08. Perasaan Itu Datang Lagi

102 8 0
                                    

Pagi-pagi sekali, kelima lucky fans sudah berkumpul di ruang latihan ODE Ent. Dong Hae dan Eun Hyuk berbaik hati meminjamkan ruang latihan agensi mereka untuk syuting hari itu. Sesuai ucapan Sang Hee tempo lalu,  kelima lucky fans akan menarikan remix lagu dari Super Junior dan 2PM.

Sang Hee mengacungkan dua ibu jarinya pada Rhea. Namun, perempuan itu tampak tidak terlalu bersemangat saat syuting dimulai. Bukan karena apa-apa, Rhea hanya kurang suka dengan konsep tari yang disepakati. Namun, menurut Sang Hee, konsep itu cocok untuknya.

Dong Hae, Eun Hyuk, dan Shin Dong menunjukkan tarian lagu Super Junior yang dipilih kepada Rhea dan kawan-kawan. Setelahnya, giliran 2PM yang memberi contoh pada mereka. Dari pantulan cermin, Jun Ho dapat melihat ekspresi Rhea yang tengah mengerucutkan bibirnya sambil memperhatikan gerakan yang ditunjukkan. Satu hal yang Jun Ho tahu, perempuan itu suka sekali mengerucutkan bibir tanpa sadar dan sesekali mengembungkan pipi.

"5, 6, 7, 8." Lima lucky fans mulai berlatih gerakan pertama yang diajarkan oleh Eun Hyuk dan juga Woo Young. Mereka memperhatikan dengan saksama. Namun, mereka bukanlah trainee yang memang ingin menjadi idol. Bagi mereka, gerakan yang diajarkan Eun Hyuk dan Woo Young sudah termasuk sulit.

"Aku juga ingin ikut mereka latihan," keluh Hana yang melihat latihan kelima lucky fans. Dia tidak bisa ikut karena usia Hana di bawah 17 tahun. Jadi, Hana harus bersabar menahan diri.

Lalu, tatapannya beralih ke Hee Chul yang sibuk merekam. Lucky ELF dan anggota Super Junior sudah saling mengikuti di Instagram. Baik anggota Super Junior maupun staf mereka sudah menganggap lucky ELF sebagai keluarga.

"Oppa, kau terlihat seperti seorang ibu untuk Rhea Eonni," celetuk Hana melihat Hee Chul berkali-kali merekam Rhea.

"Ibu? Aku ini penggemar nomor satu Rhea."

"Oppa sangat menyukai Rhea Eonni, ya?"

Hee Chul berhenti merekam video, memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket dan duduk bersandar tembok di sebelah Hana. "Dibandingkan suka, aku lebih merasa khawatir. Kau tahu sendiri, 'kan, kalau Rhea telah mengalami hal yang berat?"

Perihal Rhea yang mendapatkan banyak komentar tidak menyenangkan sudah menjadi rahasia umum di antara mereka. Yang membuat Hana tak habis pikir adalah senyum yang selalu menghiasi wajah Rhea meski perempuan itu tahu kalau dirinya sedang menjadi topik utama. "Padahal dia tidak melakukan kesalahan apa pun." Hana menatap Rhea yang tengah diajarkan oleh Jun Ho.

"Yang bisa kulakukan adalah membuat Rhea merasa nyaman dan melupakan komentar-komentar buruk itu." Hee Chul menatap Hana yang kini tengah fokus memperhatikan gerakan demi gerakan seraya menghafalnya. "Kau jangan berani-berani menarikannya, ya! Kau itu masih bayi."

Hana mengerucutkan bibir, kesal karena dibilang bayi oleh Hee Chul. Pria itu tersenyum dan mengusap kepala Hana.

-ooo-

"Baby, I'm your maaan." Rhea meliukkan perut, memperhatikan gerakannya dipantulan cermin. Mereka hanya diberi waktu tiga hari untuk menghafal gerakan. Episode itu adalah episode paling sulit yang Rhea jalani sejak syuting dimulai.

"Apa seperti ini, ya?" Rhea memutar tubuhnya. "Atau begini? Ah, enggak tahu, deh."

Merebahkan diri di lantai setelah menari berjam-jam adalah pilihan yang tepat. Perutnya kembang-kempis saat dirinya menarik napas. Tanpa harus berolahraga pun, Rhea merasa berat badannya sudah turun cukup banyak. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam dan hanya tersisa Rhea saja di sana. Sebelum yang lain pulang, Sang Hee bilang dirinya harus bekerja keras dan membalikkan situasi, di mana para pemberi komentar buruk itu akan berubah menyukainya.

The Lucky Fans (FF LEE JUN HO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang