"Kei, apa nanti kita bisa berjalan-jalan?" tanya Louis. Sekarang kita berada di bawah pohon dekat lapangan basket. Tempat yang sama saat kita berdua makan siang, kalau kalian ingat.
"Sorry, Louis, aku ingin tapi aku tidak bisa. Aku harus membeli dress untuk pernikahan Mom. Kau tahu kan, pernikahan Mom tinggal seminggu lagi," jawabku.
"It's okay, Love. Mungkin aku juga harus membantu Dad, kau tahu, pernikahannya sebentar lagi," saut Louis seraya mengelus rambutku.
"Benarkah?" tanyaku.
"Yep. I'll send you the invitation later, Love," jawab Louis.
◊◊◊◊◊
You have Line notifications
Louis: Babe
Louis: Babe
Louis: Babi
Louis: Typo. Sorry love
Louis: Babe
Louis: Check your skype please
Louis: BABE WHEre ARE yOUouUouuUou
Louis: SKYPE!!!!!!!!!!!!
Aku yang baru saja mandi pun langsung menyalakan laptop dan mengaktifkan Skype.
"Hai, Baby," suara Louis sudah terdengar, namun layar masih hitam.
"Apa suaraku terdengar disana?" tanya Louis.
"Ya, tapi coba kau hidupkan webcam mu," jawabku.
"Apa? Aku tidak mendengarmu, Kei!" saut Louis. Begitu terus hingga 10 menit selanjutnya. Dan aku memutuskan koneksi terlebih dahulu.
Louis Tomlinson is calling...
"KEIRA! Aku bisa melihatmu!" saut Louis dengan senang. Aku memutar mataku lalu tertawa.
"Kau rindu sekali padaku?" tanyaku.
"Sangat rindu. Apa kau jadi berbelanja tadi?" Louis balik bertanya.
"Ya! Aku menemukan dress yang sangat cocok untukku," jawabku dengan semangat. Ya, tadi aku berbelanja dengan Harry, dan dalam waktu yang sangat singkat aku sudah menemukan dress pilihanku.
"Boleh aku melihatnya?" tanya Louis.
"Tidak! Oh, Louis, bisa kah besok pagi kau ke kelas ku?" saut ku.
"Tentu, Love," saut Louis.
◊◊◊◊◊
SINGKAT PADAT GAJELAS
ini chapter busuk banget-_-
UPDATE 4 CHAPTER WOHOOOOOOOOOOOOO
besok gue juga update 4 chapter include ending:((((
vomments yepppp! x
KAMU SEDANG MEMBACA
brother { tommo }
Fiksi Penggemar"Hey, Kei, kau tahu tidak?" "Tihdhakh," "Kau dan aku makan dengan 1 sendok yang sama," "Lhalhuh?" "Secara tidak langsung kita berciuman,"