Sorry, slow update 😔
Sebelum Velove berbuat masalah, semua aman termasuk identitas dirinya sebagai creator webtoon aksi populer. Namun, semua berubah sejak video dirinya berkelahi dengan seorang pria tersebar dan mengakibatkan Velove terpaksa hiat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau kemana Velo?" Tanya Khawa tatkala ia melihat Velove membawa kotak makan pemberiannya menuju tangga.
Velove menoleh sekilas menatap Khawa dengan judes. "Gue mau makan di kamar gue sekalian bikin outline." Jawabnya singkat kemudian melanjutkan niatnya untuk makan didalam kamar.
Khawa berdiri dan berjalan kearah Velove kemudian menarik tangan gadis itu ke meja makan, menuntunnya untuk makan didepannya.
"Kenapa sih gak bareng-bareng aja makannya? Kan lebih asyik? Ngurung diri mulu Lo kan lagi hiatus juga." Khawa membuka kotak makan miliknya dan tersenyum menatap lauk didepannya. Ayam goreng pedas khas Korea yang ia beli di Restoran Korea. Khawa pikir Velove akan sangat suka karena biasanya para gadis gemar dengan segala hal kekorea-koreaan.
Biarpun Khawa sudah seenaknya menarik tangannya, Velove tetap duduk dan makan bersama Khawa dan Dissa. Dengan wajah datar dan jutek, Velove membuka kotak makannya dan begitu melihat isi menunya, seketika membuat Velove mules. Dari sekian banyaknya menu, kenapa harus ayam goreng pedas khas Korea??
"Lain kali kalo Lo berniat beliin gue makanan lagi tolong banget jangan Ayam. Gue gak doyan Ayam apalagi pedes gini. Tapi tetep aja thanks atas pemberian Lo." Velove menatap Khawa yang baru saja membuka mulutnya lebar-lebar untuk memasukkan paha ayam kedalam mulutnya.
Mendengar hal itu, mulut Khawa terkatup rapat. "Loh Lo gak suka? Ini kan lagi viral makanya gue beliin buat kita makan, padahal gue yakin Lo bakal suka tapi ternyata Lo gak suka Velo?" Khawa menatap Velove terheran-heran. Kok ada orang gak doyan Ayam?
Velove memutar bola matanya malas. "Ya Lo siape pede bener ama selera gue? Udah jangan banyak tanya!"
Khawa berdecih lalu membenahi poni rambutnya sekilas. "Yaudah sih, kan gue gak tau Vel..
"Lebih baik Lo segera nyelesaiin makan Lo abis itu pergi deh. Orang sibuk kaya Lo gak seharusnya berlama-lama disini!" Tukas Velove judes kemudian ia berdiri membawa kotak makannya ke dapur untuk ia buang sisa makanannya. Velove tidak peduli meski melakukan itu didepan Khawa, sang pemberi.
Khawa baru saja ingin menyela tetapi ponselnya berdering keras membuat Velove yang sedang naik tangga itu lantas melotot tajam pada sumber bunyi tersebut.
Khawa hanya cengengesan sembari panik dan buru-buru mengangkatnya. Lain kali mungkin Khawa harus menyita ponsel Oxi jika ia bertandang ke studio Velove.
"Vel gue balik ya! Kabarin gue oke?" Khawa melambai-lambaikan kedua tangannya seraya tersenyum cerah.
Sementara Velove hanya mengibas-ngibaskan tangannya mengusir cowok aneh itu. "Freak banget!"
Tipe cowok seperti Khawa adalah yang paling ia hindari. Velove paling tidak suka melihat cowok yang sering tertawa dan bertingkah absurd. Baginya itu merusak pemandangan. Hanya berhadapan saja membuat energinya terkuras.