※※※༺༒♡༒༻※※※
Pagi itu, kala Embun pada dedaunan berangsur habis, diresap oleh Sinar matahari yang mulai muncul Menyilirkan hawa panas. tepatnya jam 8 lewat beberapa menit, Shani mengajak Chika yang masih memakai bawahan Piyama—mendatangi Tempat Les Piano.
Chika dan Shani menunggu sebentar di teras. Dari dalam belum ada peraduan antar bunyi Piano. Kecuali Landaian Ringan dari permainan Piano yang Juno lakukan sembari menyuarakan Gumaman bermelodinya di lantai 3 bangunan Les Ini.
Juga mengingat jam Les piano tempat ini beroperasi mulai Pukul 10 pagi. memiliki Tiga Schedule, Jam pagi, siang, dan malam. Chika sendiri memilih Jadwal siang selama dirinya mengambil khursus Pianonya di sini.
"Aduuuhh. Cocok banget sih ini mengawali pagi dengan menikmati Gummy Smile Chika" Desiran suara khas Sisca datang seraya memunculkan Tubuhnya dari dalam.
"Good Morning Ses Sisca" Senyuman lebar se-vibes Permen Karet milik Chika benar-benar memberikan Sapaan segar untuk Sisca.
Tidak mau dua tamu Cantiknya menunggu lama, Sisca langsung saja mengajak Shani serta Chika untuk masuk ke ruangan kerjanya.
"Tumben banget dateng sepagi ini. Pasti ada keperluan nih. Coba sini Spill Shan" Sisca menyingkirkan Helaian rambut yang menghalangi lubang kuping. Lalu menunjukan kuping nya sendiri pada Shani dengan Mimik sangat ingin tahu.
Shani Tertawa sebentar, lalu berdehem. Sebelum bicara, Shani melirik kilas Chika yang juga duduk di samping nya itu. Gadis itu menyengir dengan tingkah lucu Sisca.
"Aku mau mengajukan pemindahan jadwal les Christal" Ungkap Shani tak ingin basa-basi. Sontak Lingkaran mata Chika semakin melebar. Merasa Kebingungan, Keinginan melakukan Aksi Demo dirinya sangat besar sekarang.
"Loh kenapa, Ada masalah ya di jam siang?" Sisca sama Heran nya.
Shani menautkan Jari-jari tangan nya, kepalanya bergerak Maju sedikit, "Apa bisa Sis?"
Sisca berpikir lebih dulu. Lumayan merasa berat memutuskan hal itu, apalagi saat melihat gelagat Chika yang sepertinya tidak setuju dengan Permintaan Shani.
"Buat sekarang, semua jadwal Pagi sama malam udah penuh Shan..." Ada nada penyesalan pada Ucapan Sisca.
Kelegaan mulai Chika rasakan. Tapi tetap saja, Perbuatan Shani yang tiba-tiba ini tidak bisa di terima dengan otak dingin.
"Tolong usahain ya Sisca. Soalnya ini penting banget. Kepentingan yang gak bisa aku bilang" Permohonan Shani itu agak mengandung Desakan pula.
Sisca mengangguk mengerti, "Iya-iya Shan. Nanti kamu aku kabari lagi yaa"
꧁༺-🎹✾🎹-༻꧂
"Ci Shani apaan sih! Aku gak mau jadwal aku dipindahin!" Chika menyerukan protesnya ketika mereka sudah berada di Area Halaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Piano; You, and Gone |✓|
Acak-𝑺𝒆𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒖𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒓𝒐𝒎𝒂 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒋𝒂𝒉 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒓𝒂𝒅𝒂𝒓𝒌𝒖, 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒃𝒆𝒏𝒊𝒉 𝒏𝒆𝒕𝒓𝒂𝒌𝒖 𝒅𝒊𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊. 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒆𝒏𝒕𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒏...