*kasih judul yang estetik donc*

484 56 7
                                    

Warning!
Typo
Kata kata kasar, cocok untuk anak kecil.g.
Cerita g jambung

Happy reading💅

Kehidupan (name) dan Mash di sekolah akademi sihir demi menjadi visioner suci dan pulang ke pelukan Abang telah dimulai.

Di tempat asrama Mash dan finn terlihat adem ayem sampai suatu ketika.

"Yow! Assalamualaikum!" (Name) muncul dengan topi dino khasnya

Mash yang sedang memekan kue sus beralih menatap (name), "oh. (Name) mau kue sus?" Tanya Mash

"Karna kata mama ngga baik nolak permintaan seseorang jadi bolehlah sedikit" jawab (name)

Finn yang baru pertama kali melihat (name) menatap bingung, "Ano.. namaku finn ames, aku teman asramanya Mash" ucap finn sambil mengulurkan tangan

"Salam kenal juga, aku (name)" jawab (name) sekaligus menjawab jabatan tangan finn

Finn kemudian melepaskan jabatan tangan itu, Mash yang menjadi nyamuk kemudian berbicara.

"Finn-kun, bisa pinjamin sapu untuk pelajaran besok?" Tanya mash, lalu ia menunjuk ke arah sebuah akar

"Kukira itu sapu, aku malah membawa akar gobo" ucap Mash watados

Finn menatapnya dengan tatapan aneh, "akar gobo? Kamu salah mengira akar gobo adalah sapu?" Ucap finn,
"Sepintas"
"Sepintas?"

Finn memejamkan mata lelah dengan kelakuan teman barunya itu, "iya, deh. Kupinjammin" pasrah finn

"Sudah kuduga, kamu memang orang baik" ucap mash lalu memakan kue susnya lagi

(Name) melihat interaksi kedua husbunya, tanagnya tak bisa berhenti bergetar.

'FINN!! LOPE YU FOREBER!!!!, FIKS NI TANGAN GA BAKAL GUA CUCI' batinya berfangril.

----------------😁👍---------------

Keesokan harinya, hari dimana anak anak baru seperti Mash, (name) dan finn akan belajar mengendarai sapu.

"Hari ini, kalian akan belajar cara mengendarai sapu. Alirkan energi sihir ke sapunya dan perintahkan lantang dengan kata 'terbang' " ucap Bu guru dengan rambut konde mengajarkan tutor.

"Lalu tunggani dan atur energi sihir agar tetap melayang di udara." Lanjut Bu guru

Murit murit dengan lantang berbicara 'terbang!' 'terbang!' dengan pede, ada yang bisa dan ada yang belum, Mash salah satunya.

"Babeh, aku pasti akan menjadi nomor satu dan mengembalikan kehidupan damai kita." Mash kemudian menatap ke arah sapu

"Sip.." ia mengucapkan kata kata sama seperti anak anak lain, tapi ya.. sapu terbang kan harus pake sihir, Mash ngga punya sihir tentu ngga naik naik.

"Oi oi oi, kamu bahkan tak bisa membuat sapunya melayang, ya?. Kayanya kelasnya tercampur siswa bernilai merah, nih. Orang sepertimu bikin kami repot saja, tahu." Ucap lelaki npc yang sok sok an naburin garem.

Untung ini yang dilawan Mash, anak polos nan baik, coba kalau (name)? Udah di taburin garam lagi pasti, atau kena bogem.

Mash mengangkat kakinya dan menghentakkannya, sapu itu terbang ke tangannya karna kekuatan angin yang dihasilkan. Oleh kaki Mash.

"Terbang" ucap Mash entah telat atau apa. Si npc pun hanya bisa menatap dengan wajah..terkejut? Tapi komedi.. awuah.

Npc yang ngga mau kalah saing pun naburin garam lagi, "i-itu curang namanya, berengsek." Ucapnya

Mash hanya menatap dengan datar dan tanda tanya disekelilingnya, "jangan pura-pura ngga tau. Sapunya terbang duluan sebelum diperintahkan, kan?" Bukanya ngerti Mash malah menambah tanda tanya di sekelilingnya.

<mashle'× reader>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang