on duties part nine

999 122 10
                                    

"Kita hari ini meeting kan?" Edriel bertanya setelah melihat jadwal yang ada di tablet yang saat ini dipegang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita hari ini meeting kan?" Edriel bertanya setelah melihat jadwal yang ada di tablet yang saat ini dipegang nya.

"Iya boss!" Hazza menjawab mantab.

By the way, Hazza sudah resmi menjadi sekretaris Edriel sejak beberapa hari yang lalu. Tidak sulit untuk dirinya beradaptasi. Dilihat dari watak dan kepribadian seorang Kaveenka Hazza yang memang sudah luwes.

Walaupun, background pendidikan lelaki itu bukanlah di bidang management ataupun keuangan. Namun, menghabiskan satu tahun lamanya menjadi wakil dari seorang Edriel Birru yang menjabat sebagai Presiden Mahasiswa membuat Hazza ada sedikit pengalaman.

"Meeting nya penting kan?"

"Penting banget boss!!"

Edriel manggut-mangut. Kemudian, menutup tablet yang ia pegang. Kini fokusnya terganti menatap penuh tanya teman-teman nya yang ikut datang bersamanya di Bandara. Jangan lupakan koper-koper besar yang mengikuti mereka. Bahkan istrinya ikut datang. Benar-benar sangat mencurigakan.

"Terus, bisa tolong lo jelaskan fungsi dan manfaat kunyuk-kunyuk disini buat apa? Kecuali istri gue ya, dia bukan kunyuk tapi bidadari."

"Huek." Naje merespons enek.

"Sirik aja." Edriel menggerutu. "Jangan ngalihin pembicaraan. Kalian disini kumpul-kumpul mau kemana?!"

"Lo kan ada meeting nih di Bali." Juna angkat suara. "Nah sebagai teman yang baik. Seorang Kaveenka Hazza bikin ide buat rayain ulang tahun lo di Bali sekalian lo meeting. Lagian udah lama juga kita nggak kumpul lengkap."

Edriel mengangkat alis. "Budak korporat kayak lo buang waktu cuti untuk gue terdengar impossible. Apalagi, berhasil buat Naje beranjak dari kursi kerjanya. Belum lagi Gaia yang lagi sibuk-sibuknya jadi residen. Rayain ultah gue di Bali terdengar sangat nggak mungkin."

"Nggak impossible karena Hazza bilang kalau liburan ini gratis. Semua transportation dan accommodations ditanggung penuh." Raya menyahut.

Edriel mengernyit. "Sama siapa?"

"Sama kamu lah." Kath membalas enteng.

Edriel mengerjap agak sedikit shock mendengar balasan dari istrinya. "Aku?!"

"Iyaaa kamu." Kath mengangguk. "Hazza bahkan bantu nitipin Iyya sama Iyyo sama Mami kamu plus dua suster pengalaman yang akan mantau Iyyo yang memang baru keluar dari Rumah Sakit. Dia bikin acara ini biar kita semua bisa liburan. Katanya udah lama kita nggak staycation berdua."

"Betul Bukkkkk. Biar lo berdua semakin rukun sebagai lakik binik." Gaia menyambar.

"Gue—"

"Nggak usah terharu begitu Boss. Gue tahu lo sangat berterima kasih sama gue. Gini-gini gue ikut mikir bagaimana caranya lo bisa mesraan lagi ama bini lo. Biar hubungan lo berdua tambah harmonis. Soalnya akhir-akhir ini gue lihat lo berdua tegang mulu."

Bluesy: On DutiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang