Sorry, slow update 😔
Sebelum Velove berbuat masalah, semua aman termasuk identitas dirinya sebagai creator webtoon aksi populer. Namun, semua berubah sejak video dirinya berkelahi dengan seorang pria tersebar dan mengakibatkan Velove terpaksa hiat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memasuki ruangan kantor CEO dari Winter Entertainment, Velove kian berdebar. Pasalnya ini menyangkut pekerjaan sebagai kreator webtoon. Velove menghembuskan napasnya pelan dan menarik bibirnya melengkung keatas dan melihat wanita berkacamata itu dengan wajah tersenyum. Ya, meski ini sama sekali bukan dirinya.
Velove melirik wanita itu. Tidak jauh dengan jendela besar, terdapat meja dengan tulisan Charlize Roeani diatasnya. Bisa Velove rasakan aura otoriter dan killer dari orang ini. Ya, tipe-tipe woman independen gitulah.
"Saya Nath, author dari webtoon beauty bodyguard, kedatangan saya kesini untuk mengajukan proposal tentang keterkaitan Alkhawarizmi Travis untuk bisa bergabung sebagai pengisi lagu tema webtoon beauty bodyguard. Saya harap, ibu Charlize berkenan untuk membaca dan menyetujui proposal ini." Ucap Velove dengan sekali tarikan napas.
Roe, hanya menatap angkuh map bening berisi lembaran kertas itu. Melihat responnya yang hanya memandang remeh map yang dibawa Velove, tentu saja ada kedongkolan didalam hatinya. Tapi dia harus bisa mendapatkan persetujuan dari agensi Khawa agar Khawa bisa menjadi pengisi soundtrack webtoon originalnya.
"Kamu cuma pengen cari ketenaran kan sebetulnya? Kebetulan nama kamu kembali bersih karena aktor saya membantumu tanpa seizin saya. Udah begitu, kamu masih belum cukup?" Ujar Roe mencecer Velove.
Velove menatap Roe dengan pandangan sinis. Mendapati hal itu, Roe konon tersenyum tipis. "Kebetulan, saya dan loony webtoon memang sudah tertarik juga untuk menggaet Alkhawarizmi sebagai brand ambassador loony webtoon, dan sekalian juga sebagai original soundtrack Webtoon Beauty Bodyguard karya saya." Velove masih berusaha bersabar dan berbicara dengan nada tenang.
Firasatnya kali ini buruk, sepertinya Ibu Roe ini tidak tertarik untuk menyetujui kerjasama yang diajukan olehnya. Dan, sialnya kenapa Bu Nilam selaku kepala editor Loony Webtoon harus melimpahkan tanggung jawabnya pada Velove??
"Ayolah Tante gak susah kok buat acc proposalnya, atau dibaca dulu kan bisa jangan asal nilai gitu aja!" Sahut Khawa yang lama-lama tidak sabar juga melihat tantenya bertele-tele.
Roe meraih proposal yang terletak diatas meja itu. "oke, saya baca dulu. Nanti kabar selanjutnya saya akan kirim email ke Loony Webtoon maksimal 3 hari. Kalo lewat dari itu gak ada kabar dari saya berarti kamu saya tolak!"
Velove berdiri cepat dan mengangguk singkat. Langkahnya bergegas meninggalkan ruangan CEO itu.
Khawa tadinya mau mengikuti tetapi tidak jadi karena Roe menginterupsinya.
"Diem disitu Khawa. Ada yang mau saya bicarakan dengan kamu. "
Khawa mendelik kesal menatap Roe. Dalam hatinya ia memaki kesal. Niatnya Khawa ingin mengantar Velove pulang tapi tantenya keburu merecoki rencananya.
"Jangan lama-lama ya ntar artis kesayanganmu ini pingsan!" Khawa berjalan kearah kursi yang tadi diduduki Velove.
Sementara itu, Velove kini berada didepan halte yang tidak jauh dari gedung Winter Entertainment. Sekarang ia bete harus buat apa. Hiatus benar-benar menyiksa dirinya. Sejujurnya Velove tidak pernah bisa lepas dari iPad. Meski sedang buntu, Velove tetap menggambar acak menggunakan iPad.