8. Kabur lagi Hehe

672 83 6
                                    

Kyz Kambek!!!!
Selamat membaca pemirsah







(๑ↀᆺↀ๑)

"KAK ZAIN!!!!!"

Zain tiba dengan empat orang pengawal yang berada di belakang nya

"Bagus ya.... baru sadar udah kabur" Tatapan Zain yang sangat dingin tapi juga lebih ke mengejek Erza yang kini telah gelagapan

"Itu... sebenarnya.."

'Bukankah dia Zain Weisther?'

'shit''

"TURUNIN KAK!!!" Erza di gendong bak karung beras oleh Zain, tentu saja ia meronta ronta terlebih lagi dia digendong di hadapan seorang gadis! sungguh mau dimana ia letakkan wajahnya itu

Plak.....

"Diam!!" Zain memukul pantat Erza cukup keras agar adik nya itu tak berontak

"Gak usah di gendong kak aku bisa jalan sendiri!!!" Teriak nya disamping telinga Zain

"Tidak ada jaminan kau tidak akan kabur lagi" Ketus Zain

"KAKAK!!?!"

Swish.....

Zain dengan sihir angin nya dapat dengan mudah membuat Erza tertidur lelap

"Ayo kita kembali" Titah nya kepada empat pengawal itu, mereka hanya mengangguk patuh

Saqina? dia hanya diam melihat kejadian yang terjadi di depan matanya, Zain bahkan sama sekali tidak melirik Saqina sebelum pergi

ʕ´•ᴥ•'ʔ

"Dimana kau menemukannya Zain??" Suara bariton itu memenuhi gendang telinga Zain yang kini sudah berada di ruang pribadi ayahnya Erza sendiri masih terlelap di pelukan sang kakak

"Anak nakal ini pergi ke pusat ibukota ayah" Jelas nya datar, tangannya terulur untuk mengelus surai sang adik yang masih senantiasa tertidur

"Huh... kembalikan dia ke kamar, pastikan dia tidak kabur lagi, kau tahu kan adik mu ini bahkan belum tiga hari dia siuman tapi sudah kabur saja" Setelah mendapat titah dari sang kepala keluarga Zain pun beranjak pergi dengan hati-hati agar tidak membangun adik tersayang nya itu

"Seperti nya aku harus lebih ekstra menjadi sang ayah mulai sekarang" Ucap kepala keluarga Weisther setelah si sulung pergi

ʕ´•ᴥ•'ʔ

Disisi lain di sebuah goa yang dipenuhi oleh mana kegelapan ada sepasang orang yang sedang berbicara yah... jelas saja tampak mencurigakan

"Kapan bajingan itu akan mati!! dia harus mendapatkan ganjaran nya karena telah melukai wajah cantikku!!!" Bentak seorang gadis bertudung dengan nada yang tinggi

"Tenanglah sudah kubilang bukan dia akan mati secara perlahan karena rasa sakit itu, hmm... tapi entah kenapa sepertinya dia sudah menemukan potion untuk kutukan yang sudah kutanamkan" Balasan seorang pemuda... pemuda itu juga memakai tudung yang sama dengan gadis itu hanya saja pemuda itu terlihat lebih pendek dari gadis itu

"Aku tidak mau tau dia harus mati!!"


ᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ

Netra cantik itu mulai terbuka saat bulan sudah berada di langit... Erza tidur cukup lama, hal yang pertama kali ia lihat ialah kakak nya yang sedang meminum sebuah cairan bewarna ungu yang tak lain adalah potion buatan Erza, entah kenapa sepertinya rasa sakitnya menjadi jadi akhir akhir ini

"Kak Zain..." Zain tau Erza sudah bangun dia hanya pura pura tidak melihat saja

"Bukankah seperti ini lebih baik, kau istirahat dengan tenang disini seharian tanpa ada iming iming untuk kabur, atau... perlukah kakak mu ini mematahkan kaki mu dulu??" Zain berkata tanpa amarah justru dengan senyuman yang terlihat mengerikan

I'm eleven?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang