5.9K 622 14
                                    

"AAAAAWWWWWWWW!!!!!!" seseorang menabrakku! Dan jelas saja aku terjatuh karena badannya lebih besar dari badanku.

"Maafkan aku, sini aku bantu," saut seseorang itu sambil menggapai tanganku dan membantuku berdiri.

Aku pun mengucap terimakasih dan merapikan seragamku. Lalu memandang laki-laki itu dari atas sampai bawah.

"Kau masih normal?" tanyaku dengan satu alis terangkat.

"Ap – tentu saja! Kenapa memangnya?" jawabnya sedikit grogi.

"Kau tahu kan ini wc perempuan, ngapain kau kesini?" tanyaku lagi.

"Oh, aku kesasar. Aku tidak tahu letak ruang kepala sekolah dimana," jawabnya.

"Kau modus. Bilang saja kau ingin aku antarkan ke ruang kepala sekolah," sautku tanpa berpikir. Astaga, first impression ku pasti jelek sekali.

"Ya, jika kau tak keberatan," sautnya seraya menggaruk leher yang menurutku tidak gatal. Aku mengangguk dan mulai berjalan menuju ke ruang kepala sekolah.

Laki-laki itu mengikutiku dari belakang sambil bersiul-siul. Aku yang terganggu terus menoleh ke arahnya dan dia hanya tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapi, setelah itu bersiul lagi. Dasar.

"Sudah sampai, kau bisa masuk," sautku sambil menunjuk pintu ruang kepala sekolah. Laki-laki itu hanya diam.

"You're very welcome," sautku tersenyum sarkastik seraya beranjak pergi.

Tetapi yang ada malah sebuah tangan menarik tangan kananku, "Tunggu,"

◊◊◊◊◊

GANTUNG AJA TERUS HEHEHEHE

Maafkan lia karena lama updatenya :(

Wifi di rumah lemot minta digebuk, jadi terpaksa hotspot lewat hp yang gak kalah lemotnya :(

ANYWAYYYYYYY JANGAN LUPA VOMMENTS YA READERS YANG CANCI CANCI ;*

ME LOVE YOU SO MUCH ;*

brother { tommo }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang