Beberapa hari kemudian...
Stella sudah sihat beberapa hari yang lalu dan entah kenapa hari ini Stella merasa jika dia diabaikan oleh semua orang
Seperti sekarang, tadi Airin kata nya mau habisin seharian sama Stella dan Eileen tapi pada akhirnya Stella seperti nyamuk yang hanya mengikuti mereka dari belakang
Stella mengernyit ketika melihat dua sahabat nya itu masih asik bercerita berdua, Stella menghampiri mereka dan berada di tengah nya
"Asik banget cerita nya tapi gak bawa gua" Ujar Stella
Airin tersenyum kikuk, "Gak cerita apa-apa kok hehe" Kata nya lalu menarik kembali Eileen untuk berada di samping nya dan kembali membuat Stella terpinggir
Bahkan sewaktu makan pun Stella masih diabaikan. Awal nya dia berfikir positif, mungkin Airin mau curhat sama Eileen jadi karna itu mereka berjauhan tadi sama Stella tapi sekarang ketika mau makan Airin hanya mengtraktir Eileen seorang dan Airin berkata kepada Stella...
"Lo gapapa kan bayar sendiri? Gua gak bawa uang soal nya"
Hal itu membuat Stella yakin jika dia diabaikan. Stella tak menyukai jika diri nya left out, siapa saja yang suka jika diri sendiri diabaikan sama teman nya? Gak ada.
Dan dengan alasan tadi Stella mengatakan jika dia ada urusan dan harus pulang, dan di sini lah dia sekarang, di rumah.
Tapi sewaktu di rumah pun dia tetap merasa seperti hanya menjadi tembok di sana dan tidak dipedulikan. Tadi pagi saja dia sudah diabaikan oleh keluarga nya sendiri
Stella benar-benar tak suka jika dia diabaikan, jadi dia memilih untuk mendekati Gavin, dia kan selalu manjain Stella, gak mungkin Gavin bakal gak peduli sama dia, pikir Stella
"Abangggg" Kata Stella seraya duduk di samping Gavin
"Hm?"
"Tumben gak masak apa-apa hari ini?" Tanya Stella
"Lagi mager"
"Abang gak mau keluar ke mana-mana?" Tanya nya lagi
"Ngak"
Bibir Stella mengerucut ketika mendapat jawapan yang bukan dia inginkan
"Abang lagi main apa? Mau liat doang" Ujar nya dan mencoba untuk melihat ke hp Gavin
"Aduh lo sana dulu, ganggu banget orang mau main game" Sentak Gavin
Jadi Stella pun memilih masuk ke kamar nya daripada dia buang-buang tenaga mau ngomong sama orang yang cuek mending dia ke kamar
"Kenapa gak sekalian aja nikah sama hp nya" Oceh Stella
Ceklek
"Mana kunci motor gua?" Tanya Jazziel yang baru muncul di balik pintu
"Kenapa nanya gua, kan itu kunci motor lo bukan gua" Balas Stella
"Gua tau lo suka masuk ke kamar gua waktu gua gak ada, pasti lo sembunyiin kunci nya kan" Ujar Jazziel datar
"Dih main nuduh aja, gua mau masuk ke kamar lo aja ogah" Tukas Stella
"Bacot, cepetan mana kunci gua"
"Gua udah bilang gua gak tau!"
Dapat Stella lihat jika Jazziel tengah menggeram kesal lalu ia keluar dari sana dan menutup pintu dengan keras
Diabaikan trus dituduh ngambil barang orang, mood Stella tidak bagus hari ini.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother'(s)
Teen Fiction"Gua gak peduli, lo adik gua dan lo adalah tanggungjawab gua." "I'll give you anything, tapi jangan lo keluar dengan cowok itu lagi" "Lo emang mau gua ikat kaki lo dan kurung lo?" "Sekali lagi lu ngebantah, gua pastiin semua teman lu cacat." "Should...