سْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
" allahumma sholli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala sayyidina muhammad"
Ambil baiknya buang buruknya!
---------
Alisa mendandani hakim, rambut hakim baru tumbuh sedikit setelah dicukur habis selepas aqiqahannya waktu itu. Hari ini alisa mau membawa hakim imunisasi, semenjak minum asi darinya. Tubuh hakim tidak sekecil waktu dia baru lahir, berat badannya mulai bertambah yang membuat alisa senang dan lega.
Jungkook akhir-akhir sibuk karena perusahaannya sedang menjalankan satu proyek yang sangat besar dan melibatkan beberapa perusahaan besar dari luar negeri, dari cerita jungkook. Alisa tahu kalau perusahaan suaminya tidak semata-mata ada di tambang minyak tapi merambah ke banyak bidang lainnya juga.
"Maa syaa Allah.. anak ibu tampan sekali" gumam alisa menggoda hakim, dia mengelus pipi putih hakim dan menggendong putranya itu.
Suara mesin mobil terdengar sampai kedalam, kebetulan juga kamar alisa berada tidak jauh dari ruang depan bagian rumahnya. Alisa pun membawa hakim keluar, melihat Ummah dan umma mertuanya datang menjemputnya.
Pagi sekali tadi, jungkook menelpon kedua ibunya itu dan meminta keduanya menemani alisa kerumah sakit untuk imunisasi hakim. Keduanya setuju dan berjanji datang bersama menjemput alisa dan hakim.
Melihat alisa memeluk hakim dengan perut besarnya, umma delana pun bergegas turun dan mengambil alih hakim dari alisa. Dia mencium bayi mungil itu yang lebih putih dari sejak terakhir kali dia melihatnya" masuk mobil Sa.." umma delana mengelus perut alisa kemudian membantu alisa naik kedalam mobil bersama ummah Alma.
"Hpl kamu seminggu lagi kan" ummah Alma mengelus perut alisa, bertanya pada anak bungsunya itu.
"Iya ummah" alisa tersenyum, dia duduk ditengah-tengah. Ummahnya ada dikirinya dan umma delana yang memangku hakim duduk disisi kanannya.
"Kamu pasti kerepotan kalo harus ngurus dua bayi sekaligus, umma rencananya mau carikan kamu bibi pengasuh. Umma nggak mau kamu terlalu capek nantinya" kata umma Delana, ummah alma pun setuju.
Alisa mengangguk, dia tidak menolak niat baik mertuanya yang memikirkannya. Mobil mereka tiba-tiba saja berhenti, alisa. Umma delana dan ummah Alma langsung mengangkat kepala mereka dan melihat jalanan didepan yang ramai oleh kerumunan orang.
"Kenapa ramai sekali" ummah Alma bertanya dengan heran, supir segera turun untuk melihat kemudian tidak lama supirnya kembali lagi kedalam mobil.
"Ada orang menemukan mayat tanpa kepala dipinggiran hutan didepan, polisi datang untuk mengevakuasi mayatnya. Mobil ambulan juga baru saja tiba, orang-orang berkerumun untuk melihat dan membuat jalanan jadi macet. Sepertinya harus mengambil jalan lain nyonya, gimana?" Supir itu memberitahu dan bertanya pada umma delana.
"Inalilahi.." sebut alisa, umma delana dan ummah Alma bersamaan.
"Sudah, ambil jalan lain saja" suruh umma delana yang tidak mau berlama-lama terjebak macet dijalanan itu.
Hati alisa bedebar tidak enak mendengar kejadian tragis itu, dia beristighfar untuk menghilangkan kegelisahan hatinya. Ummah alma pun mengelus punggung alisa, dia tau alisa cemas dan ketakutan mendengar kejadian mengerikan ini.
Supir menuruti perintah umma delana, dia membawa mobilnya mengambil jalan lain yang lumayan jauh. Ketika sampai dirumah sakit, hari sudah beranjak siang. Alisa turun bersama umma dan ummahnya, mereka pergi kedokter. Hakim pun disuntik vaksin, air mata bayi mungil itu mengenang dimata bulatnya namun dia sama sekali tidak mengeluarkan suara untuk menangis. Alisa sangat tertekan melihatnya, dia segera membawa hakim kepelukannya dan membujuk hakim juga mencium pipi putranya dengan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect a L. O. V. E.
Fiksi Penggemar🚫DON'T COPY PASTE!!🚫 Muhammad jungkook Tareq (28 tahun) billioner tampan pemilik Tareq_crop perusahan minyak dan gas terbesar didunia, hidupnya bergelimbang harta dan dikelilingi kemewahan, dia adalah pria yang memiliki sifat pemilih dari barang d...