15

1.1K 159 37
                                    

✨HAPPY READING ✨
"Harapan seseorang yang mulai dibujuk untuk menerima kenyataan yang ada"
_______________________________________

Semburat cahaya matahari berhasil masuk melalui celah celah jendela kamar. Hangat nya tepat mengenai wajah seorang Angelina Christy Garaksa yang bahkan belum sepenuhnya sadar dan terbangun dari tidurnya.

"TOYYY!!!!" Pintu kamar dibuka begitu saja, siapapun yang mendengar hentakan keras itu pasti terkejut namun tidak dengan Christy, anak itu masih saja belum terbangun.

"Yaelah ini anak kalau tidur simulasi mati apa gimana sih? dari dulu susah banget dibanguninnya" Ucap Zee melangkah kan kaki menuju ke kasur Christy. Namun bukanlah seorang Azizi jika dia tidak berulah, ide unik terlintas di kepalanya.

"Toy bangun toy!! ini udah jam 9 pagi kita telat banget nih" Ucap Zee dengan menggoyangkan badan Christy.

"Aaarghh apa si zoyy, aku masih ngantuk" Ucap Christy dengan menarik selimutnya mungkin dia tak mendengarkan ucapan terakhir dari Zee.

"Udah jam 9 pagi toyy!!" Teriak Azizi tepat di samping telinga adiknya.

"HAHH!! JAM 9!! IH GIMANA SIH ZOY!!" Tanpa aba aba Christy langsung berlari ke kamar mandi karena panik dia terlambat ke sekolah. Sementara si pelaku kembali ke lantai bawah sambil tertawa karena berhasil mengerjai adiknya.

Azizi sudah sampai tepat di lantai bawah disana berada kakak nya yang sedang menyiapkan sarapan. Inilah Azizi, muncul lagi ide yang sangat diluar prediksi. Dia menuju ke arah Cici keduanya berada.

"CICI!!" Teriak Zee yang memang tujuan awal nya ingin mengejutkan Cici nya.

"Apa cill kamu pikir aku akan terkejut? maaf kamu tidak beruntung kali ini" Ucap Gracia dengan mengacak-acak rambut adik nya yang sudah ditata sedemikian rupa.

"Yahhh Cici mah gituu ih, kan bisa pura pura kaget!" Ucap Zee yang kesal lantas langsung duduk di kursi meja makan.

"Yahh pundung tuh Ge" Ucap Shani yang sedari tadi memperhatikan interaksi adik adiknya.

"Dasar bocil pundung, ikut balapan aja jago giliran di rumah cupu" Ucap Gracia mengejek adik nya.

Zee yang mendengar cici nya berkata seperti itu sontak langsung terdiam seribu bahasa.

"Mending kamu main gitar lagi aja zoy, daripada ikut balapan gajelas yang jadi bahaya nya nyawa kamu" Ucap Shani sembari berjalan menuju meja makan dengan membawa makanan yang selesai dimasak.

"Aaaa ciciii!! cumaa sekalii doang kokk" Ucap nya dengan merengek seperti bayi.

"Dih sekali apaan, kalo kamu masih ikut kayak begituan cici sita semua fasilitas kamu cil." Ucap Gracia dengan penuh tekanan dalam nada bicara nya

"Iya cicikuu maaf ya, Zoya janji deh ga ikut lagi tapi nanti kalo masih ikut Zoya janji lagi hehehe" Ucap zee dengan kekehan nya.

Terdengar suara langkah kaki yang sedikit dihentakkan, sedari jauh pun terlihat raut muka seseorang yang sangat kesal dan marah.

"WOY!! BOCAH GA BISA JONGKOK! SINI LU!!" Teriak seseorang dari arah tangga.

"Waduh mampus gue kalo udah begini" ucap Zee dalam hati.

Lelah HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang