dua bocah kematian

367 45 14
                                    











{Flashback}

Kemarin, tepatnya setelah (name) dan Mash mendapat asrama mereka dan juga dimana mereka berada.

Murit murit akan dites ke tengkorak kuda poni yang kita harus nyentuh jidatnya terutama dibagian tongkat(?) Apasih.. ya..begitulah tonggat kuda poni.

(Name) yang saat itu kagak makan sama sekali hanya menidurkan kepalanya ke meja dengan lemas.

Hingga pada saat ia dipanggil ia hanya memasang muka lapar juga ngantuk, bisa diketahui dengan buntalan hitam dibawah matanya.

Ia meyentuh tongkat dari kuda poni itu dan menunggu apa yang akan ia masuki. Mari kita lihat didalam hati kuda poni itu.

'tunggu... Apa ini?, biskuit dan gadis pink? Apa maksutnya?, eh.. apa lagi ini!? Pemuda pemuda dari mana kah ini?'

Kuda poni itu mencoba masuk lagi kedalam pikiran (name) tapi ia malah menemukan sekelompok pemuda ganteng(tapi fiksi) itu.

Tetapi setelah itu pikirannya berubah menjadi pertarungan dimana (name) meyiapkan stategi dengan kelompoknya.

'gadis ini..cocok untuk orca.. eh tunggu ada lagi'

Kuda poni itu melihat lagi dimana (name) meyerang musuhnya dengan lihai cocok untuk Adler. Tapi bentar sebelum ia ngomong ada lagi ingatan tentang ia yang menolong seseorang pemuda berambut cokelat dengan satu garis putih yang melawan semacam.. alien?..

'dia..dia cocok untuk semua asrama.. tapi tak boleh gini, aku sudah bertahun tahun melakukan hal begini tetapi tak ada satupun yang bisa memiliki 3 asrama sekaligus.. jadi kumasukkan yang mana?.. oh!'

"Kuat, berbakat juga berambisi. Kau akan kumasukkan ke dalam asrama laleorc(Lang, Adler, orca)"

Semua murit juga guru yang mengajar tampak kaget mendengar itu, dalam sejarah mereka tidak sama sekali mendapatkan 3 asrama sekaligus.

Asrama laleorc ini adalah mimpi semua manusia di dunia ini, mereka bisa mengunjungi tiga asrama hanya untuk sekedar mengecek atau main saja.

Dan itu dimiliki oleh (name), gadis berparas cantik+dengan perut yang keroncongan itu. Padahal ia hanya ingin maju lalu mendapat asrama dan kembali tidur. Tapi ia malah mendapat 3 asrama, apalagi kamarnya hanya untuk satu orang.

Beh.. kata autor sih bersyukur aja (name), ngga bagi bagi tempat sama orang lain, apalagi kalau mau ngehalu ngga bakalan ada yang liat, mau kau teriak kek, kasurupan kek, cosplay jadi Wewe gombel kek ngga bakalan dinotis.

Setelah itu (name) pergi ke tempat nya tadi, dan kembali tidur. Mash yang melihat itu memang sudah biasa dengan sifat (name) yang sering begadang tiap malam hanya untuk bikin ramuan ga jelas.

Setelah (name) Mash pun dipanggil, ia maju dan ketika memegang tongkat kuda poni itu ia hampir merusaknya.

"Ah..maaf." dengan wajah watados miliknya membikin kuda poni itu serasa ingin menonjok mukanya.

'anak aneh, ah sudahlah, daripada itu mending aku cek isi kepalanya..'

Kuda itu mengecek ke dalam pikiran Mash yang tentu saja dipenuhi oleh kue sus kebanggaannya,

<mashle'× reader>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang