"Uhm, aku Keira," sautku. Sudah hampir 10 menit aku dan Harry berada di mobil dan tidak satupun dari kami membuka mulut.
"Ya, aku sudah tau," saut Harry seraya tertawa kecil.
"Jadi, kau siapa?" tanyaku."Aku? Harry Styles," jawabnya santai.
"Aku juga sudah tau, Bodoh. Maksudku, kenapa kau datang ke rumahku?" tanya ku lagi.
"Oh, apa kau belum diberitahu Mom?" Harry balik bertanya kepadaku. Hah?
"Kenapa kau memanggil Mom dengan sebutan 'Mom' juga?" tanyaku. Harry malah tertawa.
Mom? Apa Harry anak dari Uncle James? Harry adalah calon kakak tiriku? Astaga, tidak mungkin.
"Jadi kau calon kakak tiriku?" tanya ku dengan nada pelan.
"Aku tidak tahu aku akan menjadi kakak atau adikmu. Kau lahir tahun berapa?" tanya nya.
"1997,"
"Bulan?"
"Desember,"
"Kalau begitu aku kakakmu. Aku lahir 1 Februari 1997," saut Harry menjelaskan. Aku hanya mengangguk.
"Tapi aku masih kelas 2 sama sepertimu. Semoga saja kita sekelas, agar aku tidak kesusahan mencari teman," sautnya sambil tertawa.
"Ya, semoga saja, Harry," sautku seraya ikut tertawa.
◊◊◊◊◊
MIDNIGHT UPDATEEEEEEEEEEEE
Harry muda banget yak 18 taun /bhak/ /rapopo/
oh louisnya belom keluar.............. next part!!!!!! maybe hahaha
vomments please :) xxx
KAMU SEDANG MEMBACA
brother { tommo }
Fanfiction"Hey, Kei, kau tahu tidak?" "Tihdhakh," "Kau dan aku makan dengan 1 sendok yang sama," "Lhalhuh?" "Secara tidak langsung kita berciuman,"
