①⑤

3.6K 455 57
                                    

Sekarang aku dan Louis sedang berada di pasar ikan.

Itulah mengapa aku langsung menutup hidungku. Aku tidak suka bau amis.

I hate you, Louis.

"Louis jawab aku! Mengapa kita kesini?!" sautku berteriak, sedangkan yang berteriak hanya menyunggingkan senyum licik. Sialan.

"Kita akan berlomba, Krossfler," saut Louis.

"Hah?"

"Iya. Di ujung pasar ada sebuah restoran yang enak sekali. Siapa yang pertama kali sampai disana tanpa menutup hidungnya, dia yang menang,"

"Louis, you idiot!"

"Ayolah, Love. Kalau kau menang, aku akan traktir,"

"Heh, kau yang mengajakku kesini. Harusnya memang kau yang menraktir, idiot," sautku sambil memutar mataku.

"Sudah, ayo kita mulai!" saut Louis.

Dan, disinilah aku. Berjalan susah payah menahan bau amis dari ikan-ikan sialan itu. Bau sekali! Ya Tuhan aku ingin pingsan, tapi aku juga ingin makan di restoran itu. Louis sudah jauh didepanku dan tertawa-tawa. Aku tahu dia menertawaiku.

"Kau kalah Krossfler!" saut Louis sambil tertawa mengejek.

"Aku sangat tidak tahan dengan bau amis," sautku seraya bergidik.

"Kau tahu kenapa aku bisa menang?" tanya Louis. Aku pun memasang wajah penasaran.

"Ini," saut Louis seraya menghembuskan nafas dari hidung dengan keras, dan muncul 2 gumpalan tisu kecil dari hidungnya.

"KAU CURANG LOUIS!" sautku sambil mencoba memukulnya. Pantas saja daritadi dia sangat bahagia, ternyata dia tidak menghirup bau amis ikan karena hidungnya disumpal dengan tissue.

"Aku marah padamu," sautku jengkel.

"Hey, babe, jangan marah. Lihat, aku pesankan fish and chips paling enak, kau harus mencobanya!" saut Louis seraya menyuapiku sepotong ikan.

"ugh, khau bhenarh Lhouish. Ikhni einakh sykhali," INI BENAR-BENAR ENAK ASTAGA BOLEH KAH AKU PESAN LAGI UNTUK KU BAWA PULANG?!

"Ditelan dulu, bodoh," saut Louis seraya mengacak-acak rambutku.

"Enak sekali,"

"Sudah kan? Aku mau mengajakmu ke suatu tempat," saut Louis seraya menggandengku.

"Kemana lagi?" tanyaku.

"Oh, kita akan melakukan sesuatu yang tidak akan dilakukan oleh pasangan lain," jawab Louis.

"Umm, Louis? Kau mengatakan 'pasangan', memangnya kita berpacaran?" tanyaku.

JAWAB IYA LOUIS, JAWAB IYA.

"Uhh....,"

◊◊◊◊◊

MENURUT KALIAN LOUIS JAWAB IYA APA ENGGAK?

SORRY FOR LATE UPDATEEEE

sibuk banget ngurus buat masuk asrama:((((

oh iya waktu nulis part ini keingetan sama zayn:( jadi aku nyantumin kata-katanya zayn buat louis HAHAHAHAHA. kalo kalian nonton this is us pasti tau yang mana:))))

dont forget to leave vomments readersku yang canci canci<3

brother { tommo }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang