Sehat-sehat yakkk🧡 Follow prend mu ini dulu lah sebelum baca biar gak ketinggalan inpo-inpo penting ^^
Mau dapet notif dari aku? Follow caranya WKWKW uhuyyy😁 Pencet bintang and komen maciww ⤵️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hal paling menyakitkan adalah saat kita merindukan seseorang yang telah menyatu dengan tanah." -Putri Nestapa
•••
"Hoalaaa, NESTA!!!!" Teriak seorang gadis yang kini berdiri diambang pintu kelas bertuliskan XI MIPA 1 yang rapi mengenakan seragam putih, abu-abu dengan tas ransel yang masih ia papah dipundaknya.
"HM!?" Jawab Nesta Singkat setelah melirik sumber suara tersebut, yang tak lain adalah Anin sahabatnya.
Nesta kembali dengan aktivitas sebelum yakni membaca segala notifikasi yang masuk di ponsel miliknya.
"NES!!! SIBUK AHMAT? Ucap Anin dengan nada keras, sambil memukul keras meja Nesta.
"APA LO BILANG?" Suara itu terdengar dari bangku sebelah Nesta.
Nesta tak menghiraukan pertanyaan Anin, ia tetap sibuk dengan ponsel ditangannya.
"Baca notif dari ayang ya???" Anin menaikkan satu alisnya dan memberi senyum jahilnya.
Nesta sontak melirik sinis pada Anin.
"Eleh canda Nes,,,suwer," ucap Anin sambil mengangkat kedua jari tangan.
"HM," jawab Nesta Singkat.
Anin yang sudah mempunyai feeling dari awal kalau sahabatnya itu tengah bedmood, memutuskan untuk duduk di kursi miliknya yang berada persis didepan Nesta.
"EHHH JOOO... emang Ahmat siapa nya elo?" Tanya Anin dengan polosnya dihantui rasa penasaran.
"PAKEK NANYA LAGI LO! BAPAK GUA!!! PUASSS LOO!?" Jojo menoleh kearah Anin dengan tatapan tak mengenakkan sembari menjawab dengan tegas nan keras.
"Walawwe... MAAP JO GUA GAK TAU!?" Ucap Anin sambil menangkupkan kedua tangannya didepan dada [tanda meminta maaf].
"Y!" Jawab Jojo dari bangku belakang.
Setelahnya Anin pun ikut dibuat sibuk dengan ponsel miliknya.
Tiba-tiba muncul sebuah notif di handphone milik Nesta, ternyata itu chat dari kakaknya Akandra.
