PINKY BIRTHDAY PART 2 (21++)

2.9K 46 20
                                    

.
.
.
"Itu adalah pertanyaan yang dilontarkan para anggota saat syuting Soshi TamTam. Aku sampai mendidih saat membayangkan kau melakukan hal tersebut," Yoona memasang ekspresi cemburunya yang imut. Menggembungkan pipinya dan memonyongkan bibir bawahnya. Kebiasaannya yang menggemaskan.

 Kebiasaannya yang menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aigooo.. Wae irokae kwiyowo.. (Ya ampun, mengapa kau begitu imut?)" seru Junho sembari menepuk-nepuk halus kepala Yoona, lalu 'cccuuuuuupppp'.. Ia meloloskan satu kecupan manis di bibir mungil Yoona yang membentuk kerucut. Yoona menyipitkan matanya lalu tersenyum lebar. Tak dapat menyembunyikan salah tingkahnya. 'Ccuuuupp..' Junho mengecup bibir Yoona lagi. "Bogoshipeo.. (aku merindukanmu)" bisik Junho tepat 1 inci di hadapan wajah Yoona. Mereka terus saling menghujani kecupan satu sama lain dan saling berbisik di sela-sela kecupan itu.

"Nado bogoshipeo.. (aku juga merindukanmu) Mmmuuuaacchhh"
"Geundae wae geurokae bappa (Tapi mengapa kau begitu sibuk?) mmuuuuaaacchhh"
"Miiaann.. Aku akan mengganti isi dayamu selama kita berjauhan.. Mmmuuuaaaccchh.."

"Apa kau masih lapar?" Junho tiba-tiba mengubah intonasi suaranya menjadi lebih serius sekaligus seksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau masih lapar?" Junho tiba-tiba mengubah intonasi suaranya menjadi lebih serius sekaligus seksi.
"Animyeon (jika tidak)?" Yoona berkata lirih, memandang mata kanan Junho, mata kirinya, lalu turun ke bibir manisnya.

Dalam sepersekian detik kemudian, bibir mereka telah saling bertautan. Junho menghisap bibir bawah Yoona dengan kuat. Mereka berpagutan dengan penuh gairah. Cumbuan itu mengeluarkan derit suara yang basah dan penuh hasrat. Tangan Yoona seperti punya memorinya sendiri. Ia menjalar dari dada bidang Junho ke lehernya yang jenjang. Ia senang sekali bermain-main dengan punggung, telinga, dan tengkuknya. Mengelus-elus rambutnya di belakang. Bermain dengan sudut-sudut sensitif Junho hingga telinganya memerah seperti kepiting rebus. Membuat rambut halus Junho meremang. Memberi sensasi yang membuat permainan bibir Junho semakin liar.

 Memberi sensasi yang membuat permainan bibir Junho semakin liar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang