📖Happy Reading📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-----------------------------------------------------------------------
tin tin tinSebuah suara klakson mobil langsung membuyarkan lamunannya. Ia menoleh ke arah mobil itu, yang berhenti tak jauh darinya. Kaca mobil itu perlahan terbuka. Dan terlihatlah orang yang sangat ia kenal di dalam mobil itu. Yaitu mamanya.
"Doyoung" Panggil mamanya sambil mengisyaratkan kepada Doyoung untuk menghampirinya.
"Ayo pulang nak... Kamu sedang apa disana?" Tanya mamanya.
"Gapapa... Cuma lagi liat langit sore aja" Jawabnya kemudian ia menaiki mobil tersebut.
Perjalanan pulang itu hanya diisi keheningan. Hanya terdengar suara mesin mobil saja. Mamanya sibuk menyetir. Sedangkan Doyoung, anak itu sibuk memperhatikan jalan.
"Doy... Gimana sekolahnya hari ini?" Tanya mamanya tanpa mengalihkan pandangan dari depan. Doyoung terdiam.
"Eum... Sekolahnya seperti biasa, ada mapel B. Inggris sama IPA Kimia" Jawab Doyoung berusaha tetap santai.
***
Mobil mewah itu terparkir di halaman rumah minimalis sederhana berlantai 2. Dari dalam mobil itu keluarlah mamanya disusul oleh Doyoung.
Ternyata di dalam rumah itu ada tamu. Yaitu neneknya dan aunty Leora. Dan ada Junkyu yang ikut duduk di sana. Di meja ruang tamu, terlihat beberapa kantong plastik berisi buah buahan dan beberapa makanan.
"Kamu masuk ke kamar... Mandi, setelah itu istirahat" Bisik mamanya kepada Doyoung. Doyoung mengangguk pelan. Setelah itu ia berjalan menuju ke kamarnya.
Kemudian mamanya ikut duduk di antara mereka.Sedangkan neneknya menatap tak suka kepada Doyoung yang perlahan menghilang dari pandangannya.
"Yejin... Anak SMA itu sudah tidak seharusnya dijemput, dan harus belajar mandiri! Ck, kalau terus dimanjakan dia akan semakin merepotkan!" Ujar neneknya sambil memutar bola mata malas.
Mamanya menatap neneknya tak suka. "Emang kenapa sih? Aku juga pengin jemput anak aku! Dan itu tidak setiap hari juga.. Lagipula itu sama sekali tidak merepotkan!"
Doyoung terdiam di tangga. Ia mendengar semuanya. Doyoung belum sempat pergi ke kamarnya saat mendengar neneknya berbicara. Ia menggigit kukunya.
Apa selama ini ia sangat merepotkan bagi orang-orang di sekitarnya? Pikirnya. Ia langsung berlari ke kamarnya.
***
Cklek
Ia menutup kembali pintu kamar itu. Ia menyeret tungkainya menuju ke kasurnya. Kemudian mendudukkan badannya disana. Pandangannya menatap lurus ke depan. Dengan tatapan mata kosong.
Beberapa saat kemudian, ia beranjak dari kasurnya. Ia berjalan menuju ke kamar mandi untuk mandi.
Tak butuh waktu lama, ia keluar dari kamar mandi. Kemudian ia berjalan menuju ke meja belajarnya. Dan duduk di sana.
"Semua orang membenciku... Apakah Jeongwoo dan yang lainnya akan menjauh jika mereka tau aku penyakitan dan jauh dari kata sempurna?" Tanyanya.
Cklek
Doyoung menoleh saat terdengar pintu kamarnya terbuka. Dari balik pintu, terlihatlah Junkyu yang mulai berjalan masuk. Ia lalu merebahkan tubuhnya di kasur adiknya.
"Doy... Abang pengin tidur disini aja deh. Soalnya nyaman banget" Ujar Junkyu. Doyoung hanya tersenyum.
"Kamu lagi belajar apa dek?" Tanya Junkyu.
"Doyoung menggeleng. "Gak lagi belajar bang" Ia kemudian berjalan menghampiri Junkyu dan ikut duduk di sebelahnya.
"Bang" Panggilnya
"Hm" Junkyu menoleh
"Gimana kalo nanti semua orang benci dan ngejauhin aku?" Tanya Doyoung
Junkyu mengernyit."Kenapa ngomong kayak gitu?"
"Karena aku penyakitan, lemah, dan jelek" Jawab Doyoung menunduk.
"Kamu gak boleh ngomong kayak gitu dekk" Ujar Junkyu.
"Tapi bahkan nenek membenciku dan tak pernah mau menoleh ke arahku.... Aku ingin merasakan kasih sayang nenek, walau hanya 1 kali saja" Junkyu terdiam. Membiarkan adiknya berbicara, mengeluarkan isi kepalanya.
"Kenapa harus lahir dengan kondisi tubuh seperti ini.... Aku juga ingin merasakan kebahagiaan seperti anak anak lain seumuranku, tapi tak bisa.... Dari banyaknya manusia di dunia ini, kenapa harus aku? Aku tidak sekuat itu.... " Ucap Doyoung mengecilkan suaranya di akhir kalimat.
"Sssttt,,,, dengerin abang.... Kamu itu kuat dek. Orang lain tidak semuanya kuat jika berada di posisi kamu.. Kamu udah sabar dan terus berusaha, kamu itu hebat... Abang bangga sama kamu dek. Makasih kamu udah berjuang sejauh ini... Jangan nyerah, ada mama sama abang yang selalu disisi kamu, yang selalu semangatin kamu, dan mama sama abang siap jadi tempat curhat kamu dekk" Ujar Junkyu.
"Makasih abang" Junkyu tersenyum. Kemudian mengangguk.
"Sekarang tidur... Dah malam" Ucap Junkyu. Doyoung mengangguk lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
|•Hanya Terlihat Baik Baik Saja•|
FanfictionSeorang remaja yang selalu tersenyum dan ceria di sepanjang harinya.Tapi di balik keceriaannya, ia menyimpan banyak luka yang luar biasa. Ayah dan ibunya telah lama bercerai disaat dia masih berusia 1 tahun. Sekarang ia tinggal dengan ibun...