12. Kucing Saja Menyukainya

81 7 0
                                    

Kayla tampak begitu cantik dalam pemotretan untuk sebuah merek kecantikan. Meski mereka sedang menjalankan syuting, tidak menutup kemungkinan bagi mereka menerima tawaran pekerjaan lain, seperti Kayla contohnya. Berprofesi sebagai model freelance, Kayla memang sudah mendapatkan beberapa kontrak pekerjaan di Korea, jauh sebelum dirinya syuting program The Lucky Fans.

Sejak penayangan episode kedua, Kayla langsung dibanjiri tawaran pekerjaan. Salah satunya merek kecantikan 2an, di mana CEO sekaligus founder-nya merupakan mantan ulzzang. Dalam budaya Korea, ulzzang atau eoljjang merupakan istilah populer yang secara harfiah memiliki arti seseorang berwajah tampan atau cantik.

Rhea mengacungkan kedua ibu jari saat Kayla melihatnya. Kebetulan perempuan itu baru saja melakukan wawancara dengan salah satu penerbit. Bermula dari keisengan belaka, Rhea mencoba melamar pekerjaan sebagai penerjemah bahasa Indonesia di salah satu penerbit indie. Sudah sejak lama Okta memberikan izin padanya untuk mengambil pekerjaan lain karena dia sudah memiliki anak buah yang dapat diandalkan, Ella dan Ruben. Dengan syarat, perempuan itu masih mau membantu Okta menjalankan ONE Publishing.

Selagi ada kesempatan, mengapa harus ditunda? Manusia tidak pernah tahu jalan takdirnya seperti apa jika tidak mengambil kesempatan yang terbuka lebar di depan mata. Berhubung lokasi wawancaranya tidak jauh dari tempat pemotretan Kayla, perempuan itu memutuskan untuk berangkat meeting bersama Kayla setelah pemotretan berakhir.

"Aku ingin beli kopi, kau ingin titip sesuatu?" tanya Ive, staf The Lucky Fans Kanada yang menjadi penanggung jawab Jennifer dan Kayla.

"Mint chocolate."

"Kau suka sekali mint chocolate, ya?" Ive tersenyum. "Sebentar lagi pemotretan Kayla selesai, aku akan menunggu kalian di bawah. Kabari aku jika kalian sudah berada di luar gedung," lanjutnya sebelum pergi keluar.

-ooo-

Bisa dibilang, kepopuleran program The Lucky Fans menjadi berkah tersendiri untuk Rhea. Bagaimana tidak? Sudah beberapa kali ini mereka mendapatkan pekerjaan lain di luar syuting program, seperti pemotretan dan membintangi iklan—Kayla, Hana, dan Elisa pernah melakukannya. Lalu, Sang Hee mengatakan bahwa besok mereka akan berangkat ke Jeju untuk melakukan pemotretan dengan Naver.

"Kita akan melakukan pemotretan untuk Webtoon. Kalian akan mendapatkan karakter yang berbeda dan akan dibahas lebih lanjut setelah tiba di lokasi," lanjut Sang Hee.

"Wah! Aku merasa bahwa aku ke Korea untuk bekerja," ucap Hana dengan ekspresi polosnya. Ternyata, bukan hanya Rhea saja yang berpikir seperti itu.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan dengan pendapatanmu, Hana?" Sejak Hana mengatakan kalau usia ayahnya sama dengan usia Lee Teuk, pria itu bertindak seakan-akan dialah ayah Hana. Lee Teuk selalu menanyakan apakah Hana sudah makan atau apakah Hana menikmati proses syutingnya. Seperti seorang ayah yang mengkhawatirkan putri kecilnya.

"Entahlah, mungkin akan aku simpan untuk masuk perguruan tinggi."

Sang Hee kembali menjelaskan skema jadwal mereka di Jeju. Tidak hanya pemotretan saja, mereka juga akan melakukan syuting untuk episode selanjutnya. Jeju dengan pemandangan musim gugur, pasti akan sama cantiknya. Itulah yang Rhea pikirkan.

"Mwohae?" Jun Ho yang sedari tadi melihat Rhea mencoret-coret sesuatu di atas kertas tidak bisa untuk tidak penasaran.

"Aku hanya sedang mencatat beberapa destinasi wisata di Yunani," jawab Rhea sambil berbisik, tidak ingin mengganggu Sang Hee yang sedang sibuk menjelaskan.

Rhea sendiri juga tidak tahu mengapa pria itu tiba-tiba berada di sampingnya. Sepertinya sepuluh menit yang lalu, kursi di sebelah perempuan itu masih ditempati oleh Nichkhun.

The Lucky Fans (FF LEE JUN HO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang