.
'Gila... Lama banget nunggu nya'
Saat ini Erza sedang menunggu pendaftaran akademi, ia lebih memilih mendaftarkan di jalur biasa saja, padahal Nestron sudah menyuruhnya mendaftar di jalur bangsawan saja, tapi ia menolak dengan alasan bahwa dia bukan bangsawan ia bahkan tidak mau di temani oleh siapapun
Erza di tempat pendaftaran umum, meskipun ia meminta agar tidak ditemani siapapun nyatanya ada seorang assassin yang sedang mengawasinya dari jauh, tentu saja itu adalah suruhan Nestron
"Ezra?" Suara itu terdengar familiar di telinga Ezra, Ezra langsung membalikkan tubuhnya terlihat seorang gadis cantik bertudung yang memiliki bercak hitam di sebagian tangan dan wajahnya
"Qina!!" Ezra tampak gembira dan langsung menghampiri Saqina yang tersenyum teduh
"Akhirnya kita bertemu lagi" Saqina tampak antusias kedua tangan Saqina spontan meraih salah satu tangan Erza
Saqina tersadar dan langsung melepaskan tangan Erza, ia terlihat canggung dan merasa bersalah
"Ma..maaff" Qina menunduk sembari menyembunyikan tangannya di balik jubahnya
"Kau sudah tau itu tidak menular kan" Erza kembali menggenggam tangan Saqina yang memiliki bercak hitam
"Bukankah kau itu bangsawan kenapa malah kesini" Sembari menunggu antrean, mereka berbincang santai meskipun sedikit lelah karena berdiri sedari tadi
"Aku... Hanya lebih suka dengan yang umum" Balas nya sembari tersenyum
"Bukankah itu si gadis kutukan?"
"Kau benar!!, apa dia sudah dibuang keluarga nya?"
"Melihat dia yang mendaftar di jalur umum seperti nya dia dibuang keluarga nya"
"Aku yang rakyat biasa saja tidak ingin melihatnya"
"Wajahnya menjijjkan"
Saqina yang mendengar cemoohan gadis gadis lain hanya bisa diam saja, toh nyatanya dia tidak dibuang, hanya saja dia sudah menduga Erza akan daftar di jalur ini
"Memangnya kalian sendiri cantik?" Saqina terkejut saat Ezra angkat suara, gadis gadis yang tadinya mencemooh Saqina langsung bungkam
Erza mendekati para gadis biasa itu dan menatap mata mereka, mereka hanya menunduk takut
"Butuh cermin?" Tanya Erza tepat di depan mereka
Hap..
Saqina menggenggam tangan Erza dan menggeleng, Erza akhirnya membalik dan pergi meninggalkan mereka
"Terimakasih" Saqina mengucapkan nya dengan malu malu, Erza hanya membalasnya dengan senyuman
"Selanjutnya!!"
"Ingin duluan Saqina?" Tanya Erza
"Tentu" Saqina membalasnya dengan lembut kemudian ia maju kedepan
(๑ↀᆺↀ๑)
Dilain sisi terlihat seorang remaja yang sedang memperhatikan Erza dari jauh, Ia memiliki rambut pirang menyala, dengan perpaduan netra bewarna merah gelap
Remaja yang lebih tua tiga tahun dari Erza itu tersenyum saat melihat Erza
'Kita akan bertemu lagi'
"Tuan muda Rennith" Panggil seseorang
Tatapan pemuda itu langsung menjadi dingin saat ada yang memanggilnya
![](https://img.wattpad.com/cover/359847673-288-k523084.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm eleven?
AventuraSeorang remaja yang bereinkarnasi menjadi bocil berumur 11 tahun, di dunia yang dipenuhi akan sihir ini dia bertekad menundukkan semua orang, dimulai dari keluarga bangsawan?