|11| Ikatan Pianist dan Ballerina-nya

764 221 77
                                        

※※※༺༒♡༒༻※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※༺༒♡༒༻※※※

Motor Dey yang dikendarai Chika berhenti di depan sebuah bangunan bernuansa Jepang Semi Modern, Tiang-tiang besar mengelilingi gedung yang dihiasi ukiran Bunga Matahari dan lekukan Naga ditemboknya.

"Ini kita dimana?" Ara bertanya selagi Chika membantunya membukakan Helm.

Chika Menilik lebih serius, "Di gedung kesenian Theater"

Selesai mengurusi motor, Chika menggandeng Ara untuk memasuki tempat mengagumkan itu.

"Oh ini Murid les Piano Ci Shani ya? Lugu gini muka nya, gak nyangka dia bandel...." Perempuan yang memiliki warna suara centil itu menahan kegemasan nya pada Gadis Bertopi Beret—Ara.

"Bukan dia, tapi yang disebelahnya... " Manik mata Shani bergerak Menunjuk Chika.

"Aaa, oke. maaf ya gak ngenalin. kalau yang ini gak salah sih cerewet. hehe, bercanda. Kenalin nama Aku Muthe, Pelatih Ballet!" Tangan lentik Muthe menyodor ke arah Chika. yang di balas setengah Hati oleh Chika.

"Sok kenal banget. cerewet ngatain cerewet!" Gumam Chika sedikit tidak menyukai sambutan Muthe untuknya.

Selanjutnya, datang dua gadis yang keluar dari dalam ruang ganti.

"Udah siap-siap nya?" Muthe melempar tanya nya pada seorang gadis Tinggi—mengenakan pakaian Ballet yang pada lingkar leher hingga perut membalut ketat namun bagian rok mengembang seperti mekaran Bunga. sangat anggun.

"Kak Muthe, sepatu Pointe' aku sebelah nya jatoh deh kayaknya tadi. ilang gitu di tas..." jelas Oline, gadis berparas Cantik sekaligus pemilik sepasang mata Layu yang terlihat menawan.

Karena Gugup dan Gelisah berlebihan, secara Reflek Oline malah meremas Gaun biru yang dipakai Erine—gadis Pianis yang akan mengiringi nya menarikan Ballet.

Erine yang sadar—berhiaskan Raut canggung nya, ia perlahan menarik tangan kurus Oline, hingga cengkraman kencang Oline di Kain baju nya lepas.

"Duh Kamu ya ada-ada aja. Yaudah! Erine, kamu bisa langsung siap-siap sama Piano kamu. dan Oline! cepet ambil sepatu aku di Loker. pake itu dulu"

Erine yang kala ini Mengikat rambut hitam nya bergaya Messy Bun, bergegas naik ke panggung lebar itu. membawa tubuhnya untuk segera duduk di Stool yang terletak di hadapan piano Hitam.

Tak lama, Oline sudah kembali dengan memakai sepatu Balet milik Muthe. gadis itu berdiri tegap di ujung Panggung, sampai pada Lampu meredup ketika Muthe memberi aba-abanya.

"Ci, aku bolehkan tinggal bentar di sini, mau nonton mereka latihan" Bisik Chika pada Shani yang mulai memasang wajah serius karena dia harus fokus mengawasi permainan Piano yang Erine lakukan.

"Terserah kamu. Awas aja berisik!" Kata Shani tanpa memindahkan Atensi tajam nya.

Chika menyimpan sorakan senang di pikirannya. dia mengajak Ara menuju Kursi Stainless panjang yang terletak di pinggir tembok Ruangan ini. Aroma dingin Ac menciptakan suasana Kelam kerena didampingi Sinar lampu yang parau.

Piano; You, and Gone |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang