12

1K 94 21
                                    

Brukkk....





















Gempa merebahkan dirinya di atas kasur empuk asramanya...dia menatap kosong langit langit kamar nya...dia bingung dari tadi jantung nya tak berhenti bedegup kencang.



''Gem...bukannya lo ada janji ya sama cleo''

Gempa tersentak mendengar perkataan dari jack
Gempa hanya diam mendengar Pertanyaan dari sahabat kecilnya itu siapa lagii kalau bukan jack...dari sekolah tadi gempa lebih banyak diam...dan itu menimbulkan pertanyaan dari jack dan cleo...dan janji yg dibuat cleo tadi terpaksa dia batal kan...mungkin dia akan menunggu mood temannya itu kembali baik.


''Nggak jadi''




''Gem lo kenapa?"



Gempa sangat malas menjawab pertanyaan itu...mulut nya sangat malas untuk berbicara...tapi ada suatu pertanyaan yang timbul di otak gempa yang membuat nya penasaran.




''Ehh jack lo ingat nggak..buku yang kita cari dulu di kantor bunda gue''





Jack menatap heran gempa..dia mencoba mengingat sesuatu benda yang di sebutkan oleh gempa tadi...

''Oh iyaaa gue ingettt..yang sampul nya coklat kan?"

Gempa tersenyum menang mendengar pengakuan dari temannya itu.


Flashback

''Gempa emang kita nggak kena marah nii masuk kantor nyonya''

''Enggak cleoo...temenin gue cari buku itu....''

''Nanti kalo kena hukum lo yang tanggung jawab ye'

''Tenang ajaa kalau sama gue amann''


Gempa, jack dan cleo menyusuri setiap inci ruangan bundanya itu....gempa mencari sebuah buku yang selalu di baca bundanya...dia penasaran kenapa dia tidak boleh membaca buku itu dan kenapa bundanya selalu menyembunyikan buku itu dari gempa.

Sekitar 30 menit mereka mencari tetapi nihil..mereka tidak menemukan buku itu..

Tuk tuk tuk...

Gempa, jack dan cleo menoleh ke sumber suara.

''Ishhh leo!!! Jangan nakal!!"

Cleo berlari ke burung elang putih kesayangan nya yang sibuk mematuk suatu benda yang berada di bawah kaki nya.

Cleo menangkap leon dan kembali meletakkan leon ke bahunya....netra cleo tak sengaja menatap suatu benda yang berada di atas tumpukkan berkas berkas yang berada di sudut ruangan itu..bagaimana mereka bisa tidak memeriksa tempat itu..

Deg..



''Gempa!!! Jackk!!!!....ini bukunya kan''

Gempa dan jack yang mendengar teriakan cleo lansung berlari ke cleo yang menatap buku coklat yang berada di genggaman nya.

''Iyaahh!!!...buka cleo buka cepat nanti bunda gue sampe!!''


''I-iyahh''

Cleo mulai membuka pengait buku itu dan mulai membuka sampul buku itu ...tapi belum sempat cleo membuka buku itu tiba tiba suara seorang wanita membuat mereka membeku..






''Kenapa kalian disini?"

''Keluar!!"

Flashback off






Gempa dan jack saling tatap tatapan mereka cukup kesal karena tidak dapat melihat isi buku itu...tetapii mereka yakin bahwa cleo melihat tulisan di lembar pertama di buku itu



''Kita harus nyamperin cleoo''





Mereka berdua bangkit dari duduk nya dan lansung berlari keluar kamar asrama nya tetapi gempa di kejutkan dengan suatu penampakan yang ada di depannya.






Brukkk...


Gempa  tak sengaja menabrak seseorang yang berada di depan pintu kamar asrama nya dan membuat gempa terjatuh.





''Aa sorry...sini gue bantu''




Gempa melirik uluran tangan yang berada di depannya dia mendongok melihat insan yang berada di depannya itu...


Gempa menerima uluran tangan itu dan mulai berdiri dan berhadapan dengan insan di depannya tadi wajah itu sangat tidak asing bagi gempa ..dia sangat ingat siapa manusia di depannya saat ini.


''Lo?...lo ice kan?"



''Iyaa ternyata lo masih ingat gue ya''

Ice hanya terkekeh kecil mendengar pengakuan dari gempa...dia berpikir mungkin gempa masih kesal karena kejadian tadi.


Gempa menatap heran manik aqua lawan bicaranya itu dia binggung dari mana manusia itu tau kamar asrama nya...

''Lo sibuk nggak?"

Pertanyaan itu mampu membuat gempa tersentak dari lamunan nya...dia menatap ice lalu mulai menjawab pertanyaan dari sang empu



''Enggak juga sih..''



''Okey baguss...ikut gue yuk ke kamar asrama gue''



''Eh lu ngapain bawa gempa ke kamar asrama lo..lo mau celakain dia ya??"


Gempa memukul tangan jack...dia sedikit kaget dengan perkataan jack...padahal tu anak baru bertemu dengan ice..tapi dia sudah bisa berpersangka buruk



''Enggak..gue mau kenalin gempa ke saudara saudara gue''



''Saudara?"




''Iya lo mau kan gempa?...sebentar doang cuma ngajak lo untuk makan malam bersama biar lo kenal sama saudara saudara gue''


Gempa menatap heran ice...kenapa dia harus kenal dengan saudara saudara ice...apakah mereka penting bagi gempa?



''Harus ya gempa kenal saudara lo?''


Wah pertanyaan yang sangat amat mewakili perasaan gempa...mulut ceplas ceplos temannya itu juga ada gunanya ya.






''Haruss..wajib dan nggak ada penolakan''

Ice membalas pertanyaan dari jack tadi dan di penuhi dengan penekanan di setiap ujung perkataannya.





''Maaf ya..gue nggak bisa''



Penolakan itu berasal dari mulut gempa.


Ice menatapnya manik gempa...sungguh ini adalah kesekian kalinya ice kagum melihat wajah gempa yang sangat mirip dengan kakaknya yaitu halilintar dan taufan.


Hingga hanya satu kata yang bisa di ucapkan oleh ice...mungkin setelah mendengar itu gempa bisa berubah pikiran dan mau untuk makan malam bersama saudaranya.






.
.






















''Halilintar udah nunggu lo''





Deg...





''Halilintar?"






.

.

.

Hehheeheh aku update iniii...ada yang nungguin nggak?

Vote and coment yahh maniess maniees kuhhhh💋💋


Selamat membaca bestieee 💋💋

Sabtu, 10 february 2024.



the lost.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang