①⑦

3.4K 406 31
                                    

"Louis, terimakasih," sautku setelah turun dari sepeda.

"Seharusnya aku yang berterimakasih, Love. Maaf kalau first date mu dengan ku mengecewakan," saut Louis sambil menggenggam kedua tanganku.

"Tidak. Tadi itu sangat menyenangkan dan menggelikan, sebenarnya. It's a weirdest first date ever," sautku sambil tertawa.

"Yes, weirdest first date ever," saut Louis menyetujui.

"Okay, Love. Aku harus pulang dan kau harus mandi, karena sekarang kau bau amis seperti ikan," saut Louis mengejek ku.

Louis pun mendekatkan wajahnya ke arah wajahku. Tidak. Bagian mana yang akan dia cium???!!? Astaga. Aku pun langsung memejamkan mataku. Tapi tidak ada pergerakan apapun dari Louis. Kenapa bocah ini lama sekali? Dan kenapa aku jadi nafsu ingin dicium Louis?

"Berharap akan dicium, eh?" saut Louis tertawa. Aku membuka mata dan menemukan Louis sedang menertawakanku.

"Sialan, kau. Sana pulang!" sautku jengkel.

"Tidak sebelum ini," saut Louis seraya mencium keningku dengan cepat, dan segera menggowes sepedanya.

"BYE! I LOVE YOU KEIRA KROSSFLER!" ku dengar Louis berteriak, dan aku hanya tertawa melihat tingkahnya.

Aku pun segera masuk ke rumah dan tidak menemukan siapapun. Kemana Mom dan Harry? Padahal mobil Harry berada di garasi.

"Hey, bocah, kau habis darimana?" saut Harry yang keluar dari dalam kamar mandi.

"Ngedate," sautku seraya membantu Harry mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Ah, coba aku memiliki kekasih sepertimu, ya, Kei. Aku pasti bahagia sekali," saut Harry seraya tersenyum-senyum sendiri.

"Sorry, Harry, I'm in a relationship know," sautku dengan nada sedih.

"WHAT?! Kau berpacaran dengan siapa?! Kenapa aku baru tahu sekarang?!??" tanya Harry yang langsung menginterogasiku.

"Dengan anak kelas baru kelas 3. Kau tidak mengenalnya, Harry," jawabku.

"Oh, aku tidak kenal," saut Harry.

"Kan sudah ku bilang kau tidak kenal," sautku jengkel dan menarik rambutnya. Harry berjengit kesakitan.

"AW! SAKIT KEI! DASAR ADIK TIDAK SOPAN!" saut Harry seraya membalikkan badan dan menggelitiki ku.

"KITA HANYA BERBEDA BEBERAPA BULAN BODOH! AW SAKIT HARRY! YOU STUPID," aku berteriak dan menggeliat kegelian.

"AKU BODOH BERARTI KAU JUGA BODOH!" saut Harry tidak berhenti menggelitiki ku.

"KITA SAMA SAMA BODOH! DASAR KAU BODOH!"

"KAU YANG BODOH!

"HARRY KAU YANG PALING BODOH!

"KITA BODOH!" saut Harry yang malah memelukku.

Malam itu berakhir dengan aku dan Harry cuddling di sofa menunggu Mom pulang arisan.

◊◊◊◊◊

HARRY SAMA KEIRA SIBLING GOAL BANGET:(

brother { tommo }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang