"Padahal kita baru naik roller coaster, masa udah gak kuat sih?" Gerutu Stella
"Ngak gu-- huwek"
Seorang Delvin takut menaiki roller coaster bahkan sampai muntah. Sip, gossip baru di group.
"Gua juga udah gak kuat ni dek" Timpal Jazziel yang sudah terbaring lemas di lantai
Stella berdecak sebal. Jasper dan Eira tak bersama mereka karna mereka ingin berduaan, sedangkan abang nya yang lain sudah tak punya semangat untuk naik ke wahana seterusnya. Stella melirik kearah Arsen dengan seringai..
"AKHHHHH" Teriak Arsen ketika diri nya terbang di udara
(Anggap saja malam)
Sedangkan Stella, diri nya duduk dengan tenang sambil tertawa gembira melihat orang di sekitar nya ketakutan ketika wahana ini semakin berputar dengan cepat
"Bunda maafin dosa Arsen.. Arsen janji bakal nurut sama bunda, gak bakal ngelawan lag- Mmphh" Arsen menutup mulut nya ketika dirasa isi perut nya hampir keluar alias ingin muntah.
Dan akhirnya setelah 5 menit, wahana nya pun berhenti. Dapat dilihat hanya beberapa saja yang turun dengan gembira dan stabil, sedangkan yang lain nya berakhir dengan pusing.
Seperti Arsen sekarang dia sedang muntah sembari belakang nya diusap oleh Jazziel
"Tadi ngejek gua, sekarang kena balik kan lo mampus" Ejek Jazziel
"Cil ayo ke sana" Cleo menarik tangan Stella dan membawa dia bermain ke tempat lain. Lean dan Javas saling pandang
"Want to make a bet?"
"The loser must do what the winner told for a week"
Dan mereka berdua pun berakhir membuat perlawanan dengan bermain tembak barang
"Gua mau ke sa-- anjing" Maki Raden ketika Gavin menarik collar nya dan membawa dia ke arah lain
"Gua temenin, lo pendek nanti diculik lagi sama om-om" Ujar Gavin
"Babi lo"
****
Cleo menggendong Stella yang tertidur itu dan membawa masuk ke dalam rumah.
Cukup lama mereka menghabiskan masa bermain di Theme Park bahkan sekarang saja sudah hampir pukul 12:00 malam.
Banyak hadiah yang Stella dapatkan, dia sampai mual tadi dalam kereta karna terlalu banyak makan makanan manis. Arsen pula sudah pulang ke rumah nya lebih awal dari mereka karna dia benar-benar pusing selepas main wahana berputar itu tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother'(s)
Fiksi Remaja"Gua gak peduli, lo adik gua dan lo adalah tanggungjawab gua." "I'll give you anything, tapi jangan lo keluar dengan cowok itu lagi" "Lo emang mau gua ikat kaki lo dan kurung lo?" "Sekali lagi lu ngebantah, gua pastiin semua teman lu cacat." "Should...