"ELA BOSANNNNNNN"
Bodoamat jika tetangga nya bakal ngomel, Stella sangat bosan di rumah hari ini, semua orang tiada, hanya ada dia saja
Dia sudah bermain hp, PS, baca buku bahkan sampai sore, dan sekarang sudah sore pun abang nya yang belum pulang, bosan nya double
Dan betapa gembira nya Stella ketika mendengar pintu dibuka, dengan cepat dia menghampiri Jazziel yang baru saja pulang
"Lama banget dah lo, gua bosan di rumah" Ujar Stella
"Gimana hari ini? Ada masalah?"
"Tau gak sih tadi oreo jatuh ke longkang, trus waktu mau mandiin dia gua di cakar"
Stella berdecak sebal ketika dia sama sekali tidak dibalas, bahkan menatap nya saja pun tidak. Tapi pandangan Stella tertuju ke tangan Jazziel yang luka
Dia ingin meraih tangan itu, "Tangan lo ke--
"LO BISA DIAM GAK SIH?!!!"
Stella terkejut mendengar bentakan Jazziel
"Gua capek tau gak jadi lo bisa diam dan gausah dekat-dekat dulu, BISA GAK?!!" Jazziel berlalu pergi dari sana
"Kenapa dah tu anak" Gumam Stella
Brak
Stella terlonjak kaget saat mendengar pintu yang sengaja ditutup dengan kasar. "Bang lean? Tumben pulang awal?"
"Bang tau ga--
Ucapan Stella terhenti ketika melihat Lean hanya berlalu begitu saja, mungkin sedang tidak ada mood juga, fikir Stella
Tapi fikiran itu hilang kala mendengar suara Lean dan Jazziel yang saling mencaci maki, dengan cepat Stella ke atas
"Gua kekanak-kanakan?" Jazziel tersenyum sinis menatap Lean
"Lo kali yang kekanak-kanakan. Lo yang selalu hindarin gua dan berlagak seolah gak terjadi apapun"
"Trus lo mau gua apa? Deeptalk gitu sama lo? PUNCA MASALAH NYA ITU EMANG LO DAN GUA GAK MAU INGAT MASALAH ITU LAGI, GUA TERSEKSA ANJING!!!"
"LO PIKIR LO DOANG YANG TERSEKSA? Gua juga... Gua juga terseksa sama perasaan gua tapi lo... Lo egois. Lo egois karna lo cuma mikir tentang sakit lo!!" Mata Jazziel merah memanas menahan air mata
Stella yang masih mengawasi di sebalik pintu lantas terfikir jika selama ini Jazziel dan Lean memang jarang bicara. Kalau pun mereka bicara pasti hanya ringkas dan bahkan Stella baru sadar jika kedua abang nya ini mau bertatapan saja kadang seperti terpaksa apalagi satu ruangan berdua.
"Gausah sok tersakiti lo bangsat!! Lo itu pembunuh!!!"
Deg!!
Pembunuh? Apa maksud Lean? Fikiran Stella berkecamuk sekarang
"Lean.. gua gak bunuh thara.."
Thara?
Flashback...
"Cil tolong ambilin hp gua dong di kamar" Ujar Jazziel
Mereka kini sedang berada di kebun Eira, mereka menolong Eira untuk membersihkan kebun dan juga menanam tumbuhan yang baru
"Ah, okay"
Setelah Stella selesai di tandas, dia pergi ke kamar Jazziel. Hp nya terletak di meja, tapi sewaktu ingin mengambil hp itu, mata Stella malah tertuju ke suatu buku yang tampak usang dan kotor, Stella mengambil buku itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother'(s)
Novela Juvenil"Gua gak peduli, lo adik gua dan lo adalah tanggungjawab gua." "I'll give you anything, tapi jangan lo keluar dengan cowok itu lagi" "Lo emang mau gua ikat kaki lo dan kurung lo?" "Sekali lagi lu ngebantah, gua pastiin semua teman lu cacat." "Should...