📖Happy Reading📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-----------------------------------------------------------------------"Doyoung" Doyoung menoleh saat terdengar seseorang memanggilnya. Dan ternyata itu Yedam.
"Lo kenapa? Kok daritadi nunduk terus?" Tanya Yedam.
"Gapapa... Hehe" Jawab Doyoung kemudian ia tersenyum.
Mereka berdua kemudian berjalan memasuki koridor sekolah yang cukup ramai.
Brukkk
Doyoung tiba-tiba terjatuh karena seseorang menabraknya. Yedam terkejut dan langsung membantu Doyoung berdiri.
"Jalan tuh pake mata! Punya mata gak lo?!" Kesal Yedam. Tapi orang itu hanya diam sambil menatap Doyoung. Kemudian ia tersenyum sambil menaikkan satu alisnya.
"Sorry... Gue sengaja, emangnya kenapa? Apa masalah buat lo?" Tanyanya.
Setelah mengatakan itu, orang itu langsung pergi meninggalkan Yedam yang menggeram kesal.
"Udah biarin aja Dam... Lagipula gue gapapa" Ujar Doyoung
"Tapi kan dia asal nabrak terus bilang sengaja. Ada masalah apa sih, eh? Lo kenal dia Doy?" Tanya Yedam. Doyoung terdiam.
***
"Hp terossss" Ucap Jihoon pada Jaehyuk
"Eh, lo kayak emak gue dah... " Cibir Jaehyuk
"Heh! Lo punya mata tuh dipake cil.. Gue ganteng ganteng kayak gini dibilang mirip emak lo yang cantik itu" Ujar Jihoon tak terima
"Cal cil cal cil! Emangnya gue kancil" Kesal Jaehyuk
"Maksud gue tuh lo cerewet kayak emak gue! Bukan muka lo yang mirip emak gue" Lanjut Jaehyuk
"Eh, sante dongg... Jangan ngegas mulu" Ujar Jihoon elus dada
"Heh, kalian berdua kerjaannya bertengkar mulu... Capek gue" Ucap Hyunsuk
"Kantin yuk... Perut gue minta diisi nihh" Ajak Junkyu
"Ayuk lah... Gue juga udah laper" Ujar Hyunsuk
Mereka berenam berjalan menuju ke kantin. Yaitu Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, Junkyu, Mashiho, dan Jaehyuk.
Kebetulan sekali melewati kelas Doyoung, Junkyu mengintip lewat jendela kelas adiknya. Junkyu mengernyit karena melihat Doyoung menelungkupkan kepalanya diantara lipatan tangan.
"Bentar ya... Gue mau liat Doyoung dulu" Ujar Junkyu kemudian berjalan masuk ke dalam kelas Doyoung.
"Doy.. " Panggil Junkyu sambil menepuk pelan pundak Doyoung.
"Eum iya... " Doyoung mengangkat kepalanya. Ia mendongak menatap Junkyu.
"Wajah kamu pucet banget... Kamu pusing Doy? Ayo ke UKS" Ujar Junkyu.
Doyoung tersenyum. "Aku baik baik saja... Gausah ke UKS" Tolaknya.
"Gausah bohong Doy... Wajah kamu pucet banget kayak gitu" Ucap Junkyu.
***
Jeongwoo berjalan menuju ke sekolahnya sambil menghirup udara pagi. Sesekali ia bernyanyi sambil melompat lompat.
Cklek
Jeongwoo membuka pintu kelasnya. Kemudian ia berjalan masuk. Lalu duduk di kursinya. Ia menoleh ke arah samping tapi bangku Doyoung masih kosong.
"Hwan.. Doyoung belum berangkat ya?" Tanya Jeongwoo
Junghwan menggeleng. "Doyoung gak berangkat"
"Hah? Dia sakit lagi?" Tanya Jeongwoo terkejut
"Katanya iya.. Soalnya keterangannya sakit" Jawab Junghwan
"Kenapa sih ya, Doyoung sering sakit?" Tanya Jeongwoo
"Gatau.. Kemarin mukanya juga pucet banget kan?" Ujar Junghwan
"Tapi dia keras kepala banget kan... Kalo gak dipaksa pasti dia gak mau ke UKS" Junghwan mengangguk menyetujui perkataan Jeongwoo.
***
Disinilah ia berada. Di ruangan serba putih dengan bau obat obatan yang menyengat.
Ia menatap lurus ke depan. Kemudian menoleh ke arah jendela. Terdengar helaan nafas yang keluar dari mulutnya.
Cklek
Pintu ruangan itu perlahan terbuka. Menampakkan mamanya yang mulai berjalan masuk. Membawa satu kantong plastik berisi buah buahan.
"Doyoung.... " Panggil mamanya
"Uhm... Iya" Doyoung menoleh
"Ada yang sakit nak?" Tanya mamanya. Doyoung menggeleng kemudian ia tersenyum. Entah kenapa tiba-tiba setetes air mata keluar membasahi pipi mamanya. Tapi ia langsung mengelapnya.
"Mama kenapa nangis?" Tanya Doyoung lirih
"E-engga... Mama gak nangis kok" Jawab mamanya
Kemudian hening. Keduanya sama sama diam.
"Doy... Kalo ada yang sakit bilang ya, jangan dipendam sendiri" Ucap mamanya.
Doyoung hanya diam. Sambil menatap mamanya.
"Andaikan ada 2 pilihan. Mama bakal pilih mama yang sakit aja Doy, jangan kamu... Seharusnya di masa masa sekarang ini kamu bahagia seperti anak anak lain seumuranmu" Ujar mamanya.
Doyoung menggeleng. "Mama gak boleh ngomong kayak gitu... Nanti kalo mama yang sakit gimana sama abang Kyu? Nanti siapa yang mau ngurus dan memberikan kasih sayang ke aku dan abang? Karena gak ada yang bisa gantiin peran mama di dunia ini.. "
"Gapapa kalo aku yang sakit... Tapi mama sama abang jangan. Aku gak bisa kalo harus liat mama sama abang sakit... "Lanjut Doyoung.
Setetes air mata kembali keluar membanjiri pipi mamanya. Hatinya sakit. " Kamu ini benar-benar anak baik nak... Semangat terus ya. Ada mama sama abang yang selalu disisi kamu... Nanti kalo kamu udah sembuh, kita jalan jalan bertiga lagi kayak dulu "
Doyoung terdiam. Kemudian ia mendongak menatap mamanya. "Emangnya aku bakal sembuh ma?" Tanyanya.
Deg
Hati mamanya kembali sakit mendengar pertanyaan Doyoung. Mamanya meraih tangan Doyoung kemudian menggenggamnya.
"Kamu pasti bakal sembuh nak... Percayalah"
KAMU SEDANG MEMBACA
|•Hanya Terlihat Baik Baik Saja•|
FanfictionSeorang remaja yang selalu tersenyum dan ceria di sepanjang harinya.Tapi di balik keceriaannya, ia menyimpan banyak luka yang luar biasa. Ayah dan ibunya telah lama bercerai disaat dia masih berusia 1 tahun. Sekarang ia tinggal dengan ibun...