kenapa, biasanya juga dia ngikut ade lo kan Ji" Jawab Junkyu

Jihoon mangut mangut. "Dia keknya lagi tidur deh"

"Bentar gue kesan-

-Kyu! " Ucapan Junkyu terpotong karena seseorang tiba-tiba saja meneriaki namanya.

Ia menoleh sekeliling.

Seseorang terlihat berlari menghampirinya.

"Kyu, besok Sabtu kita diajak ke pantai sama nenek.... Tapi cuma lo yang ikut" Ujarnya.

"Kenapa cuman gue yang disuruh ikut?" Tanya Junkyu heran

"Iya... Kan nenek ngajak cucunya katanya"

"Doyoung ikut kan? Dia kan juga cucunya nenek"

Orang itu menggeleng. "Nggak"

"Yaudah gue pergi dulu.... Intinya tuh lo besok Sabtu lo harus ikut" Ucap orang itu, setelahnya ia pergi melenggang dari sana.

Junkyu hanya menatapnya. "Kantin guys... Gue dah laper nihh" Ujar Jaehyuk

"Yuk lh"

Mereka pergi ke kantin.

Sementara Doyoung yang sedaritadi mendengar perbincangan mereka. Ia membuka mata perlahan. Mendongak,menatap sekeliling. Namun saat ini ia berada di kelas sendirian. Tidak ada seorangpun yang berada di kelas.

"Akhh" Ia memegangi kepalanya yang tiba-tiba saja berdenyut.

Ia bangkit berdiri dan berjalan menuju ke toilet.

Doyoung menatap pantulan dirinya di cermin toilet. Kemudian ia menghela nafas. "Gue capek banget" Gumamnya

Tess

Tiba-tiba sebuah cairan merah menetes di lantai toilet. Ia menatap ke cermin. Ada darah yang keluar dari hidungnya. Ia segera mengambil tisu lalu membersihkannya.

Setelahnya, ia langsung membuang tisunya ke tempat sampah di toilet. Ia menyalakan kran air lalu membasuh wajahnya.

Setelah dirasa telah cukup, ia langsung mematikan kran air dan berjalan hendak membuka pintu toilet.

Cklek

Ia membuka pintu toilet. Namun ia langsung terkejut ketika melihat seseorang telah berdiri di depan pintu toilet tersebut.

Orang itu menatapnya.

Doyoung hendak berjalan pergi namun langkahnya tertahan saat orang itu memanggilnya. Dion. Adik sepupunya.

"Doy"

Doyoung hanya diam.

"Gue cuma mau ngasih tau klo besok Sabtu nenek ngajak cucu cucunya ke pantai... Tapi lo gk diajak, lo gk bisa ikut. Gk usah ganggu momen berharga keluarga kita!"
Ucap orang itu sambil menekankan kata keluarga kita.

Doyoung hanya diam tanpa ada niatan membalas ucapannya.

"Dan ingat, gue ga bakal nganggep lo sebagai keluarga" Lanjutnya penuh penekanan.

Setelah mengatakan itu, ia melangkah pergi.

Tubuh Doyoung bergetar. Bahkan tangannya langsung berkeringat. Bahkan setetes air mata pun keluar dari pelupuk matanya tanpa aba aba. Namun, ia langsung mengelapnya saat melihat Jeongwoo berlari menghampirinya.

"Doy! Lo disini... Gue daritadi cariin lo tau, lo habis dari mana?" Tanyanya

"G-gue habis dari toilet" Jawabnya

"Oh kirain lo kemana, soalnya gk di kelas"

Doyoung hanya diam.

"Yaudah yok ke kelas, bentar lagi masuk" Jeongwoo menggandeng tangan Doyoung dan berjalan menuju ke kelas.

***

Di kelas, ternyata masih sepi. Hanya ada Asahi, Yedam, Haruto, dan Junghwan yang sedang berbincang di meja Asahi.

"Oy, Doy... Lo darimana?" Tanya Yedam

"Gue dari toilet"

Jeongwoo berjalan masuk diikuti Doyoung di belakangnya. Lalu mereka berdua ikut bergabung di meja Asahi.

"Eh, kalian tau gk?"

"Gk"

"Ih ga usah motong ucapan gue dulu ya" Kesal Junghwan.

"Yaudah cepetan! Lo mau ngomong apa"

"Katanya besok ada guru pindahan buat gantiin pak Fihan"

Mereka semua kompak terkejut.

"Beneran?"

Junghwan mengangguk. "Gue denger dari perbincangan kakel"

"Kira kira siapa guru baru itu ya"

....................

Kim Dion ~Sepupu Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Dion ~Sepupu Doyoung








|•Hanya Terlihat Baik Baik Saja•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang