Pengakuan perasaan

375 29 15
                                        

Balik lagi di cerita hasil kegabutan author teman-teman, sepertinya ini sudah terlalu lama ya daddy Min memendam perasaannya, apakah sekarang dia akan mengungkapkan nya atau malah dia memilih untuk memendamnya lagi hingga pemuda Jung mengenalinya? Tapi jika dipikirkan lagi, pemuda gila dan bodoh seperti pemuda Jung itu tidak akan bisa mengerti jika orang yang tulus mencintainya sedang bersamanya.

Oke cukup intronya

Ingat ya ini cerita hanya fiktif, bukan cerita asli di kehidupan pribadi para pemeran, so buat masing-masing shiper jangan ada yang saling menghujat, jika tidak suka maka tidak perlu baca dan jika suka maka lanjutkan, terimakasih

Selamat membaca!!

(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

Sinar mentari sudah menampakkan wujudnya menyinari bumi dengan cahayanya, menghidupkan bunga yang layu karena malam, memberikan keceriaan anak-anak di pagi hari. Namun tak jauh berbeda dengan mentari pagi yang bersinar diatas langit, kini didalam sebuah kamar bernuansa gelap, mentari berwujud manusia yang diutus dewa sedang nyenyak tertidur dalam pelukan sang majikan, matanya seakan enggan untuk terbuka melihat indahnya pagi yang cerah, tapi meskipun begitu kehangatan dalam dirinya selalu dirasakan orang-orang terdekat, kamar yang gelap itu sedikit ada cahaya karena dirinya, majikan yang dingin seperti es kini terlihat lebih hangat walaupun sedikit saja. Pemuda bernama Jung Hoseok sebagai jelmaan mentari yang memberikan keceriaan dan kesenangan dengan senyumannya telah berhasil mengubah hati seorang pria bermarga Min.

Min Yoongi tak melepaskan pelukannya pada mataharinya, walaupun jika suatu saat nanti matahari itu akan membakarnya maka tetap ia peluk. Saat kecil ia kehilangan cinta pertamanya yaitu orang tua dan sekarang dia tak mau kehilangan cinta sejatinya lagi yaitu Jung Hoseok, tidak penting baginya cinta yang ia miliki akan terbalaskan, yang terpenting hari ini dalam hidupnya dia bisa merasakan kehangatan yang belum pernah ia rasakan seumur hidupnya. Tak sia-sia pengorbanan yang Min Yoongi lakukan untuk bertahan dengan perasaannya, bertahun-tahun sejak ia berusia 18 tahun hingga 27 tahun dia terikat pernikahan tanpa dasar cinta yang menyiksa batinnya, meskipun 8 tahun belakangan ini dirinya sudah terbebas dari pernikahan itu, tapi semuanya belum cukup membuatnya tenang, orang-orang terdekatnya terus mendesak batinnya agar menuruti keinginan mereka, namun sekarang dirinya tak takut lagi karena pemuda yang ia cintai sudah berada dalam dekapannya.

*kilas balik

Sepuluh tahun lalu, setelah pertemuannya dengan Jung Hoseok ditaman, Min Yoongi tak pernah lagi melihat atau menemukan remaja itu. Jung Hoseok seakan seperti halusinasi yang datangnya hanya sesaat, kala itu sedang ada acara di sebuah kampus favorit dikota itu. Min Yoongi yang berbakat dalam bermain piano diundang dalam acara tersebut untuk membawakan lagu, dia yang hanya ditemani sang adik sepupu merasa nervous karena ini baru pertama kalinya ia tampil didepan banyak orang, saat itu Min Yoongi adalah alumni dari kampus tersebut, dia mengambil jurusan seni musik oleh karena itulah ia diundang dalam acara itu.

"Kak, apa kau baik-baik saja? Kau memerlukan sesuatu?" Tanya Kim Taehyung

"Aku baik-baik saja, kau duduk saja disana" Ujar Min Yoongi

Tentu dia sedang berbohong, meskipun wajahnya selalu datar dan tak pernah berubah, tapi sang adik sangat bisa mengenali kakaknya, dia tau kalau sang kakak sedang bingung dan takut. Alasan Min Yoongi bimbang adalah karena remaja bernama Jung Hoseok yang ia harapkan muncul tapi tidak terlihat. Waktu terus berjalan hingga tiba saatnya Min Yoongi harus tampil, menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nya secara perlahan itulah yang dilakukan oleh pemuda Min agar ia lebih tenang. Semua orang bertepuk tangan untuknya, sorak semangat terus terdengar di telinganya tapi itu sama sekali tidak mengurangi rasa khawatir dalam dirinya, Min Yoongi duduk didepan pianonya dan mulai menekan tuts dari piano itu. Matanya tak bisa fokus, dia terus mencari orang yang ia tunggu, namun karena ketajaman dari mata pemuda itu dia menemukan sosok yang ia tunggu sejak tadi, sosok remaja Jung yang duduk di kursi belakang sedang bertepuk tangan dan tersenyum manis sekali padanya

BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang