017 : Sunset

29 8 1
                                    

Hari sudah malam, tapi Stella tak kunjung keluar sejak tadi dan bahkan tidak makan bersama mereka, Cleo yang khawatir terhadap adiknya itu jadi dia memilih untuk duduk di ruang tamu sembari menunggu Stella turun untuk makan makanan nya. Eira juga menemani Cleo karna dia melihat anak nya itu seperti sedang memikirkan sesuatu, dan akhirnya Cleo pun menceritakan semua nya.

Cleo berbaring di paha sang ibu sambil rambut nya yang diusap sayang

"Ma aku boleh nanya?"

"Boleh, apa?"

"Kenapa dengan masa lalu kalian? Dan kemana ayah kandung ela?" Tanya Cleo yang membuat Eira terdiam

Cleo sadar akan itu, "Gakpapa kalo gak bisa jawab, tapi kalo ada apa-apa mama sama ela harus langsung cerita ya sama Cleo dan yang lain" Ujar nya

Eira tersenyum

"Elkairo Ganendra. Itu nama ayah Stella" Ucap Eira

Cleo hanya diam dan mendengar

"Mama dan Kai dulu satu smp dan di sana lah mama dan dia jatuh cinta dan lepas habis sekolah, Kai terus lamar mama. Semua nya bahagia saat itu apalagi sewaktu kelahiran Stella, tapi saat umur ela jejak 14 tahun, kami sedikit kesusahan karna perusahaan Kai bangkrut dan disaat itu sangat susah untuk mencari perkerjaan sehingga dia memilih untuk berhutang. Disaat ela ulang tahun, disitu lah Kai menceraikan mama di depan Stella. Dia meninggalkan kami dan pergi bersama gadis yang kaya raya. Mama sama ela waktu itu kesusahan banget, makan gak cukup, rumah yang gak bayar sewa, harus berkerja sepanjang waktu dan harus mikirin gimana mau bayar hutang Kai, ditambah lagi saat itu mama lagi sakit dan gak ada uang biaya untuk bayar tapi Stella lah yang kerja sepanjang hari untuk mengumpul duit membayar biaya perubatan mama walaupun mama sudah suruh dia buat istirahat" Ujar Eira panjang lebar

"Setahu mama, mereka udah punya anak dan istri nya itu adalah seorang artis terkenal, dan sejak cerai sama Kai dia berubah total banget dari segi penampilan dan semua nya"

Dia tersenyum, "Tapi mama bersyukur bisa bertemu dengan papa kamu sekarang, bukan karna kekayaan dia tapi karna kasih sayang nya. Stella dulu benci kalau mama coba cari suami baru tapi siapa sangka kalo papa kamu bisa luluhin hati ela" Eira tertawa kecil kala mengingat bagaimana usaha Jasper dan anak-anak nya mencoba meyakinkan Stella untuk menerima mereka

Cleo turut tersenyum, "Mama sama ela kuat banget"

"Mama memang kuat hadap semua ini tapi ela lagi kuat dari mama karna hadap semua luka-luka yang dia pendam sendiri tanpa cerita ke siapa pun dan selalu punya cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah nya."

"Tapi di mata ku kalian berdua insan yang paling kuat di dunia dan betapa beruntung nya aku karna kalian berdua menjadi sebahagian dari hidup ku" Eira tersentak kala Jasper yang entah sejak kapan berada disitu

"Niko udah tidur" Lanjut Jasper

"Tumben niko mau tidur sama papa?" Kata Cleo

"Papa sogok pake dua botol susu tadi" Bisik Jasper yang masih bisa didengar oleh Eira

"Ngapain kamu ngasih susu sebanyak itu? Nanti niko kenyang trus gak mau makan awas aja kamu" Ancam Eira menatap sang suami tajam

Dan disaat itu pandangan Cleo tertuju kala melihat adik nya itu turun, Eira juga melihatnya begitu juga dengan Jasper

"Pergi samperin" Cleo mengangguk lalu pergi mengikuti Stella ke dapur

"Tinggal kita berdua ni, gak mau gitu bikin suasana romantic?" Ucap Jasper menatap istri nya dengan seringai

"Gak! Anak kita udah banyak gak usah tambah lagi" Balas Eira galak lalu pergi ke kamar mereka

Di Dapur...

Stepbrother'(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang