part¹³

922 153 45
                                    

سْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

" allahumma sholli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala sayyidina muhammad"

Ambil baiknya buang buruknya!

---------

Kamar itu jatuh dalam keheningan setelah kepergian alisa bersama bayi, jungkook duduk dipinggir kasur. Sedangkan fathia ada ditengah kamar, dia terduduk dilantai dengan tatapan kosongnya. Jungkook sendiri sudah sedikit tenang setelah ratusan kali beristighfar, dia menoleh untuk melihat fathia. Jungkook pun bergerak berdiri dan berjalan mendekati fathia untuk duduk didepan istrinya itu.

"Fathia. aku minta maaf atas apa yang aku lakukan tadi, Aku salah. Mari kita bicara fathia, kamu mau" jungkook bertanya dengan lembut, tangannya terangkat menghapus air mata yang jatuh dipipi Fathia.

"Jangan nangis, aku menyakit hati kamu. Aku mengaku salah, aku minta maaf sama kamu. kamu kan memaafkan aku" tanya jungkook menatap fathia dengan sorot mata hitamnya yang dalam.

Fathia mengangguk dengan senyum tipisnya, jungkook tersenyum melihatnya" mau bicara sama aku, kita bicara baik-baik ya fat" fathia mengangguk lagi, jungkook pun bergerak membantu fathia berdiri dan membawa fathia duduk disopa yang ada didalam kamar.

"Sudah tenang hatinya, bisa kita mulai bicara sekarang" jungkook bertanya, fathia menoleh. Melihat jungkook yang tersenyum sangat tampan, suasana hatinya pun mulai sedikit membaik.

Fathia mengangguk pelan, jungkook mengelus kepalanya" sekarang aku tanya, kamu kenapa fat. Kamu punya masalah yang kamu pendam sama alisa, kenapa aku lihat kamu sangat tidak senang jika melihat alisa. Dulu hubungan kamu dan dia sangat baik, kenapa sekarang seperti ini. Dia ada melakukan salah sama kamu atau sebaliknya" jungkook menatap fathia dengan raut seirusnya ketika dia bertanya.

Hati fathia menegang, dia segera menggeleng" tidak, aku-- aku hanya tidak tau aku kenapa mas. Hati aku selalu gelisa melihat kamu bersama alisa, aku rasa aku hanya cemburu berat dengan alisa. Sekarang aku sadar mas, aku memang salah. Aku seharusnya tidak menuruti rasa cemberuku dan memperlakukan alisa seperti ini, aku akan minta maaf pada alisa. Aku tidak akan seperti ini lagi mas, maaf.. maaf tadi aku membentak kamu juga mas" fathia segera meraih tangan Jungkook, menatap jungkook dengan penyesalan dimatanya.

Jungkook tersenyum" tidak apa-apa, aku percaya kamu fat, jadi sekarang izinkan aku berlaku adil dengan alisa." Fathia terdiam, kemudian dia tersenyum dan mengangguk. Jungkook mengelus kepala fathia, dia bergerak berdiri. Senyum fathia perlahan memudar ketika jungkook sepenuhnya keluar dari kamarnya.

Perasaan sesak didadanya membuat Fathia sulit bernapas " Aaaaaarrggghhhhh.. aku benci, aku benci kamu alisa" raung histeris fathia memukuli sopa yang dia duduki, rasanya masih belum puas. Fathia pun bergegas berdiri dan menghancurkan seluruh kamarnya.

Dada fathia naik turun, napasnya terengah-engah. Kamarnya sudah sangat berantakan, kakinya tidak kuat lagi. Dia merosot jatuh dilantai memeluk kedua lututnya" kamu itu cuma alat penghasil anak, cuma itu.. hanya itu, ya.. ya..haha..nggaaak.." Fathia panik, dadanya bergemuruh, cepat-cepat dia merangkak membuka laci meja riasnya dan menuangkan obat kedalam mulutnya. Dia menelan lima pil sekaligus tanpa air.

......

Tengah malam, alisa dibangunkan oleh sentuhan kecil didagunya. Membuka matanya, alisa melihat bayinya bangun. Tangan kecilnya keluar satu dari kain bedong dan ketika tangan kecil itu bergerak itu meyentuh menyentuh dagu alisa.

Alisa merasa aneh, kebanyak bayi akan menangis jika bangun ditengah malam. Alisa pun bergerak duduk, dia merasakan popok bayinya penuh dan dia merasa semakin aneh karena bayinya tidak menangis dengan popok yang begitu penuh seperti itu.

Perfect a L. O. V. E.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang