Bluesy: On Duties

on duties part six

Sebenarnya Isha mengajak Kath keluar ada alasan tersendiri. Kalau kata pepatah, 'Ada udang dibalik bakwan'. Alias Isha menginginkan sesuatu dari temannya yang sekarang sudah menjadi Ibu dari dua manusia cilik kembar.

Apa yang Isha inginkan? Gossip!!!

Yaaaaa, hanya gossip. Sebab, Isha benar-benar dibuat penasaran akan keseriusan seorang Nalendra Jeovanno. Seperti yang sudah kita ketahui jika seorang Katharina dan Edriel merupakan teman terdekat Naje. Semoga saja Isha dapat mengorek informasi Naje si siluman pisang Keju itu dari temannya.

Mungkin, keinginan Isha terlihat sangat mudah dan sepeleh. Namun, Isha sendiri tengsin dan binggung harus mulai bertanya darimana.

Selama ini Naje seolah sangat berapi-api untuk dekat dengan dirinya. Sehingga teman-temannya ikut menjodoh-jodohkan mereka. Tidak sedikit dari mereka juga membantu pergerakan bawah tanah Naje. Namun, tetap saja, sampai sekarang Isha sukar memahami dan menolak percaya jika teman nya setengah makhluk astral tersebut naksir padanya.

Bagaimana tidak? Naje bukan seorang yang serius. Seluruh hidup lelaki itu di kelilingi lelucon dan komedi. Apalagi, Naje bukan seorang yang anti perempuan. Maksudnya, lelaki itu juga pandai bergaul dengan kaum hawa.

Selain Hazza, Naje mungkin hampir mengenal seisi kampus dengan modal wajah tampan miliknya dan sikap supel yang menjadi magnet setiap orang didekatnya.

Silahkan survey dan bertanya kepada setiap mahasiswi Neo 'Siapa sosok campus heartthrob mereka'. Mungkin, banyak dari mereka akan menjawab Naje dan Hazza. Walaupun masih ada Juna dan Edriel. Namun, keduanya masih kalah pamor jika dibandingkan dengan Hazza dan Naje.

Sebab, pesona lelaki tampan dengan pribadi yang ramah serta humoris masih di duduki oleh dua orang tersebut. Walaupun, sedikit minus karena kelakukan mereka yang agak absurd dan melenceng. Namun, tidak apa-apa, kalau kata Ryan D'masiv mah tidak ada manusia yang terlahir sempurna.

Pokoknya, Naje tidak pernah kekurangan kasih sayang. Lelaki itu seperti permen yang selalu dikelilingi semut. Naje juga pernah dekat dengan beberapa perempuan. Namun herannya, tidak ada diantara mereka yang berakhir menjadi kekasih lelaki itu.

Makanya hari ini Isha akan bertanya banyak kepada Katharina. Hari ini pun akan menjadi penentu apakah Isha akan menanggapi Naje dengan serius atau mencampakkan lelaki itu.

"Shaaaa."

Isha menoleh, agak sedikit terkejut. Lalu, menatap Kath yang hampir terpejam disebelahnya. "Kenapa?"

"Lo bilang Raya sama Gaia ikut. Udah hampir satu setengah jam tapi gue nggak melihat kehadiran dua keong racun ituuuu."

Tawa kikuk milik Isha pun lepas. Sebab, Isha mencoba mencari alasan masuk akal untuk memberitahu Kath jika sejak awal ia tidak mengajak keduanya.

"Ohhhh...itu... mereka nggak bisa. Gaia harus jaga malam kemaren. Kalo si Raya—kenapa ya tadi—itu si Raya—"

Kath memicingkan matanya mendengar Isha yang terbata-bata menjawab. "Bohong ya luuuuu?!"