>>>>>>>>>>
Disinilah kedua submissive itu.
Di bar yang sangat ramai, mereka datang dan segera memesan bir lalu kedua submissive itu mabuk.
Tanpa mereka sadari, ada sepasang sosok mata yang melihat dan memotret mereka.
Seseorang itu sepertinya kenal dengan Marka dan Jiandra.
Jeano dan Haikal masih menikmati masa mabuk dan bebas mereka sampai ketika ada dua jalang berpakaian tipis datang kepada mereka.
"Hii, butuh bantuan?" Ucap salah satu jalang itu sambil mengelus dada Jeano dengan seksual.
"Minggir." Ketus Jeano.
Brakk...
Orang yang berani beraninya mendobrak pintu bar itu adalah Marka, ia tak datang sendiri melainkan bersama dengan Jiandra.
Jeano yang melihat hal itupun langsung menarik Haikal menuju kamar mandi, untungnya kesadaran mereka masih ada sehingga mereka bisa kabur.
"Ikall, Ikall. Plisss ini gimanaa" Jeano panik.
"Shutt, tenang, tenang Ano, kita lari ok?" Titah Haikal.
"Ok, ayo kita lewat pintu itu." Ucap Jeano sembari menunjuk pintu keluar.
Pada saat sudah diluar mereka kaget dengan bodyguard yang menjaga sekeliling bar.
'Sialan, pasti suruhan Marka dan Jiandra.' Umpat Jeano.
Jeano memutar otak dan berpikir hingga ia melihat celah yang ada di sela sela kayu.
Tanpa pikir panjang Jeano segera menarik Haikal menuju celah itu dan akhirnya mereka berdua bersembunyi disana.
"Semoga saja aman ya, Ikall." Bisik Jeano.
"Kayaknya kita ga bakal ketahuan." Jawab Haikal.
Setelah 1 jam mereka menunggu, mereka di kejutkan dengan adanya pintu yang di tendang dengan keras hingga pintu itu jebol.
Jeano dan Haikal menutup mulut mereka masing masing berharap mereka tidak ketahuan.
Setelah dirasa aman akhirnya Jeano dan Haikal pun keluar dari persembunyian mereka.
"Sepertinya kita berhasil, Jeano." Ucap Haikal.
"Iya, sepertinya." Bukan Jeano yang menjawab, melainkan Marka dan Jiandra.
Kedua submissive itu langsung menegang dan seketika berlari, namun pada saat mereka ingin berlari pinggang mereka telah di cekal kuat oleh dominant mereka masing masing.
"Mau kemana?" Tanya Marka.
"Kamu ga mau pulang?" Tanya Jiandra.
Kedua submissive itu hanya diam dan berkontak melalui mata batin.
Akhirnya mereka di bawa pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marano (Marka & Jeano)
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang Jeano Alvarez yang dijual oleh ayahnya kepada Tuan CEO tampan bernama Tuan Muda Marka Putra Genandra, kehidupan yang ada di benak Jeano membuat Jeano takut kepada Marka, mengapa begitu? karena Jeano telah mengetahui bahwa Marka...
