3 hari kemudian..
Oh tuhan, ini baru beberapa hari Stella mengenal ketujuh orang yang bakal menjadi abang nya itu, tapi sungguh mereka itu sangat menyebalkan.
"Telat datang, gak ngelakuin hukuman dan tidur dalam kelas, dengan semua yang lo lakuin itu hukuman nya adalah lari lapangan 5 kali" Ujar Gavin
Ya, Gavin adalah ketua osis. Sebelum ia tau gadis yang selalu masuk ke dalam list students discipline ini adalah adik nya, dia sangatlah tidak mengambil peduli tapi sekarang jikalau Stella melanggar peraturan apapun itu, pasti Gavin lah yang akan mengurusnya, dia bahkan tidak menyuruh anggota osis yang lain melakukan nya jika itu berkaitan dengan Stella.
"You fucking serious?! Lapangan ini luas kek dosa lo dan lo nyuruh gua yang cewek ini lari?"
"Does my face look like i care? No. Lakuin sekarang sebelum gua tambah hukuman lo." Balas Gavin menatap nya datar
Stella menghela nafas kasar dan kemudian mulai berlari pusing lapangan dan setelah beberapa menit akhirnya ia sudah selesai melakukan hukuman nya. Stella langsung terduduk ke bawah dan mengatur nafas nya, sedangkan Gavin hanya menatap nya datar
"Sekarang balik ke kelas lo, jangan bolos." Ujar Gavin
"Hah? Tapi gua belum sempat makan, waktu istirahat aja gak sempat" Tukas Stella
"Like i said, i don't give a shit. Pulang ke kelas Stella."
Ingin sekali Stella memaki orang didepan nya saat ini tapi dia tidak mau disuruh lari lapangan lagi jadi dia pun memilih mengikuti kata Gavin.
Eileen iaitu rakan Stella yang sedang melukis beralih menatap ke arah rakan nya sekarang yang baru saja masuk ke kelas dengan keadaan berpeluh dan muka sebal
"Sebal gua asu, gua gak di suruh istirahat sama tu osis sialan" Maki Stella sambil meminum minuman
Eileen terkekeh "Lo sih ga bosan ngelanggar peraturan"
Eileen mengambil sebuah kotak bekal dari beg nya. "Makan tuh isi perut lo"
Mata Stella langsung berbinar, sontak ia memeluk rakan nya itu. "Lu emang ibu kedua gua"
"Udah sana makan"
Singkat saja, sekarang sudah waktu nya pulang. Sepanjang kelas Stella hanya tidur karna ia sangat mengantuk, walaupun ada beberapa kali dia terbangun karna dimarahi oleh guru tapi dia tetap ngelakuin itu
Rakan-rakan Stella semua nya sudah pulang, sedangkan Stella ia baru saja keluar dari bangunan sekolah sambil mengucek mata nya
Dan tiba-tiba sebuah bunyi motor yang datang menghampiri Stella dan berhenti tepat di depan nya
Penunggang motor itu terkekeh melihat wajah Stella yang baru bangun dan sedang menguap kecil
"Sok dingin tapi kek bocil lo" Ujar si pria
"Bacot, ngapain lu di sini" Dan kembali lagi dengan Stella yang galak
"Jemput bocil gua lah"
Stella mengernyit dan menatap sekitar, sudah tiada sesiapa di sana. Lantas siapa yang Cleo maksud kan bocilnya itu.
And yaps itu adalah Cleo yang baru saja keluar dari kelas nya juga. Oh ya Gavin memang sekolah di sini sudah lama tapi tidak dengan yang lain nya, selepas saja mereka dapat tahu adik mereka itu bersekolah di sini, semua nya langsung pindah ke sekolah yang sama dengan Stella.
Ctak
Cleo menjitak pelan dahi Stella. "Elu lah bocil, cepetan naik"
"Ngapain gua ikut lo?!" Tukas Stella menatap nya galak
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother'(s)
Fiksi Remaja"Gua gak peduli, lo adik gua dan lo adalah tanggungjawab gua." "I'll give you anything, tapi jangan lo keluar dengan cowok itu lagi" "Lo emang mau gua ikat kaki lo dan kurung lo?" "Sekali lagi lu ngebantah, gua pastiin semua teman lu cacat." "Should...