"Pagi ayah, pagi bunda, pagi Abra" sapaku pada mereka sambil mencium pipi mereka dan langsung duduk di sebelah Abra. Seperti biasa, suasana hangat di meja makan sebelum semua beraktifitas. Walaupun orangtuaku adalah seorang bussinesman. Ayahku CEO perusahaan milik keluarga besarku yaitu 'AL-Group' dan Bunda assistent pribadi Ayahku, tapi mereka selalu mengutamakan kelurga, mengutamakan Aku dan Abra.
Aku tersenyum. Selalu aku mengucapkan 'love you my heroes' dalam hati.
"Kak, nanti bawa mobil sendiri aja ya ? Abra mau jemput Elif - pacar Abra" Suara Abra yang membangunkanku dalam lamunan pagi ini.
"Kenapa gak berangkat bertiga aja" Jawabku tersenyum jail yang aku tau jelas apa jawaban Abra mengenai jawabanku ini.
"Ah ayolah kak" kata abra memelas. Kan bener kan pasti Abra jawab gitu. Ya aku tau, abra bukanlah orang yang suka diganggu kalo sama pacarnya.
Padahal Elif udah kaya adek aku juga. Aku sangat dekat dengannya. Dia perempuan yang baik cantik, lucu, ramah. Sangat cocok dengan Abra.
"Ya Ya Ya. Cuma bercanda doang kali. serius amat sih." kataku sambil tertawa lalu meminum susu tanda sarapan usai.Ayah dan Bunda yang melihat percakapanku dengan Abra hanya tersenyum."Ayah, Bunda, Anza berangkat dulu ya" pamitku pada ayah dan bunda sambil mencium pipi mereka. Juga mencium pipi Abra.
"iya hati-hati" - "Pelan-pelan kalo naik mobil" Sahut ayah dan bunda dari ruang makan.
***
tuttt.. tutt... tutt...
"hallo ca. Lo udah berangkat ?"
"..............................................................."
"dimana lo sekarang ? apartemen apa rumah ortu lo?"
"........................................"
"Yaudah. Tungguin gue di depan taman depan. bentar lagi nyampe"
"........................................................................................."
"Gak usah bawa mobil. Bareng gue aja"
"................................................."
"Ah bawel lo ca. masih pagi nih. Entar aja kalo mau bawel. Nunggu siang aja gue masih kenyang sekarang. hahaha . Bye Lissa"
Tuh anak kenapa sih hobi banget bawel. Enggak siang enggak malem enggak pagi kaya barusan. kerjaannya A sampe Z mulu.Tak lama kemuadian aku sampai depan taman, aku melihat Ica menungguku. Aku membunyikan klakson mobilku. Ica yang menyadarinya langsung berdiri dan berjalan menuju mobilku. Tanpa menunggu aku mempersilahkan masukpun Ica langsung masuk dan memasang sabuk pengaman.dan mulailah *bla bla bala ala Ica dan gue*
***
Aku memasuki kampus lalu memarkirkan mobil Bugatti Veyron Super Sport putih milikku di parkiran kampus.Aku keluar dengan Ica-Lissa kemudian langsung menuju kelas. Saat aku melintasi lorong kampus. Semua melihat kami, entah apa yang salah denganku dan Ica, tetapi mereka selalu melihatku intens. Ini bukan hal baru lagi buatku ataupun Ica. Mendengar mereka membicarakan kami, hal apapun itu tapi kami selalu mengacuhkannya.
Aku melihat si kucrut-kucrut sahabatku Rio algofur dan Iandra Digo didepan kelas dengan beberapa cewek - Pasti Rio gombalin mereka.
"Liat tuh za, si kucrut satu tuh pasti gombalin cewek lagi. Emang gak ada bosennya ya tuh buaya. kesana kemari pasti otaknya cewek mulu." Dumelan lissa.
"Yaelah ca, kaya baru kenal Rio aja. Nutrisinya tiap hari kali. haha""Hey io. kapan sih tobat ngerayu cewek ?" Sapa Lissa - ica
"Eh Anza, Licca. Pagi tuan putri. Pagi nyonya bawel." Sapa Rio sambil nyengir bodo.
***
~FLASHBACK~
"eh denger ada murid baru"
"tau dari mana lo?"
"ah masa sih?"
"siapa?" dan bla bla blaaa...
Biasa lah gosip tiap pagi anak-anak lebay disini. Ya meskipun aku emang bukan tipe cewe yang pendiem tapi setidaknya aku bukan tukang penggosip kaya gitu.
tetttt... tettt... tet...
Ah untung udah bel. Pak Tono selaku wali kelasku masuk kelas.
"selamat pagi anak-anak"
"pagi pak..." serentak murid sekelas.
"hari ini kalian kedatangan teman baru yang akan menjadi teman kalian selama belajar disini"
"siapa pak ? cewek atau cowok ?" sahut salah satu cewe tercentil di sekolah ini.
"ya sebentar. biar dia sendiri yang memperkenalkan diri"cewe itupun masuk kelas dengan aba-aba Pak Tono. 'oh ini anak barunya, cantik, anak orang berada kayaknya. emm Blasteran kayaknya'
"ayo perkenalkan dirimu"
"hallo, perkenalkan namaku Bramanza Putri Almando. aku pindahan dari salah satu junior high school di NewYork." kenalnya dengan senyum yang menawan.
"baik Bramanza kamu duduk kursi kosong di sebelah Desti. Desti tolong berdiri"
"yes sir"
"hai" sapaku
"hallo" jawabnya.
"kenalin aku Destialissa Revanda. semoga kita bisa bersahabat." sambutku dengan senang.
"benarkah ? oke kita bersahabat" jawabnya sambil mengulurkan kelingking dan aku menyambutnya dengan senang.
itulah awal aku bersahabat dengan destialissa revanda sejak kelas 2 SMP sampai sekarang.
~FLASHBACK END~
***
Kelas masuk masih kurang sejam lagi. Aku mengajak ica - destialissa - aku suka memanggilnya ica, lebih lucu."Ca ke kantin yuk. Hauss" ajakku manja.
"Hmm selalu ya". Jawabnya menghela nafas.
"Enggak selalu kok ca, cuman sering aja" sahutku cengengesan dan menarik lengannya.
***
Aku tercekat ketika masuk kantin. Badanku menegang. Jantungku mendadak bermasalah. Mata itu - beautiful
***
Please coment and vote.
-PGD-
KAMU SEDANG MEMBACA
White Shadow
RomansaKatanya cinta butuh perjuangan Mungkin rasa ini yang banyak orang sebut dengan cinta Bertahun tahun penantian Bertahun tahun bertahan Rindu membara tak ada yang bisa memadamkan Hari demi hari Detik demi detik Aku membiarkan hatiku mati oleh rindu Ta...