Suasana penginapan saat ini penuh dengan canda tawa, dua orang yang resmi menjalin hubungan pada hari Kamis kemarin masih menjadi bahan candaan oleh teman-teman mereka masing-masing.
Selepas Alessandro, Benicio dan Bonito salat Jumat di masjid terdekat serta Alesea, Greisy, Leila selesai salat zuhur mereka semuanya pun memutuskan untuk menuju tempat selanjutnya.
Jika kalian bertanya kenapa Bonaro dan Ella tidak salat, mereka adalah penganut agama Kristen dan Hindu.
"Diem anjing, gue malu cok!" sentak Ella karena sedari tadi teman-temannya menggoda dirinya.
"Uluh-uluh, nyonya Ghazaine tak boleh marah-marah," goda Greisy sembari bernyanyi.
"Nanti cepat tua," sahut Leila sembari memasukan barangnya ke dalam koper yang baru ia beli tadi pagi.
"Bodo amat, gue gak denger!" rajuk Ella lalu keluar sembari membawa koper miliknya.
Melihat perempuan berpakaian monokrom itu keluar membuat yang lain tertawa terbahak-bahak.
"Udah jangan gitu, ayo cepat keluar! Nanti kita ditinggal," tegur Alesea lalu menyusul Ella.
"Ayo cepet Grei!" ajak Leila lalu mereka berdua pun bergegas keluar untuk menyusul kedua teman mereka.
Untuk dua hari ke depan, Ale dan teman-temannya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Semarang. Kota yang terletak tak jauh dari Yogyakarta, kurang lebih hanya 2 jam perjalanan menuju Semarang.
Tujuan pertama mereka setelah sampai di Semarang adalah Saloka Theme Park yang berada di Kec. Tuntang.
"Mengingat waktu, kita di sini enggak lama ya! Nanti Maghrib harus kumpul lagi buat salat terus ke penginapan," ujar seorang laki-laki dengan setelan kaos putih dan celana jeans selutut.
"Siap Ales!" serentak mereka yang dihadiahi tatapan tajam olehnya.
"Ale babi!"
"Sama aja, udah ayo main paku bumi sama gue. Lo udah janji tadi ya," pinta Alesea menarik tangan Ale.
"Baby udah gak sabar ya sampe grepe-grepe gini?" goda lelaki itu.
Alesea yang tersadar langsung melepaskan dengan kasar, "Baby gundulmu! Udah cepet ayo!"
"Sabar sayang!" balasnya lalu mengekori Alesea yang mendahuluinya.
"Mau juga, hm?"
Ella menggeleng, "Mau ke zona balalantra aja Ben,"
Setelah berucap seperti itu, ia berjalan mendahului lelaki berpakaian casual itu dan tentu saja diikuti olehnya.
Sementara yang lain sudah pergi terlebih dahulu mengikuti Alesea juga Ale untuk bermain ke zona Ararya yang berisi banyak permain menguji adrenaline.
Benar saja, mereka ber-enam eh tidak maksudnya hanya Bonito saja yang diam anteng tidak bengak-bengok seperti yang lain. Bahkan, wajah Ale dan Bonaro sudah pucat pasi padahal secara bentuk tubuh mereka berdua itu kekar tetapi bermain wahana ini saja langsung membuat mereka seperti itu.
"Cupu kalian berdua! Gue aja berani begini," sombong Bonito.
"Diem cok! Lo gak kerasa apa nyawa mau melayang gitu," balas Ale sembari bergidik ngeri memikirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESSANDRO
Fiksi Penggemar"Gue gak suka bibir gue" "Karena tebal gitu? Padahal lo kelihatan sexy" "Matamu!" . . . "Lo bisa diem gak? Tuh minum aja susu pemberian dari gue, lo suka merek Indomilk kan?" Lelaki itu mengangguk, "Merek apapun gue suka, apalagi kalau langsung dar...