33. Deal

64 6 1
                                    

WARNING: RATED 17+

Bodoh! Jun Ho merutuki dirinya sendiri. Tidak seharusnya dia mengucapkan kalimat seperti itu. Apa yang sedang Rhea pikirkan sekarang? Apakah kekasihnya menganggap pria itu sebagai pria mesum? Namun, Jun Ho memang tidak ingin Rhea pergi secepat itu. Mereka baru bertemu beberapa jam. Jika Jun Ho membiarkan kekasihnya pulang, kapan lagi mereka akan bertemu? Besok, mereka berdua sudah sibuk masing-masing.

Memecah situasi hening, Rhea membalikkan tubuh agar bisa menatap wajah kekasihnya. Wajah tampan itu tampak mengeluarkan ekspresi berbeda. Jun Ho memang dikenal memiliki tatapan sensual karena ukuran matanya yang kecil, tapi tatapannya saat itu jauh lebih sensual dari biasanya.

Jun Ho menipiskan bibir dan mengembuskan napas. Wajahnya perlahan mendekat dengan bibir sedikit terbuka. Tangan kanannya melingkar di pinggang perempuan itu sedangkan tangan kirinya menahan tengkuk Rhea. Dirinya sengaja memajukan tubuh, menyudutkan tubuh kekasihnya di pintu. Tangan Rhea yang semula tertahan di dada Jun Ho ikut merambat naik, mengalungkannya di leher pria itu sambil sesekali memainkan rambut bagian belakang.

Tangan Jun Ho merambat naik, melepas mantel yang dipakai Rhea dan menjatuhkannya secara sembarang. Kini, tangan Jun Ho sepenuhnya berada di pinggang perempuan itu dan mengangkatnya dalam gendongan. Tanpa melepaskan tautan bibir, Jun Ho melangkahkan kakinya menuju kamar.

Bibir mereka terlepas dan saling menatap satu sama lain. "Bolehkah?"

Cukup lama bagi Rhea untuk berpikir, hingga akhirnya dia menjawab, "Service," dengan tangan masih melingkar indah di leher Jun Ho.

Pria itu tersenyum. Memberikan ciuman lembut di seluruh wajah kekasihnya, mulai dari kening, mata, hidung, dan berakhir di bibir. Ketika ciuman mereka mulai intens, Jun Ho melepaskan sweater-nya dan menatap perempuan di bawahnya dengan lembut.

Sejak debut, 2PM memang dikenal sebagai boy group yang semua anggotanya memiliki bentuk tubuh idaman. Jika kebanyakan anggota boy group menunjukkan konsep innocent di awal debut, beda halnya dengan 2PM. Mereka tidak segan-segan menampilkan bentuk tubuh mereka yang sempurna ketika tampil. Namun, Rhea tidak pernah menyangka bahwa dia akan melihat tubuh idaman itu secara langsung.

Tangannya tanpa sadar menyentuh dada telanjang pria itu, yang membuat Jun Ho memejamkan mata dan mendesah pelan. Ketika kedua mata itu terbuka, tatapannya berubah bak serigala kelaparan yang dihadapkan dengan anak kucing yang terjebak dalam perangkap. Serigala itu langsung menerkam mangsanya yang sudah jelas terjebak di depan mata. Meski Jun Ho terfokus pada ciuman mereka, tangan pria itu secara lembut membuka kancing kemeja Rhea satu per satu.

-ooo-

"Eugh!" Cookie yang nakal. Kucing dengan bobot lebih dari delapan kilo itu dengan santainya melangkah melewati dada Jun Ho yang sedang terlelap, mau tak mau memaksanya untuk bangun.

Pandangannya menyisiri seluruh kamar, mencari seseorang yang seharusnya masih ada di sebelah pria itu. "Cookie-ya, eommaneun eoddiseo?" tanya Jun Ho pada Cookie yang mengawasinya di depan ranjang.

"Meow!" Aroma harum menyeruak mengisi lubang hidung Jun Ho. Seperti jawaban Cookie, dia tahu di mana kekasihnya berada. Diambilnya celana panjang yang tergeletak sembarang dan memakainya sebelum pergi mencari kekasihnya.

Jun Ho tersenyum saat menemukan Rhea tengah membuat sarapan untuk mereka berdua. Perempuan itu menggunakan sweater-nya yang hanya menutupi sebagian paha perempuan itu. Namun, penampilan Rhea saat itu adalah penampilan terbaik di mata Jun Ho.

"Good morning!" sapa Jun Ho dengan dagu menempel di bahu Rhea, menciumi aroma tubuh perempuan itu dengan lengan melingkar erat di pinggang.

"Morning!" Rhea tersenyum dan kembali fokus membuat sarapan.

The Lucky Fans (FF LEE JUN HO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang